"Udah sana berangkat," kata Rafael mulai menjauh, sesekali melambaikan tangannya dan memberikan senyuman kepada Valerie
Valerie POV
"Valerie!" teriak seseorang yang membuat ku membalikkan badan,
'brukk'
Tiba-tiba Rafael datang sambil berlari dan langsung memelukku, "ehh" ucap ku ketika tubuh ku dipeluk olehnya
"biarin kayak gini sebentar aja," pintanya. Ada apa dengannya?
"Dah, makasih" ucapnya melepaskan sambil pelukannya, "Hh, gak bisa napas gue. Kenapa lo?" kataku kesal yang hampir kehabisan napas gara-gara dia
"untuk terakhir kalinya gue meluk lo, udah sanah berangkat" suruh nya,
Sebelum aku pergi, ia sempat mencium kening ku dan membuat ku kebingungan akibat sikapnya itu
"Ehm" suara deheman William yang membuat ku sadar, "bisa kita berangkat sekarang?" lanjutnya
"Eh, baik pak" ucap ku. Sebelum aku pergi, lagi-lagi Rafael memberhentikannya "gue titip Valerie ke elo, jagain dia jangan sampai lecet. Kalau pulang-pulang di badannya ada lecet, lo berhadapan sama gue" pesannya kepada William
William yang bingung dengan perkataan Rafael pun hanya mengangguk
Dia kenapa sih? Aneh banget, kayak mau pergi jauh aja. William menyuruh ku agar aku check-in terlebih dahulu, aku menurutinya
Pesawat sudah take-off, aku masih kepikiran dengan perilaku Rafael tadi yang tiba-tiba mencium ku
Argh! Awas aja kau Rafael akan ku beri pelajaran karena telah membuatku kebingungan
"Valerie," ucap William membangunkan ku, "Eh, ya pak?" jawab ku
"Berkas-berkas yang buat meeting besok sudah kau siapkan?" tanyanya, aku hanya mengangguk sebagai jawaban
"Setelah kita sampai di bandara, kita langsung cari hotel buat kita menginap. Soalnya saya lupa untuk memesan hotel," lanjutnya
Setelah itu suasana menjadi hening, tak ada pembicaraan antara ku dengan William. Ahh, aku sungguh tak suka dengan suasana seperti ini lebih baik aku tidur
Perjalanan menuju Bali memakan waktu selama 1 jam, cukup lama menurutku. Badan ku terasa remuk akibat aku tidur di pesawat, William membangunkan ku ketika sudah sampai di Bali
Aku sedikit malu dengannya, gara-gara aku tertidur, jadi dia harus membangunkan ku. Untung aku ini orang yang gampang dibangunin,
'Kretek kretek'
Bunyi yang terdengar ketika aku meregangkan badan ku, "Sudah semua?" tanya nya mengagetkan ku yang sedang berolahraga
"Sudah pak," jawab ku "ayo sekarang kita ke hotel," ajaknya dan langsung saja ku ikuti dia
'Wah' satu kata yang terucap dari mulutku ketika melihat hotel yang akan ku tempati
Hotel yang dominan berwarna gold ini menambah kesan glamour disertai dengan ornamen ornamen bernuansa Yunani
Bilang saja aku ini 'katro' tapi selama aku liburan, tak pernah kulihat hotel sebagus ini
William yang sedang pergi ke receptionist untuk memesan kamar, sedangkan aku masih mengamati setiap inci dari bangunan ini
Ku dengar bahwa sisa kamar di hotel ini tinggal satu dan William mengambil nya. Tunggu, William mengambilnya terus aku tidur dimana?
William membangunkan ku dari lamunan ku dan menyuruhku mengikutinya. Segera ku ikuti dia dari belakang sebagaimana mestinya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO
Romance[DON'T COPY MY STORY] Bercerita tentang CEO dan Sekretarisnya :v intinya cerita ini mainstream, jadi buat kalian yang suka baca cerita mainstream, cerita ini recommended :v Vote and Comment jangan lupa! Enjoy this story 💕 Cover by @CruelScarlet ...