27

14.4K 602 8
                                    

'Ting Tong Ting Tong'

"Iya sebentar!" teriak ku yang kini tengah mengeringkan rambutku,

Aku langsung berlari untuk melihat siapa orang dibalik pintu itu, masih dengan aktivitas ku yang sedang mengeringkan rambut dengan handuk

'Cekrekk'

"Cari siap-a?" ucap ku terpotong

                            ***

William's POV

Aku memutuskan untuk kembali ke ruangan ku, setelah dia menolakku begitu saja

Saat melewati mejanya, ku lihat ada barang yang sepertinya tertinggal. Pasti saat ini dia sedang mencarinya, akan ku berikan padanya nanti.

Aku segera melajukan mobilku untuk pergi ke apartemennya. Beruntung hujan sudah berhenti, jadi jalanan tidak semacet ketika hujan tadi

Kini aku memasuki apartemennya, mencari-cari kamarnya yang ia tinggali

Setelah sekian lama mencari kamarnya, kini aku sudah berada di depan pintunya. Sebelum menekan bel, aku berpikir harus bersikap bagaimana kalau pintunya sudah terbuka

Mungkin aku harus ngomong,

Hai?

Halo?

Atau

Ini barang kamu ketinggalan tadi di kantor

Aish! Kenapa jadi gugup gini? Sudahlah tinggal pencet bel nya, kasihin barangnya, terus langsung pulang. Iya gitu aja!

'Ting Tong'

Bel pertama gak ada jawaban, apa mungkin dia belum sampai? Tapi gak mungkin, coba lagi aja deh

'Ting Tong'

Bel kedua, juga belum ada jawaban. Aish! Ini anak kemana sih? Sekali lagi, kalau gak ada jawaban ya udah mending langsung pulang

Oke sekali lagi!

'Ting Tong Ting Tong'

Kali ini aku memencet nya berkali-kali, aku sudah sangat kesal dengannya

"Iya sebentar!" akhirnya! Setelah sekian lama aku nungguin, akhirnya di sahut juga

Lebih baik aku membenarkan pakaian ku dulu, sebelum bertemu dengannya

'Cekrekk'

"Cari siap-a?" ucapnya terpotong ketika melihat ku

Ku lihat ia tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk dan hanya memakai baju handuk, ahh timing ku nggak tepat rupanya

"Astaga! Pak Will?! Bapak mau ngapain disini?" ucapnya kaget sambil merapatkan pakaiannya

"Ha-i," ucap ku gugup sambil melambaikan tangan kepadanya,

"Ahh, saya mau ngasih ini tadi ketinggalan," lanjut ku

"Ahh, i-iya terimakasih,"

"Ba-pak kok bisa tau rumah saya disini?" tanya nya bingung

"Dari data kamu," ia pun hanya ber-oh ria sebagai jawaban

"Oh iya, bapak nggak mau masuk dulu?" tawarnya

"Nggak usah, makasih. Saya langsung pulang aja" tolak ku dan langsung pergi dari hadapannya

Wahh, ekspresinya sangat lucu ketika kaget tadi. Mukanya yang tiba-tiba memerah seperti kepiting rebus ketika melihat ku, apakah aku semenyeramkan itu?

MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang