54

10.7K 436 39
                                    

Aku berjalan memasuki kantor yang sudah mulai ramai akan kedatangan para karyawan.

"Pagi pak," sapa beberapa karyawan yang melihat ku

Aku tersenyum untuk membalasnya sambil terus berjalan menuju ruangan ku. Ku lihat Valerie yang sudah berada di meja kerjanya, membuat ku ingin cepat-cepat bertanya.

"Selamat pagi pak." sapanya yang melihat kedatangan ku

"Ya pagi, apa schedule ku hari ini?" tanya ku yang kemudian dibalas olehnya dengan berbagai macam acara yang akan ku hadiri nanti.

"Itu untuk schedule bapak hari ini." ucapnya mengakhiri,

"Baiklah terimakasih." ucap ku

Ku urungkan niat awal ku untuk bertanya kepadanya dan segera masuk ke dalam ruangan ku, sepertinya tidak tepat jika aku bertanya sepagi ini.

Aku menyandarkan tubuh ku di kursi kebesaran ku, rasa penasaran terus muncul dipikiran ku membuat ku ingin segera menanyakannya tetapi diri ku yang tak berani. Sepertinya nyali ku hilang begitu saja setelah bertemu dengannya, dasar pengecut.

Tok Tok Tok

Ketukan pintu membuat ku tergelojak kaget, karena diriku yang tengah melamun.

"Boleh saya masuk?" tanya seseorang dibalik pintu, yang ku yakini adalah Valerie.

"Ya silahkan masuk." ucap ku mempersilahkan, sambil membenarkan posisi duduk ku.

"Ada apa?" tanya ku langsung pada intinya

"Oh ini, saya mau memberikan hasil rekapan kemarin." ucapnya sambil menyerahkan map kepadaku

"Ahh ya, terimakasih."

Satu detik

Dua detik

"Sa- saya permisi kalau gitu." ucapnya setelah beberapa detik tak ada percakapan antara diri ku dengannya,

"Ahh, canggung sekali rasanya." ucap ku sambil memegang leher setelah dirinya keluar dari ruangan ku.

***

"Terimakasih atas kerjasamanya," ucap ku sambil berjabat tangan setelah berhasil menggaet salah satu perusahaan untuk bekerjasama,

"Senang bisa bekerjasama dengan perusahaan anda,"

"Saya permisi kalau begitu." lanjut nya

"Oh mari saya antar." ucap ku yang mengantarnya sampai depan

"Selamat pak," ucap Valerie yang memberi ku selamat

"Ahh, ya terimakasih." balasku senang

"Jadi bagaimana?" tanya ku pada akhirnya

"Huh? Bagaimana apanya?" balasnya yang berbalik tanya

"Kau sudah mempunyai jawaban?"

MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang