Pertama

4.5K 235 3
                                        

Hari pertama sekolah di Jakarta.

Karamel bangun kesiangan, Ia baru tidur jam 4 dini hari. Hal ini sudah biasa di alami sepanjang hidup oleh Karamel.

Entah mengapa ia mengalami kesulitan untuk tidur.

Setelah selesai mandi dan memakai seragam yang sudah disiapkan Anna sejak kemarin malam. Karamel memoles wajahnya dengan cream dan memakai sedikit lip tint dibibirnya.

Karamel bergegas keluar  kamar menuju ruang makan yang ia yakini sudah ada Anna yang siap mengomelinya.

"Ya ampun! Karamel! Ini tuh di JA.KAR.TA bukan di LON.DON. Kehidupan disini keras. Hari pertama sekolah udah TELAT. Gimana hari kedua ketiga dan seterusnya?!" bentak Anna

"Karamel kesiangan, Tan. Karamel harus berangkat sekarang." Ucap Karamel memutar kedua bola matanya malas

"Ada supir yang akan mengantar kamu ke sekolah. Tapi saat pulang sekolah kamu pulang sendiri! Tidak ada supir lagi buat kamu! Ngerti?

"Hm."

Karamel hanya mengangguk kemudian keluar dari rumah yang ia anggap seperti neraka. Dan disambut hangat oleh seorang lelaki tua yang berdiri disamping pintu mobil.

"Selamat pagi, Non Karamel. Pereknalkan saya Pak Joko yang akan mengantar Non ke sekolah."

"Selamat pagi, Pak. Kita bisa berangkat sekarang kan, Pak?

"Siap, Non." Pak Joko membungkukkan setengah badannya memberi hormat pada Karamel dan membukakan pintu mobil untuknya

Karamel masuk ke dalam mobil dan berangkat menuju sekolah.

"Nanti pulang sekolah Bapak jemput ya, Non?"

"Ga usah, Pak. Tante Anna nyuruh Karamel untuk pulang sendiri. Jadi bapak ga usah jemput saya."

"Tapi, Non. Memangnya Non Karamel  hafal jalan pulang? Non, belum pernah tinggal di Jakarta. Kalau nyasar gimana?"

"Bapak ga perlu khawatir sama Karamel" ucap Karamel datar, kedua matanya menatap lurus ketepi jalan

"Baik, Non."

Mobil berhenti disebuah gedung sekolah. Terlihat jelas wajah bahagia setiap remaja yang memasuki sekolah itu. Berbeda dengan Karamel, ia justru memasang wajah datar.

"Terimakasih, Pak.

"Sama  sama, Non. Ini nomer Pak Joko. Kalo ada apa  apa, Non kabarin bapak ya."

"Iya."

Karamel turun dari mobil lalu berjalan masuk meninggalkan Pak Joko. Ia mengedarkan pandangannya untuk mencari ruang Kepala Sekolah.

"Kalau nyari Ruang Kepala Sekolah tinggal lurus terus belok kanan." ucap seorang laki - laki

Karamel mendengar apa yang dikatakan laki - laki itu. Tanpa menatapnya, Karamel langsung berjalan menuju arah ruangan itu.

Jangan lupa vomment ya❤❤

Karamel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang