Kyungsoo's POV
.
.
.Kutatap dirinya yang tengah bermain hape di depan mataku, terlihat dirinya yang fokus akan kesibukannya yang ada di dalam hape. Bergerak ku mendekati channie yang tetap tak menyadari diriku telah berada di sampingnya.
"chan... "
Lirihku pelan yang tetap duduk disebelahnya dengan tatapan menunggu. Tak terdengar sedikitpun jawaban yang keluar dari bibirnya.
Kusentuh pelan tangannya yang masih terpaku memegang hape."chan.. "
"aduh chagiyaa jangan ganggu dulu.. "
Terdiam diriku mendengar suaranya yang sedikit berteriak padaku. Kutatap dirinya yang masihh tertawa memandang layar hape.
Sekali lagi kucoba untuk menyapanya dengan sehalus mungkin."sayang.. "
"kyung! Aku sedang sibuk! Tolong beri aku waktu sebentar yah.. Please! " teriaknya yang bernadakan amarah. Terkejut diriku ketika melihat raut wajahnya yang tak pernah kulihat sebelumnya. Terdiam ku menahan air mata yang hendak menetes, berdiri diriku dan memandangnya dengan tatapan shock.
"apakah sebegitu pentingnya hape itu bagimu eoh?! "
Teriakku yang berdiri dihadapannya dengan wajah yang tak kusadari telah basah akan air mata. Kulihat wajahnya yang terkejut menatapku.
"arreseo... Lanjutkan kegiatanmu yang jauh lebih penting dariku"ucapku seraya berputar balik dan pergi menjauhi nya. Berlari diriku menuju kamar,dan melemparkan tubuh ke atas ranjang.
"hiks hiks... " tangisku membasahi bantal yang kupeluk dengan eratnya. Kurasakan hatiku perih ketika melihatnya membentakku.
Tok ...
Tok ...
Tok..."chagiya... Sayang.. "
Terdiam diriku tak menjawab panggilannya dari luar kamar. Tetap ku terhanyut dalam tangisanku yang kian mengeras akibat rasa sakit hati mendengarnya membentakku.
Cklik...
Terdengar suara dirinya beranjak masuk ke dalam kamar. Di sentuhnya tubuhku yang tengah tertelungkup di atas ranjang.
"chagiya... Mianhe.. "
Lirihnya yang menarik tanganku pelan untuk bangkit dan menatap dirinya
PLAK!
kutepis segera tangannya yang telah menyentuh jariku, dengan wajah yang berlapiskan air mata, diriku pun menatapnya.
"buat apa kamu kembali meengejarku jika hape itu lebih penting? "
"chagiya.. Aku.. "
"tak kusangka kamu akan berteriak padaku seperti tadi... "
"tapi aku... "
"sepenting apakah isi hape itu dariku?! Setiap saat kamu selalu melihat hape dan hape!! Kenapa kamu tidak menikahi hape itu saja?? "
"kyung!! Aku tadi sibuk sayang!! "
"sibuk?!! Dengan penuh tawa dan senyum itu sibuk?!! "
"akuu!! Aargghh!! "
BRAKK!!
Berjalan dirinya keluar dari kamar dengan membanting pintu. Menangis terisak isak diriku duduk di atas ranjang. Tak kusangka setelah menikah, kekasihku semakin tidak kukenal..
Tak kusangka.. Setelah menikah dia menjadi seseorang yang berbeda..
Apa ada kesalahan dariku hingga membuat dia bisa berubah menjadi seperti itu?Terdiam diriku mengusap wajah yang telah memerah dan basah akibat air mata. Kupeluk erat bantal untuk melepaskan rasa sedihku.
.
.
.
Chanyeol's POV
.
.~YOJHADA~
~YOJHADA~
~YOJHADA~Terpaku diriku melihat hape yang tengah berdering di hadapanku, terdiam ku melihat layar hape yang berkedip. Berjalan diriku menjauh dari hape yang sudah membuat hubunganku dengan kyung berjarak. Kupandang pintu kamar kami yang masih tertutup rapi tak bergeming.
Dengan pelan kembali diriku memasuki kamar,
Klik...
Kulihat istriku tengah tertidur dengan lelapnya akibat rasa tangis yang dahsyat. Dengan pelan kupeluk dirinya dengan penuh perasaan bersalah. Kupejamkan mataku yang tak sadar telah meneteskan air mata.
Kenapa aku bisa emosi dengannya?
Kenapa aku bisa tega berteriak di hadapannya?
Kenapa aku bisa membuat dirinya meneteskan air mata kembali setelah pernikahan kami.Kupeluk erat tubuh mungilnya yang wangi khas akan susu. Terasa gerakan kecil darinya yang membuatku pun membuka mata dengan pelan. Kutatap dirinya yang melihat kedepan dengan pandangan kosong.
"chagiya... " lirihku yang tak melanjutkan kalimat.
Maafkan aku.. Sayang.. Maafkan aku.. Aku tak sadar telah membuatmu terluka..
Ingin sekali aku mengatakan hal itu di depannya yang tengah menunggu kalimat dariku. Kurasakan dirinya pun menggenggam tanganku yang melingkar di tubuhnya.
"mianhe chan jika aku mengganggumu.. "
Terkejut diriku mendengar dirinya berkata seperti itu.
"tidak sayang! Bukan kamu yang salah! Aku yang salah.. Mianhee kyung.. Mianhe... " lirihku yang tengah mempererat pelukanku. Terdengar isak tangis darinya yang membasahi tanganku. Kupejamkan mata dan menghabiskan sisa penyesalan ini. Betapa bodohnya diriku bisa berbuat seperti ini dengan kyungie.
"chagiya... " dengan pelan diriku pun meraih wajahnya yang tengah menatapku dengan penuh kesedihan. Kucium pelan bibirnya dengan tetap meneteskan air mata. Kuelus pelan wajahnya yang mulai berhenti basah akibat air mata. Kurasakan tangannya yang melepaskan ciuman kami. Ditatapnya diriku dengan senyuman.
"chan.. Aku mencintaimu.. Tidak ada kata siapa yang salah, yang ada hanyalah... "
Terdiam diriku menunggu kalimatnya yang belum selesai.
"yang ada hanyalah keberanian diri kita masing masing untuk menjaga hubungan ini sekuat mungkin.. "lirihnya yang serta merta membuatku pun menangis kembali memeluknya.
"mianhe chan... "
"tidak.. Tidak... Aku yang salah sayang.. Cukup cukup.. " lirihku yang memeluknya dengan keras. Kurasakan dirinya pun mengelus wajah dan kepalaku yang tengah berada dalam pelukannya. Kuangkat wajahku dan menatap dirinya yang masih tetap tersenyum.
"jika kamu mau minta maaf.. Ada caranya chan" lirihnya dengan senyuman. Terpaku diriku nendengarkan jawabannya dengan seksama.
"cukup peluk diriku dan jangan pernah lepaskan " lirihnya dengan tersenyum menatapku. Dengan perasaan yang terharu akupun memeluk dirinya dan mencium bibirnya dengan antusias. Kusentuh pelan lehernya yang putih dan berjalan menyusuri kancing kemejanya untuk segera kubuka. Dengan nafas terengah ku lepaskan ciumanku dan beralih menuruni lehernya yang wangi, kucium leher kekasihku yang tengah berbaring pasrah menerima semua perlakuanku. Terdengar desahannya yang beriringan dengan setiap sentuhan tanganku, kumasukkan kembali tangan ku menyentuh bagian dalam bajunya yang berlapiskan mantel.
"aku tidak akan pernah melepaskanmu barang sedetikpun.... Siap? " tanyaku yang menatap dirinya. Kupandang kyungie yang mengangguk dengan malu malu. Dengan antusias diriku pun bergerak turun ke arah celananya dan membuatnya mendesah dengan sangat hebat.. Dengan pelan ku turunkan celananya dan kucium lembut paha mulusnya.. Kurasakan tangannya pun meremas erat rambutku karena merasakan sensasi yang hebat.
Dan selanjutnya...
Imajinasikan sendiri yah...
.
.
.The end..
KAMU SEDANG MEMBACA
Chansoo Life One Shoot [END]
Fanfiction(Chansoo 21+) BERANI PLAGIAT, BUANG AJA OTAK U KE RUMAH MAKAN PADANG, GAK GUNA SOALNYA SUDAH LEBIH DARI 100 PART , DAPAT DI BACA JIKA KALIAN FOLLOW AKUN INI .... potongan potongan kecil kebahagiaan chanyeol dan kyungsoo yang selalu muncul dalam kese...