15

20.1K 901 19
                                    

"Udah sana berangkat," kata Rafael mulai menjauh, sesekali melambaikan tangannya dan memberikan senyuman kepada Valerie

Valerie POV

"Valerie!" teriak seseorang yang membuat ku membalikkan badan,

'brukk'

Tiba-tiba Rafael datang sambil berlari dan langsung memelukku, "ehh" ucap ku ketika tubuh ku dipeluk olehnya

"biarin kayak gini sebentar aja," pintanya. Ada apa dengannya?

"Dah, makasih" ucapnya melepaskan sambil pelukannya, "Hh, gak bisa napas gue. Kenapa lo?" kataku kesal yang hampir kehabisan napas gara-gara dia

"untuk terakhir kalinya gue meluk lo, udah sanah berangkat" suruh nya,

Sebelum aku pergi, ia sempat mencium kening ku dan membuat ku kebingungan akibat sikapnya itu

"Ehm" suara deheman William yang membuat ku sadar, "bisa kita berangkat sekarang?" lanjutnya

"Eh, baik pak" ucap ku. Sebelum aku pergi, lagi-lagi Rafael memberhentikannya "gue titip Valerie ke elo, jagain dia jangan sampai lecet. Kalau pulang-pulang di badannya ada lecet, lo berhadapan sama gue" pesannya kepada William

William yang bingung dengan perkataan Rafael pun hanya mengangguk

Dia kenapa sih? Aneh banget, kayak mau pergi jauh aja. William menyuruh ku agar aku check-in terlebih dahulu, aku menurutinya

Pesawat sudah take-off, aku masih kepikiran dengan perilaku Rafael tadi yang tiba-tiba mencium ku

Argh! Awas aja kau Rafael akan ku beri pelajaran karena telah membuatku kebingungan

"Valerie," ucap William membangunkan ku, "Eh, ya pak?" jawab ku

"Berkas-berkas yang buat meeting besok sudah kau siapkan?" tanyanya, aku hanya mengangguk sebagai jawaban

"Setelah kita sampai di bandara, kita langsung cari hotel buat kita menginap. Soalnya saya lupa untuk memesan hotel," lanjutnya

Setelah itu suasana menjadi hening, tak ada pembicaraan antara ku dengan William. Ahh, aku sungguh tak suka dengan suasana seperti ini lebih baik aku tidur

Perjalanan menuju Bali memakan waktu selama 1 jam, cukup lama menurutku. Badan ku terasa remuk akibat aku tidur di pesawat, William membangunkan ku ketika sudah sampai di Bali

Aku sedikit malu dengannya, gara-gara aku tertidur, jadi dia harus membangunkan ku. Untung aku ini orang yang gampang dibangunin,

'Kretek kretek'

Bunyi yang terdengar ketika aku meregangkan badan ku, "Sudah semua?" tanya nya mengagetkan ku yang sedang berolahraga

"Sudah pak," jawab ku "ayo sekarang kita ke hotel," ajaknya dan langsung saja ku ikuti dia

'Wah' satu kata yang terucap dari mulutku ketika melihat hotel yang akan ku tempati

Hotel yang dominan berwarna gold ini menambah kesan glamour disertai dengan ornamen ornamen bernuansa Yunani

Bilang saja aku ini 'katro' tapi selama aku liburan, tak pernah kulihat hotel sebagus ini

William yang sedang pergi ke receptionist untuk memesan kamar, sedangkan aku masih mengamati setiap inci dari bangunan ini

Ku dengar bahwa sisa kamar di hotel ini tinggal satu dan William mengambil nya. Tunggu, William mengambilnya terus aku tidur dimana?

William membangunkan ku dari lamunan ku dan menyuruhku mengikutinya. Segera ku ikuti dia dari belakang sebagaimana mestinya

MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang