"Ahh, gak usah den. Bibi cuma mau bilang kalau bibi senang aden sudah pulang" ucapnya sambil tersenyum, "oiya sebentar bik, aku ada sesuatu buat bibi" ucap ku dan segera masuk ke dalam kamar untuk mengambil barang yang ku maksud
"Ini aku ada oleh-oleh buat bibi, kemarin aku habis dari Bali" kata ku yang telah keluar dari kamar dan memberikan oleh-oleh untuk bik Ismi "Ini apa den?" tanyanya bingung
"Itu baju," jawab ku "Terimakasih banyak den, tapi bibi gak bisa terima ini. Ini terlalu bagus buat bibi dan pasti harganya mahal" tolak nya halus
"Yah kok di tolak sih bik? Kan aku udah beliin khusus buat bibi. Lagian ini juga harganya gak mahal mahal amat, bibi terima ya. Kalau bibi gak terima aku ngambek nih" ancam ku yang sedikit kekanakan
Bik Ismi yang melihat tingkah ku hanya tertawa dan sesekali menggelengkan kepalanya. Senyumannya yang mengembang membuatnya semakin cantik, walaupun sudah terdapat keriput di sekitar wajahnya tetapi malah membuat nya semakin cantik
"Iya iya, bibi terima oleh-oleh nya, makasih banget ya den" jawabnya yang akhirnya menerima pemberianku. Aku yang senang ketika mengetahui bahwa bik Ismi menerima pemberianku langsung meloncat kegirangan dan memeluk nya
"Makasih ya bik," ucap ku "Bibi yang harusnya berterimakasih. Sekarang aden makan dulu, bibi udah siapin keburu dingin nanti makanannya" ajaknya yang di ikuti aku dibelakang nya
"Bik, ayo makan" ajak ku, bik Ismi hanya menggelengkan kepalanya dan berbalik ke dapur "Kamu di Bali ada proyek apa?" tanya mommy yang kini di hadapan ku
"Ada proyek besar yang ngajak kerjasama, untung nya sih jadi. Soalnya waktu itu aku telat bangun, hehehe" ucap ku sambil terkekeh
"Kamu itu, sudah besar masih aja bangunnya siang" balas mommy sambil menggelengkan kepalanya "Hehehe, untungnya aja ada sekretaris ku yang bangunin aku. Oiya, terus aku juga datang ke pembukaan hotelnya Dean" lanjut ku
"Sekretaris kamu? Cewek apa cowok?" tanya nya penasaran "cewek" balas ku cuek sambil memasukkan potongan daging kedalam mulutku
"Kok dia bisa bangunin kamu? Kalian tidur bareng?" tanya yang seketika mengintrogasi ku, sehingga membuat ku tersedak
'Uhuk uhuk'
"Mommy apaan sih, ya enggak lah. Ya kali aku tidur sama sekretaris ku sendiri. Emm, dia itu bangunin aku pake telpon, dia nelpon aku terus biar aku bangun" ucap ku menyangkal
Aduh maaf ya mom, Will bohong sama mommy. Ini namanya the power of kepepet
Aku segera menghabiskan makanan ku dan segera pergi ke kamar untuk menghindari pertanyaan dari mommy lagi "Mom, Will udah selesai makannya. Will ke kamar dulu ya, mau istirahat" pamit ku
Dan dibalas anggukan oleh mommy
Valerie POV
"Raf cepetan!" teriak ku "Hush! Brisik banget sih" balas nya "Cepetan makanya, nanti gue telat nih" lanjut ku
"Cepet cepet, emangnya gue supir lo" ucap nya kesal "ya bukan si, tapi ini sebagai bayaran kalau lo nginep di apartemen gue" balas ku.
"Nanti lo jemput gue kalau gue udah telpon aja ya" ucap ku setelah sampai di kantor dan segera meninggalkan mobil. Rafael pun hanya bergumam sebagai jawaban
Ku lihat mobil Rafael sudah mulai menjauh dari kantor ku dan aku segera berbalik untuk masuk ke kantor
Eh itu Will, aku samperin ahh "Hai Will!" sapa ku sambil merangkul pundaknya dan tersenyum kepadanya
Bukannya membalas sapaan ku, dia malah menatap ku dengan tatapan yang dingin dan meninggalkan ku. Wahh! Dia sudah balik menjadi William asli yang dingin dan menyebalkan sekarang, hebat! sifatnya dapat berubah dalam semalam
Menyebalkan! Lebih baik aku segera ke ruanganku. "Cie.. cie.. yang habis pulang liburan, oleh-oleh nya dong" ucap Alvin yang tiba-tiba datang kepadaku
"Liburan pala lo! Gue itu kerja bukannya liburan, tapi tenang aja udah gue siapin oleh-oleh nya, nih buat lo. Oiya, ini gue nitip buat yang lain ya. Punya Lala juga ada di situ, jangan lupa di kasihin" balasku sambil memberikan bungkusan kepada Alvin
"Siap bos! Punya my lovely Lala pasti aku kasihin kok" balasnya sambil memberi hormat kepada ku "ya udah gue ke ruangan dulu ya" pamitku
‘Hari ini aku kan gajian, asikk bisa shopping nih' pikir ku
'Ting'
Pintu lift pun terbuka, aku segera menuju ke ruanganku. Baru saja aku mendarat kan bokong ku di kursi kebesaran ku, aku langsung dipanggil oleh William agar ke ruangannya. Ish! Kebiasaan deh
Tok.. Tok..
"Ya masuk" ucap nya mempersilahkan ku untuk masuk "Apa schedule ku hari ini?" tanyanya
"Hari ini kau ada- eh maaf maksud saya bapak. Hari ini bapak ada undangan makan siang dengan bapak Salman, habis itu schedule bapak kosong" jawab ku, oiya aku lupa sekarang aku harus memanggil nya 'bapak' lagi
"Ya sudah, kau bisa keluar" perintah nya, aku pun segera mengundurkan diri dari hadapannya
Hmm, karena hari ini kosong lebih baik aku membuat daftar belanja "VAL! VALERIE!" teriak seseorang yang mengagetkan ku dan seperti nya aku kenal dengan suaranya itu, siapa lagi kalau bukan Lala!
"Heh! Lo mau bikin gue jantungan?" ucap ku kesal "hehehe, sorry sorry habisnya gue lagi seneng banget" balasnya
"Kenapa?" tanya ku cuek dan masih asik dengan daftar belanja ku "Ihh dengerin dulu!" rengeknya. Hh! Aku segera memberhentikan aktivitasku dan segera menatapnya malas
"Kenapa?" tanya ku lagi "Gue.. " ucapnya menggantung "ck! Cepetan deh, bikin penasaran aja" gerutu ku
"Gue di lamar Alvin!!" ucapnya heboh, mataku langsung membulat sempurna ketika mendengar berita itu "sumpah lo?" tanyaku tak percaya
Ia pun hanya mengangguk "Wah.. congrats yaa!" Aku tersenyum kecut ketika mendengar berita itu, bukannya aku tak senang kalau Lala akan segera menikah, tapi.. itu menandakan aku akan menjadi orang jomblo satu satunya di muka bumi ini. Aaaa! Tidakk!
Aku pikir Lala nasibnya seperti ku, tak akan pernah mempunyai pasangan. Ternyata ia lebih beruntung dari ku
Yahh, mungkin aku memang di takdirkan untuk menjadi perawan tua, hiks.. hiks..
"Gue kira Alvin gak seberani itu, eh ternyata dia malah ngelamar lo. Gue seneng dengernya, terus kapan rencana mau nikah?" lanjut ku
"Mungkin secepatnya," balasnya senang "Huh! Sahabat gue udah mau nikah aja, lah gue kapan?" tanya ku pada diriku sendiri sambil merengek
"Cup cup cup, lo pasti bakal dapet pasangan kok" ucapnya menenangkan ku "kapan?" rengek ku lagi "ada cara lain gak sih, biar gue bisa cepet dapet pasangan? Minimal pacar lah" lanjut ku
"Ada" balasnya "apa?" tanya ku antusias "pelet, lo mau pake pelet?" tanya nya "hah? Pelet apaan? Makanan ikan?" tanya ku tak paham
"Emm, gue mau deh, asalkan gue cepet dapet pacar!" lanjut ku "Tapi sayang dilarang sama agama, hahaha" ledek nya sambil tertawa dan berlari meninggalkan ku
"btw, makasih oleh-oleh nya!" ucapnya dengan berteriak "kampret lo La! Awas aja lo!" ucap ku ketika aku di kerjainya
Tbc
------
Haii 👋
Cepet kan apdet nya :v ya walaupun pendek isinya 😂 tapi aku usahain cepet apdet :vVote and comment jangan lupa!😘
- 이라
![](https://img.wattpad.com/cover/96254832-288-k119943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO
Romance[DON'T COPY MY STORY] Bercerita tentang CEO dan Sekretarisnya :v intinya cerita ini mainstream, jadi buat kalian yang suka baca cerita mainstream, cerita ini recommended :v Vote and Comment jangan lupa! Enjoy this story 💕 Cover by @CruelScarlet ...