51

8.4K 368 26
                                    

DORRRR!!!

KAGET KAN? :VV /lahpaansi

Enjoy this story guyss 💕

_________________

Hufftt

Aku menghela napas ku panjang, setelah menyelesaikan pekerjaan ku hari ini.

08.00 pm

Waktunya untuk pulang, aku segera membereskan barang bawaan ku. Ku lihat pintu ruangan William yang masih tertutup rapat,

Dia nggak pulang?

Aku berjalan menghampiri ruangan nya, bermaksud untuk berpamitan. Ku ketuk pintu ruangannya, tetapi tak mendapat jawaban dari sang pemilik ruangan.

Kemana dia? Apa udah pulang?

Aku mencoba untuk mengetuk pintu ruangan nya sekali lagi, tetapi sama saja. Tak ada sautan dari dalam, karena penasaran aku memberanikan diri untuk masuk ke dalam ruangan nya.

Saat memasuki ruangannya, aku dikagetkan dengan dirinya yang tengah tertidur di meja kerjanya.

Aku berjalan dengan sangat berhati-hati agar tidak membuatnya terbangun, aku meletakkan selimut ke tubuhnya yang ku dapat dari ruangan pribadinya.

Ahh, kau telah bekerja dengan baik hari ini. Seharusnya kau pulang saja jika merasa lelah.

Setelah memberikan selimut kepadanya, aku segera bergegas untuk meninggalkan ruangannya.

Sesekali terpikirkan oleh ku alasan dibalik sikapnya yang meminta ku untuk menjadi pacar bohongannya.

Apa dia menyukai ku?

Aish, mana mungkin. Mikir apa sih kau Valerie, sadar lah.

Ting!

Pintu lift terbuka, aku segera berjalan menghampiri taxi yang telah ku pesan tadi.

                            ***

Setelah membersihkan tubuh ku, aku segera memejamkan mata ku untuk tidur, tapi tiba-tiba saja aku teringat oleh nya.

Bagaimana dia disana?
Apakah dia baik-baik saja?
Apakah tidurnya nyenyak?
Ahh, tubuhnya akan sakit jika ia tidur seperti itu.

Aish, baik lah Valerie kau yang meminta nya.

Aku segera beranjak dari kasur ku dan segera memesan taxi untuk mengantar ku kembali ke kantor.

Wahh, aku tak percaya dengan apa yang aku lakukan sekarang. Berada di depan kantor dengan pakaian tidur ku.

Ku lihat jam yang tertera di handphone ku,

10.00 pm

Aku menghela napas untuk kesekian kalinya, sebelum masuk ke dalam. Aku segera menyalakan senter yang berasal dari handphone ku,

Ahh, gelap sekali disini.

Aku merapatkan jaket yang ku kenakan dan terus mengarahkan handphone ku kesekeliling ruangan, untuk memastikan bahwa disini baik-baik saja.

Aku terus berjalan dengan hati-hati dan mendapati jika aku sudah berada di depan lift yang akan membawa ku ke ruangannya.

Dengan segera aku masuk ke dalam lift dan memencet tombol yang aku tuju. Tak henti-henti nya aku mengucap doa agar aku tak di ganggu oleh penunggu kantor ini.

Ting!

Pintu lift terbuka dan mendapati bahwa lampu di ruangan ini masih menyala, membuat ku sedikit lega karenanya. Aku segera menuju ruangan William dengan terburu-buru.

MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang