32

12.4K 577 18
                                    

Author's POV

Setelah selesai menemani Valerie ke salon, Rafael langsung melajukan mobilnya untuk pulang karena badannya yang sudah terasa lelah.

"Lama banget sih nyalon nya." gerutu Rafael

"Namanya juga nyalon, ya lama lah."

"Ya nggak selama itu juga kali, mana badan gue jadi sakit semua lagi gara-gara nungguin lo. Terus gue juga dapet job baru, jadi pembantu dadakan lo."

"Salah gue gitu? Kan lo sendiri yang minta ikut." balas Valerie cuek

Rafael hanya menggerutu sendiri ketika mendengar jawaban Valerie.

Sesampainya di apartemen, mereka langsung menuju ke kamarnya masing-masing tanpa sepatah katapun.

                           ***

'Brukk'

Rafael merebahkan tubuhnya di kasur berukuran king size nya setelah sampai di kamarnya,

"Duhh, badan gue sakit semua," rengek nya

"Nyesel gue ikut dia ke salon." ucapnya yang masih menggerutu

'Kring Kring Kring'

Handphone Rafael berdering nyaring, menandakan adanya panggilan. Ia segera mengambil handphone nya yang berada di nakas dengan malas

"Selamat siang pak, ada yang bisa saya bantu?"
"..."
"Baik pak, saya segera ke kantor"

Tut

Panggilan terputus, Rafael segera beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi.

"Shit!" umpat nya yang sedang mengancingkan kemeja nya

Ia terpaksa harus pergi ke kantor karena ada meeting mendadak. Setelah rapih, ia segera menuju basement dan tak lupa untuk mengabari Valerie bahwa ia pergi.

                             ***

"Ahh, badan ku udah enakan lagi." ucap Valerie yang kini tengah memainkan handphone nya.

Kring!

Valerie mengernyitkan dahinya ketika mendapatkan sms dari Rafael,

From : The Stranger

Val, gue lagi ada urusan. Jadi jangan cari gue, oke?

"Ngapain juga gue nyariin lo," batin Valerie setelah membaca sms dari Rafael.

Bukannya menjawab, ia terus asik bermain dengan handphone nya. Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, ia segera beranjak dari kasurnya untuk menuju ke kamar mandi.

Love is the moment niga odeon geunal geu sungan...

Senandungnya yang tengah menyiapkan makan malam. Setelah selesai menyiapkan makan malam, ia segera menuju ruang tengah untuk melihat drama kesukaannya yang ditayangkan di televisi.

Sebelum itu, ia teringat Rafael yang tengah pergi. Ia segera mengambil handphonenya yang berada di saku celananya, 

To : The Stranger

Raf jangan lupa makan, ntar lo sakit lagi

Dengan cepat ia langsung menghapus pesan itu dan membuang handphone nya sembarangan.

"Apaan sih gue, ngapain juga ngingetin dia makan. Dia kan udah gede, pasti bisa lah jaga diri sendiri." batinnya sambil menggelengkan kepalanya.

MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang