"Selamat Pagi, anak - anak kali ini sekolah kita kedatangan murid baru. Dan untuk kedua kalinya kelas kalian menerima murid baru pindahan dari London. Silahkan masuk." ucap Bu Dwi didepan kelas
"Hallo. My name is Agatha Olivia. Kalian bisa panggil aku Agatha. Aku pindahan dari London. Semoga kita bisa berteman baik disini. Terimakasih." ucap Agatha tersenyum manis
"Wow! Cantik banget sihhh.." celetuk para pria
"Masih cantikan Karamel kemana - mana guys!!!! Sorry ya."
"Dimata aku tetep kamu yang paling cantik."
"Salam kenal Agatha."
"Gue Jason."
"Gue Andra. Tapi gue udah jadi milik Andien sorry ya."
"Uuuuuuuuuu"
Seluruh murid bersorak mendengar pernyataan Andra. Sikap percaya diri yang terlalu tinggi kadang membuat wanita illfiel kepadanya.
Lo yang mulai perang ini?! Gue akan ikutin semua permainan lo!!! - Batin Karamel
Mata Karamel dan Agatha sempat saling pandang bahkan untuk beberapa saat mereka bertatapan. Membuat seluruh murid di kelas menatap heran melihat keduanya.
Sorotan mata keduanya terisat memendam luka dan kebencian yang mendalam, terlihat perasaan marah yang mematikan.
Mereka berdua kenapa? Apa mereka saling kenal? - Batin Kennaldy
"Agatha kamu duduk... Em. Di depan Karamel ya. Dikursi kosong itu."
"Baik, Bu."
"Oiya, Karamel juga murid baru disini. Dia pindahan dari London sama seperti kamu. Apa kalian saling kenal?"
"Kita berdua sahabatan dari kecil, Bu. Orang tua kami sangat dekat dan kami seperti saudara kandung."
"Oh. Baiklah kalau begitu. Semoga kamu betah sekolah disini."
"Saya pasti betah Bu. Asal---asal ada Ka.ra.mel." ucap Agatha tersenyum penuh penekanan
***
Bel istirahat berbunyi.
"Karamel.. Ke kantin yukk. Gue laper nih." ajak Andien
"Let's go to Canteen." ucap Jessica
"Kalian duluan aja nanti gue nyusul." Ucap Karamel
"Bener ya lo nyusul. Kita bertiga nunggu lo di kantin."
"Iya. Ya udah sana."
Kini dikelas tersisa Jason dan Kennaldy yang sedang asik menertawakan aksi konyol yang dilakukan Andra.
Dan Agatha masih terduduk di bangkunya. Karamel menatap lekat punggung gadis itu dari belakang. Karamel tersenyum kecut menatap gadis itu.
"Buat apa lo kesini?"
Merasa diajak bicara. Agatha membalikkan tubuhnya menghadap Karamel.
"Buat bikin lo bahagia." jawab Agatha tersenyum penuh arti
"Gue ga butuh lo! Jadi mending lo pergi dari sini!"
"So? Lo fikir gue bakal nurutin apa mau lo?"
Karamel berdiri dari tempat duduknya enggan meladeni ucapan Agatha.
"Kenapa? Lo mau pergi dari gue? Takut? Dasar cupu!" ledek Agatha saat kaki Karamel mulai melangkah meninggalkan Agatha
"Karamel.. Ke kantin yuk gue laper." ajak Kennaldy menghampiri Karamel menggenggam tangannya dan pergi dari hadapan Agatha.
Jadi itu pacar baru lo! Gue bisa rebut itu dengan cepat. - Batin Agatha
KAMU SEDANG MEMBACA
Karamel [Completed]
Teen FictionKeluh kesah yang mungkin di alami Karamel juga mungkin di alami oleh remaja seusia kalian. Seorang anak yang hanya ingin memiliki bahagia. Tapi begitu sulit untuk diraih. Seorang anak yang hanya minta diperhatikan justru malah diacuhkan. Seorang ana...