Pesan

3K 141 1
                                    

Pagi ini Karamel sudah bersiap hendak berangkat ke sekolah. Rok abu - abu 5 CM diatas lutut dan baju seragam berwarna putih sudah terbalut dengan rapi ditubuh gadis itu.

Karamel mengikat tali sepatunya asal karena sudah terdengar klakson motor yang ia yakini bahwa itu adalah suara motor Kennaldy sudah berada di depan rumah.

Drtt.. Drtt

Benda pipih berwarna silver milik Karamel bergetar itu menandakan bahwa ada pesan masuk untuk pemiliknya. 

"SEMOGA HARI LO MENYENANGKAN GADIS MANIS!"

Hati Karamel mencelos ketika membaca pesan itu, jantungnya berdetak  lebih kencang 180 derajat dari biasanya. Matanya memerah, batinnya mulai kacau.

Dengan cepat Karamel menetralkan detak jantungnya. Ia tak mau jika Kennaldy melihat wajahnya yang kacau pagi ini.

Karamel berlari kecil menuju gerbang. Menghampiri Kennaldy yang sudah menunggu lama  dengan motor nya.

"Sorry lama." Ucap Karamel berusaha tersenyum

"Ga lama kok.. Santai aja."

"Ayo berangkat." ucap Karamel lagi - lagi tersenyum

"Karamel lo kenapa?"  ucap Kennaldy menyipitkan matanya penuh selidik menatap Karamel

"Jangan liatin gue! Nanti lo naksir lagi." Karamel terkekeh dan sedikit menyelipkan sejumput rambut ke belakang telinganya

"Ck! Ga usah ge-er deh."

Kennaldy menghela nafas lelah. Ia kasihan dengan gadis yang mulai menyita fikirannya saat ini.

Disaat semua remaja bahagia menikmati kehidupan mereka. Gadis itu selalu sedih memikirkan tujuan hidupnya sendiri.

Disaat semua remaja mencari jati diri mereka. Dia bahkan ga tau siapa diri ia sebenarnya. Jangankan mencari. Memikirkan kehidupan aja gadis itu seperti tidak peduli.

Karamel mengibaskan telapak tangannya di depan wajah Kennaldy.

"Ayo berangkat! Malah bengong. Pagi - pagi udah ngelamun aja. Mikirin apaan sih?"

"Mikirin kamulah! Mikir apa lagi?"

Karamel terpaku dengan kalimat itu. Pagi ini benar - benar membuat Karamel setengah gila.

Karamel menyambar helm milik Kennaldy  yang biasa ia gunakan saat naik motor bersama lelaki itu.

Kennaldy  menancap gas setelah Karamel duduk dibelakangnya dengan rapi.

***

Motor Kennaldy melaju masuk kedalam gerbang yang bertuliskan SMA Bhakti Dharma.

Kini seluruh murid sedang berkumpul  seperti sedang mengerumuni seorang siswa yang menjadi pusat perhatian.

Kennaldy mematikan mesin motornya setelah ia memarkirkan kendaraannya dengan rapi. Ia membuka helmnya dan diikuti oleh Karamel.

"Ada apaan sih? Rame banget." tanya Kennaldy pada Karamel

"Ga tau." Ucap Karamel acuh menatap kerumunan yang semakin padat

Kennaldy  turun dari motornya. Ia melihat Jason yang hendak berlari ke arah kerumunan itu.

"Jason." panggil Kennaldy

"Pagi Karamel." sapa Jason tersenyum menampilkan deretan giginya yang rapi

"Pagi." jawab Karamel

"Ck! Yang manggil lo itu gue! Bukan Karamel." keluh Kennaldy

"Oiya gue lupa. Kenapa Ken?"

"Itu ada apaan sih? Rame banget."

"Katanya sih ada murid baru pindahan dari London. Dan katanya juga dia cantik banget. Ini gue baru mau liat kesana. Lo mau ikut?"

"Oh. Ya udah sana." usir Kennaldy

Hati Karamel menjadi sangat kacau, ia yakin bahwa akan ada seseorang yang ingin menghancurkan hidupnya. Ia yakin bahwa murid baru itu adalah DIA.

Karamel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang