07

28.6K 1.1K 16
                                    

"Ada apa denganmu hari ini? huh sok peduli sama gue, dasar!" gerutu Valerie. Sementara menunggu busway, ia mendengarkan musik yang ada di handphone nya. Jam sudah menujukkan pukul 8 malam, tetapi belum ada busway yang menghampiri halte yang ia tunggu. Akhirnya ia memutuskan untuk memesan taxi untuk pulang.
Sementara itu, terdapat seseorang yang selalu mengawasi gerak-geriknya.
------
Ketika taxi yang ditunggu sudah datang untuk menjemput Valerie, ia pun segera mengikuti taxi yang ditumpangi Valerie.
"Hhh, capek banget mana badan udah lengket semua," ucap Valerie sambil meregangkan ototnya. Sementara itu, orang yang berbeda di dalam mobil pun hanya terkekeh ketika melihat tingkah Valerie.

***
Valerie POV

"Aneh, kok kayak ada yang ngikutin gue dari tadi ya. Ahh, perasaan gue aja kali ya," kata ku sambil melihat keseliling.

'Clekk'

"Berantakan amat, perasaan kemaren udah gue beresin," gumam Valerie yang melihat apartemen nya berantakan.

Pick me pick me pick me up
Pick me pick me pick me up
Pick me pick me pick me i want to pick me up

Suara nada dering telepon terdengar, ketika Valerie sedang beres beres. "Hmm, siapa ya?,"

"Halo, maaf ini siapa?"
Tak ada jawaban dari sang penelpon.
"Halo?"

'Tutt'

"Ish, ga jelas banget sih," gerutu Valerie. Setelah selesai membereskan apartemennya, ia langsung pergi untuk berendam karena badannya yang sudah terasa lelah. Ketika sedang berendam, tiba-tiba ada seseorang yang memencet bel apartemennya. "Siapa sih, udah malem juga masih mau bertamu. Gak punya jam apa tuh orang,"
'Ting tong ting tong ting tong'
"IYA SEBENTAR!!," teriak Valerie yang hanya memakai baju handuk.
Ketika ia membuka pintu apartemennya, ia kaget bukan main karena terdapat seorang laki-laki didepan nya. "Rafael?!," pekik Valerie, pria itupun hanya tersenyum. "Gue gak disuruh masuk nih?," tanya Rafael.

"Hhh?Masuklah," Valerie yang masih tak percaya pun hanya diam. "Heh curut, ngapain lo masih di depan? Tutup pintunya dingin nih," ucap Rafael. "Ini beneran lo Raf?," tanya Valerie masih tak percaya. Rafael pun hanya mengangguk "sumpah gitu, gue gak mimpi kan?," lanjut Valerie.

"IYA OGEB," jawab Rafael kesal. "Waaaa, apa kabar lo?," tanya Valerie senang sambil berlari menghampiri Rafael yang sedang duduk di sofa. "Huh, makin lemot aja lo," kata Rafael.

"Habisnya gue ga nyangka aja yang gue tau lo kan di London, eh tiba-tiba lo ada di depan apartemen gue,". "Gue capek Val," kata Rafael sambil menaruh kepalanya di paha Valerie. "Lagian gue juga kangen sama lo," lanjutnya.

"Bisa aja lo," ucap Valerie tersipu malu. "Gue nginep disini yaa," "huh? Tapi lo mau tidur dimana?," tanya Valerie "gue bisa tidur dimana aja," jawabnya. "Yaudah, awas kepala lo gue mau ganti baju dulu,".

Author POV

Valerie masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya, ia tak menyangka sahabatnya plus Cinta pertamanya itu datang untuk pertama kalinya di hadapannya setelah 8 tahun. Ia merasa bingung harus bersikap seperti apa kepada sahabatnya itu. "Val.. Valerie..," teriak Rafael. "Apa? Udah malem juga masih aja teriak teriak," gerutu Valerie. "Laperr masakin makanan buat gue dong," ucap Rafael sambil terkekeh. "Jeh, males ah udah malem. Gue capek banget nih," kata Valerie. "Aaaaa, masakin.. gue laper banget nih. Lo mau sahabat lo yang ganteng ini jadi mati kelaperan?," rengek Rafael.

Valerie yang melihat tingkah laku sahabatnya itu pun hanya mendengus kesal. Akhirnya, Valerie memutuskan untuk membuat nasi goreng ketika sedang memasak Rafael kembali memanggil nya. "Val, udah belom? Lama amat gue udah laper banget nih," teriak Rafael. "Brisik lo Raf, lagi gue masakin juga sabar kenapa,".

MY CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang