25

15K 606 14
                                    

"Mungkin dua hari lagi, gue masih pengin disini" katanya sambil tersenyum dan menggerak-gerakkan alisnya "ck! Aneh banget sih lo" ucapku begidik ngeri

Ia pun hanya tertawa ketika mendengar respon ku,

                           ***

Jam menunjukkan pukul 4, pagi ini suasana apartemen Valerie tidak seperti biasanya yang sepi nan tenang. Kali ini, ia telah di sibukkan oleh barang-barang Rafael yang telah memenuhi ruangannya.

Hari ini Rafael akan pindah dari apartemennya, jadi ia harus membantu nya untuk membereskan barang-barang nya

"Raf, udah beres semua nih!" teriak Valerie yang telah selesai membereskan barang-barang Rafael

"Ya udah taruh situ dulu, ntar gue yang bawa," balas Rafael dari dalam kamar mandi

"Yang mau pindah siapa, yang repot siapa," cibir Valerie.

Rafael yang telah keluar dari kamar mandi langsung mengangkat barang-barang nya untuk dipindahkan ke apartemen barunya

"Ada yang perlu gue bantu?" tanya Valerie yang kini berada di hadapan nya "Ini nih, bawain tas ini ya, terus itu, itu, sama itu. Makasih" perintah Rafael sambil tersenyum

"Huh! Nyesel gue udah nawarin bantuan ke elo" desis Valerie. Rafael hanya terkekeh ketika mendengar ucapan Valerie dan segera berlalu meninggalkan Valerie.

"Aduh pinggang gue, encok nih" ucap Valerie yang telah selesai memindahkan barang-barang Rafael ke apartemen barunya

"Gitu doang encok, gue nih engga" balas Rafael "Gimana lo gak encok, orang gue semua yang bawain barang lo!" ucap Valerie sebal

"Hehehe, itu kan udah tugas lo sebagai sahabat yang baik, lo itu harus bantuin gue kalau gue lagi kesusahan" ledek Rafael

"Yee, ini mah bukan lo yang susah tapi gue yang susah. Lagian yang pindahan kan elo bukan gue, malah jadi gue yang repot" cerocos Valerie

"Iya iya deh, makasih buat bantuannya. Ntar gue pijetin deh, sebagai bayaran" jelas Rafael yang diikuti anggukan dari Valerie

Setelah membantu Rafael pindahan, kini Valerie tengah bersiap-siap untuk pergi bekerja karena jam yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh

Kini ia tengah menunggu busway di salah satu halte, hari ini ia sengaja tidak meminta Rafael untuk mengantar nya ke kantor karena Rafael yang masih sibuk dengan pindahannya itu

Ketika sedang menunggu, tiba-tiba ada mobil yang berhenti tepat di depan Valerie. Valerie yang merasa tak asing dengan mobil itu berniat untuk menghampiri nya, tetapi ia urungkan niatnya untuk menghampiri mobil itu 'takutnya salah orang' pikirnya dan segera mengalihkan pandangannya

'Tin Tin'

Suara klakson mobil itu berbunyi nyaring, membuat orang-orang di sekitar halte menjadi kaget. Tak sedikit orang yang meneriakinya karena membuat mereka menjadi kaget

Kaca mobil perlahan-lahan terbuka, menampilkan pemilik mobil yang sebenarnya, "maaf maaf" ucap si pemilik mobil pada orang-orang yang telah dibuat kaget oleh nya

"Valerie!" teriak seseorang yang memanggil namanya, Valerie yang sedang menatap jalanan langsung menengok ke arah sumber suara ketika namanya dipanggil

"Pak Will?" ucap Valerie bingung ketika mengetahui bahwa atasannya yang berada di mobil itu, dengan segera Valerie langsung menghampiri atasan nya itu

"Ayo masuk" ajak William tiba-tiba "huh? Saya?" tanya Valerie bingung "Iya kamu, siapa lagi" balas William yang disertai dengan tatapannya yang jengkel

MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang