Chansoo Life One Shoot [END]

guard

"kyung jangan kesana! Sama aku saja disini!" ucapku sambil mengejar kyungie yang berjalan ke kios di airport.

"tapi aku mau beli eskrim chan"

"mau es krim eoh? Ya sudah aku yang antarin yuk" kugandeng tangannya menuju ke kios eskrim.

.
.
.

"kyungsoo ya!!  Kyungsoo ya!! " dengan panik ku mencari nya di dorm.

"iya iya...kenapa jerapah? "

"kamu darimana tadi?? "

"aku habis belanja bulanan ke market sama supir"

"kok nggak ajak aku? "

"kamu kan tadi tidur, nggak tega bangunin"

"lain kali bangunin aja yah chagiya, kamu nggak boleh sendirian kalau mau kemana mana"

"aigoo.... "
.
.
.

"eh! mianhe..  Ini kekasih saya..jangan sentuh " ucapku kepada penjaga toko sambil menarik kyungie ke dalam pelukanku.

"apaan sih chan?!"

"tadi kenapa dia pegang pegang kamu??"

"tadi aku ngepasin jaket ini, ternyata kekecilan di badan dan nggak bisa dilepas, jadi dia bantuin aku lepasin ni jaket"

"sini sini biar aku saja yang lepasin! "

"aigoo.. "

.
.
.

"pokoknya mulai sekarang aku harus jaga kyungie dimanapun dia berada" ucapku sambil duduk di kursi tamu dorm.

"aigoo..  Jadi penjaga pribadinya kyungie eoh? " celetuk kriss hyung sambil tertawa melihatku yang berwajah manyun.

"aku tidak mau dia kenapa kenapa hyung" seriusku sambil mengecek HP.

"kamu sibuk jagain dia, tapi kamu nggak mikirin dirimu sendiri" ucap chen sambil membuka buka majalah flora dan fauna di sebelahku.

"kalau aku sih, sampai sekarang nggak pernah ada yang ganggu tuh hyung"

"masa?  Padahal kami semua sering di ganggu fans atau orang yang sengaja gitu buat deketin.  Masa kamu nggak? " tanya baekhyun yang heran mendengar pernyataanku.

"iyaya..  Aku juga heran... Kenapa nggak ada yang ganggu aku ya? "

"hyung kulang famous" dengan tawanya yang khas, sehun pun duduk di depanku

"yasshh!!  Dasar cadel! "

"wajar saja dia nggak ada yang ganggu, ada penjaganya" celetuk Luhan tiba tiba datang menghampiri kami.

"hah? Siapa? "

"nih liat aja..... kalau mereka diliatin dengan cara begini,  siapa yang berani mendekatimu? " ucap luhan sambil memperlihatkan foto foto yang dia dapatkan dari paparazi.