Chansoo Life One Shoot [END]

Mine

• A Story of One Shoot •
... Chanyeol & Kyungsoo ...
|Chansoo|
|Req : IG (yuniekaa1997)|
----------------------------------------------------------

Kyungsoo's POV
.
.
.

"Oakkkk ooaakkk!!!"

Terkejut diriku ketika mendengar suara anakku menangis dari kamar sebelah. Kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 01.15 dini hari, Melompat diriku cepat dari ranjang dan berlari ke kamarnya.

Brak!

"ushh ushh.. Cep cep calm down baby...ussh ussh.." lirihku seraya menggendongnya dengan penuh cinta, kutimang anakku dengan penuh sayang, kukecup pipi empuknya yang bagaikan cimol, entah dari siapa turunannya.

"eng.. Eng..." lirihnya mengemut jempol di dalam pelukanku, tersenyum ku melihat anakku yang baru berumur kurang dari setahun.

"uushhh usshh... Tenang sayang.. Mama disini yah..cep cep.." bisikku di telinganya. Dengan pelan ku menimang baby hun, kukecup dirinya dengan penuh sayang. Merasa dirinya telah tak bersuara keras, Kuintip sedikit dari atas dan muncullah wajah malaikatnya yang tenang tertidur dalam alam mimpi. Dengan pelan kutaruh kembali dirinya di dalam box bayi dan mengecup dahinya sebelum pergi kembali ke kamar.
.
.
.
*pagi harinya*
.
.

"hoahmmm.. Morning sayang.." ucap channie yang baru saja bangun dari tidur nya dan berjalan ke arahku yang sedang menyiapkan sarapan. Dikecupnya bibirku pelan sebelum dia mengambil segelas susu dari kulkas.

"semalam hun nangis lagi mah?" tanya channie yang sibuk menghabiskan susu yang ada di tangannya.

"iya pah, seperti biasa.. Di Jam yang sama.. Tapi untungnya cuma karena dia kesepian saja"

"aahh... Arreseo... Sekarang mana jagoanku itu sayang?" ucapnya yang menaruh gelas di meja dan berjalan mencari putraku.

"dia sedang bermain di ruang TV pah.." seruku yang tetap berkonsentrasi dengan pancake yang kubuat.
.
.
.
Chanyeol's POV
.
.
.

Berjalan diriku mengintip dari kejauhan, kulihat baby hun sedang asik memainkan lego raksasa miliknya, dengan senyum jahil diriku pun mengendap endap untuk mengagetkannya. Dengan pelan ku berjalan dari belakang dan tak bersuara.

Sudah dekat...
Dikit lagi...
Dikit lagi...

"aaappppaahhhh" teriak baby hun tiba tiba berbalik dan menunjuk wajahku yang terkejut melihatnya. Tertawa riang dirinya memukul mukul rambut merahku yang keriting.
Aigoo bagaimana dia bisa tau aku ada di belakangnya...
Dengan tersenyum kuraih dirinya dan kupeluk, dengan gemas kucium lembut pipinya yang empuk persis seperti mamanya,

PLAK!!

tiba tiba hun melayangkan tangan mungilnya memukul di pipiku.

"aaappaahhh" teriaknya dengan tetap menaruh tangannya di pipiku. Terdiam ku tak bergerak memejamkan mata.