Jangan

2.6K 127 4
                                    

"Sya, Jess.. Karamel mana? Tumben belum dateng." tanya Andien pada sahabatnya, Shyasha dan Jessica

"Ga tau dah."

"Coba aja lo chat dia. Lo punya kontaknya kan?"

"Oiyaa.. Gue punya ko."

Pagi ini jam pertama dan kedua adalah jam kosong. Pasalnya kini guru - guru sedang rapat membahas acara pensi yang akan dilakukan sebentar lagi.

"Ngapain lo sibuk nyariin Karamel?!" ucap Agatha

"Maksudnya?" tanya Jessica kepo

"Tadi gue liat dia lagi BERDUA - DUAAN sama Ken."

"Serius? Lo liat dimana?"

"Karamel sama Ken di depan gubuk kosong deket rumah gue." Tuduh Agatha yang semakin menjadi - jadi

"Ngapain Karamel disitu?"

"Gue sih udah hafal sama kelakuan Karamel. Ya kalau ga pacaran paling berbuat MESUM." ucap Agatha tersenyum licik

"Masa sih?"

"Gue ga percaya kalo itu Karamel." sanggah Andien

"Andien.. Andien wajah polos Karamel ga sepolos kelakuannya."

"Tuh kan! Gue udah yakin kalo Karamel anak yang ga bener." kompor Jessica

"Kita belum tau yang sebenernya! Jangan asal nilai orang." bela Shyasha

Andien mengirim pesan singkat pada Karamel melalui ponsel miliknya. Tak perlu waktu lama Karamel langsung membalas pesan itu.

Andien : Lo dimana?

Karamel : Di rumah sakit

Andien : Lo sakit? Lo kenapa? Kenapa ga cerita sama gue.

Karamel : Ken nyerempet orang, Din.

Andien : Kok bisa sihh. Gimana ceritanya?

Karamel : Nanti gue jelasin ya

Andien : Tapi kalian ga luka kan?

Karamel : Gue sama Ken gpp

Andien : Nanti gue nyusul kesana ya

Karamel : Ga usah. Lo kan sekolah. Gue ga mau buat lo repot.

Read.

Andien hanya membaca pesan dari Karamel karena ada Bimo didepan kelas dan sepertinya akan memberikan sebuah pengumuan.

"PERHATIAN!!! KABAR GEMBIRA UNTUK KITA SEMUA. MURID - MURID DIIJINKAN PULANG KARENA RAPAT MASIH PANJANG." teriak Bimo kegirangan menatap seisi ruangan kelas

"Lo serius?" tanya Andien

"Mau banget diseriusin sama Abang Bimo?" ucap Bimo mengerling jahil

"Et. Apa - apaan lo?! Dia milik gue." bela Andra

"Yee.. Emang dia mau sama lo?!"

Andien dibuat bingung dengan mereka. Sampai saat ini Bimo dan Andra masih beradu mulut membahas hal yang tidak penting mulai dari Andra mengaku pacar Andien lalu merembet ke topik lainnya yang tidak masuk akal.

"Shya, Jess balik yuk." ajak Andien

"Ayo."

"Yukk."

"Gue ikut dong." pinta Agatha

"Lo bareng kita aja." terima Jessica

Sampai diparkiran sekolah Jessica dan Shyasha pamit duluan karena jemputan mereka sudah menanti.

"Em. Gue boleh bareng lo ga? Soalnya mobil gue mogok.

Gue kan mau ke rumah sakit ketemu Karamel. Karamel kayaknya ga suka deh sama Agatha. – Batin Andien

Gue harus bisa deketin Andien dan rebut dia dari Karamel. - Batin Agatha

"Tapi--gue mau ke rumah sakit dulu." Ucap Andien ragu

"Siapa yang sakit?"

"Gue mau liat Karamel disana."

Karamel lagi Karamel lagi. Resek banget sih tuh cewek. - Batin Agatha

"Gue ikut." Pinta Agatha

"Emangnya ga ngerepotin kalau lo ikut. Takutnya nanti lo ada acara atau urusan lain gitu."

"Ya ngga lah, gue kan deket sama Karamel. Jadi, sekalian gue juga mau ketemu dia."

"Oke kalau gitu, kita bareng aja. Mobil gue disebelah sana." ucap Andien sembari menunjuk letak mobilnya yang diparkir

Seringai licik terlihat dari sudut bibir Agatha.

Seharusnya jangan. Jangan dengan sengaja memainkan api karena siapa tau itu akan menjadi petaka.

Karamel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang