Valerie's POV
Mimpi apa aku semalam? Tiba-tiba diajak pak Dalton buat makan malam di rumahnya,
Jangan... jangan...
Ahh, enggak mungkin. Sadar Val, sadar!
"Valerie, saya duluan ya. Jangan lupa besok malam." ucap Dalton yang membuyarkan lamunanku
"Oh iya pak, mari saya antar." balas ku asal
"Biar saya saja yang antar, kamu kerjain berkas itu saja." ucap William langsung
"Ayo dad," ajak William
Dengan sigap, aku langsung membungkukkan badanku sebagai tanda hormat.
Udah jam 5, waktunya pulang. Untung William ngijinin aku buat pulang gasik,
"Valerie." ucap William yang sudah berada di depan meja ku
"Ahh-iya pak, ada yang bisa saya bantu?"
"Sudah mau pulang ya?"
"Iya."
"Mari saya antar." ucapnya yang membuat ku kaget, ini orang kenapa sih daritadi sikapnya aneh banget
"Sa-saya bisa pulang sendiri." balas ku tak enak
"Sudah tidak apa-apa. Sekalian saya mau mengajak mu untuk ke butik. Ayo," ajak nya yang langsung menarik tangan ku
Well, kenapa aku selalu menolak untuk diantar nya pulang. Karena, aku benci dengan namanya kesunyian. Setiap naik mobilnya, pasti suasana menjadi hening seketika. Suasana seperti ini yang membuat ku tak suka,
Beberapa menit kemudian, ia memberhentikan mobilnya di depan butik ternama. Ngapain dia bawa aku kesini coba?
"Ayo turun," ajaknya
"Baik pak." balas ku sambil melepaskan seat belt
Eh? Seat belt nya kenapa susah dibuka? Masa aku terjebak disini? Kan nggak lucu. Aku terus mencoba untuk membukanya, tetapi usahaku nihil!
William yang melihat ku kesusahan, langsung mendekati ku. Reflek, aku langsung menutup mata ku ketika tubuhnya yang hanya berjarak 5cm dengan ku. Bisa ku dengar napasnya yang berat, seketika itu jantung ku langsung berdetak dua kali lebih cepat dan oksigen yang tiba-tiba menghilang begitu saja.
Ceklek
"Kau bisa membuka mata mu sekarang." ucapnya dan kudengar ia telah keluar dari mobil
Hhhh, Aku langsung mengambil napas sebanyak-banyaknya ketika mengetahuinya sudah tidak ada. Astaga, kenapa jantung ku jadi nggak karuan gini?
Tok Tok Tok
"Kamu nggak mau keluar dari sana huh?" ucapnya sembari mengetuk kaca mobil
Aku langsung keluar dari mobil dan mulai berjalan di belakangnya. Aku masih saja memegang dada ku setelah kejadian tadi,
"Selamat sore pak, ada yang bisa saya bantu?" ucap salah satu karyawan yang berada didepan pintu
"Tolong carikan gaun terbaik disini, untuk dia." ucapnya sambil menunjuk ku
"Baik pak, akan saya siapkan." balas karyawan itu
"Huh? Kok buat saya pak?" tanya ku bingung
"Karena besok malam kamu akan ke rumah saya, jadi saya membelikan mu baju yang bagus. Saya tidak mau kalau kamu membuat ku malu nantinya." jelas nya
What the f**k!! Sebegitu malu-maluinnya aku apa? Aku juga punya kali baju yang bagus, nggak mungkin aku membuatnya malu di acara seformal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO
Romance[DON'T COPY MY STORY] Bercerita tentang CEO dan Sekretarisnya :v intinya cerita ini mainstream, jadi buat kalian yang suka baca cerita mainstream, cerita ini recommended :v Vote and Comment jangan lupa! Enjoy this story 💕 Cover by @CruelScarlet ...