Terbongkar

2.2K 105 2
                                    

*Taman

Mobil Randy berhenti di sebuah taman, Kennaldy pun memarkir motornya dengan jarak yang cukup jauh dari mobil milik Randy. Terlihat jelas bahwa Randy dan Karamel memasuki taman tersebut.

Agatha turun dari motor Kennaldy dan hendak berlari menatap kepergian Karamel dan Randy.

“Agatha, lo mau kemana?”

“Mau liat mereka lah. Ayo ikut!” Agatha menarik paksa lengan Kennaldy

###

“Kaya nya gue harus balik sekarang deh.” Ucap Randy menyilangkan kedua tangannya dibawah dada

“Balik? Balik kemana?” karamel mengernyitkan dahinya

“Balik ke London. Lagian—ga ada gunanya juga gue disini.”

“Kenapa lo ngomong gitu?”

“Lo kan Cuma pura – pura amnesia. Terus, ngapain juga gue masih disini.”

“Lo masih marah sama gue soal itu?”

Randy hanya mengangkat bahunya acuh “Gue harap lo ga ngelakuin hal bodoh lagi dan—lo harus perjuangin Ken. Turunin gengsi lo! Udah ya gue cabut, Bye.”

Randy melangkah pergi meninggalkan Karamel di taman itu seorang diri.

“RANDY.”

“RAN, LO GA BISA TINGGALIN GUE!!”

Karamel berlari mengejar Randy yang hendak membuka pintu mobilnya.

“Ran, tapi ini belum selesai.”

“Menurut lo belum, tapi bagi gue udah. Semuanya udah selesai, Karamel.”

“Gue—gue minta maaf sama lo.”

“Gue sayang lo.”

Randy masuk ke dalam mobil dan pergi begitu saja entah kemana. Sedangkan Karamel, ia mematung menatap kepergian Randy, gadis itu paham bahwa Randy pasti kecewa karena telah dibohongi. Dan masalah selanjutnya adalah bagaimana kalau semua orang tau tentang kondisi Karamel.

“Jadi lo bohong?!” sentak Kennaldy

Karamel terpaku, ia tau betul siapa pemilik suara  yang kini sudah ada tepat dibelakangnya.

“Ken.”

Karamel menghampiri Kennaldy yang berdiri tak jauh dari tempatnya bersama—Agatha.

Kenapa ada Agatha? – Batin Karamel

“Lo—kenapa bisa ada disini?” tanya Karamel gelagapan

“LO TANYA KENAPA GUE ADA DISINI? HAH? HARUSNYA GUE YANG TANYA KENAPA LO BOHONGIN GUE? KENAPA LO BOHONGIN KITA SEMUA?”

Kennaldy marah, rahangnya mengeras ketika mendengar semua percakapan antara Karamel dan Randy. Laki – laki itu mengepal kedua tangannya menahan emosi agar tidak menyakiti gadis itu.

“Ken—“

“GUE DENGER SEMUANYA. LO LICIK!

“GUE LAKUIN ITU KARENA GUE PUNYA ALASAN.” Mata Karamel berkaca – kaca, ia yakin bahwa Kennaldy sudah mendengar semuanya

“ALASAN LO BILANG? ALASAN APA? OH. ALASAN KALO LO MAU NYAKITIN GUE. IYA? ITU ALASAN LO?! JAWAB!!!” teriak Kennaldy tepat di wajah Karamel, membuat gadis itu hanya diam menunduk ketakutan

“Lo ga tau gimana rasanya jadi gue. Setiap hari gue dateng jenguk lo, disitu gue berharap kalo lo  sadar, disitu gue minta tolong sama Tuhan supaya dia ga nyakitin lo. Tapi, ternyata lo nyakitin diri lo sendiri. DAN LO BOHONG . Ternyata—ini balasannya, BALASAN DARI SEMUA RASA YANG UDAH GUE KASIH KE ELO!”

Keringat dingin mulai mengalir di dahi Karamel, ia tak tau bahwa secepat ini kebohongannya akan terbongkar “Ken, lo harus denger dulu”

“Kalau aja gue bisa minta, gue ga mau kenal sama lo dan harusnya gue ga perlu sok peduli sama lo karena ujungnya gue yang bakal lo sakitin. Lo egois!”

“Karamel, gue ga nyangka ya. Ternyata lo belum berubah, egois, dan licik. Gue jadi inget kejadian waktu lo rebut Randy dari gue, tapi it’s oke gue mencoba untuk terima itu. Tapi, buat Ken. Ken itu cowok baik, ga seharusnya lo kecewain dia kaya gini.” Sahut Agatha, dengan raut wajah yang disedih – sedihkan

Air mata Karamel menerobos keluar begitu saja, kini pertahanannya runtuh, harapan yang ia inginkan lenyap begitu saja. Kennaldy, laki – laki itu sudah tau akan kebohongan Karamel.

Kennaldy melenggang pergi meninggalkan Karamel begitu saja.

“Rasain lo! Bye, gadis rapuh.” Bisik Agatha, gadis itu mendorong tubuh Karamel lalu berlari kecil mengejar Kennaldy

Jangan lupa vomment ya ❤❤

Karamel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang