Chansoo Life One Shoot [END]

hi... hello...

Request : Scholee
🎵Backsound : Day6 🎶
The Best Comment of "Little Heart"
Part 19

Kyungsoo's POV
.
.
.

Dengan gusar ku membanting pintu rumah, kubawa semua barang penting ku ke dalam mobil, tak kuperdulikan teriakan dari dalam rumah yang bisa membangunkan tetangga di malam hari buta ini.

"bajingan kauu!!! Heii!!! Berhenti!!!!"

Kulirik sesaat ke arah spion saat mobil melesat pergi menjauh, seorang lelaki paruh baya yang sedang sibuk mengenakan celananya tengah mengumpat dan memaki diriku di teras depan rumah. Kembali ku gas cepat mobilku keluar dari perumahan dan mencoba melupakan apa yang telah kualami barusan.

.
.
.
8 jam kemudian
.
.
.

Ku rasakan cahaya panas yang masuk ke dalam jendela mobil, kukedipkan beberapa kali kelopak mataku, merayunya agar segera bangkit mengingat kejadian semalam. Kukucek mataku dan kubuka jendela mobil, dengan mata terpejam kurasakan hembusan angin yang menerpa.

Aku.. Do kyungsoo.. Seorang pemuda kecil biasa, yang mempunyai kehidupan luar biasa, alias luar binasa. Kadang ku berpikir untuk tidak dilahirkan ke dunia ini, dunia yang penuh akan kebangsatan dan tak jauh beda dengan neraka.

Kuraih hapeku yang ada di atas dashboard, kubuka dan kuambil nomor hapeku. Dengan kesal kupatahkan menjadi dua dan memasukkan nomor hape yang baru. Kunyalain hape dan segera ku reset hapeku pun kembali menjadi hape yang baru lahir. Kutinggalkan semua teman yang hanya memiliki jilatan buaya, yang hanya memanfaatkan otakku, meninggalkan seorang ayah yang bejat, dan meninggalkan kehidupan yang membuatku menjadi seorang babu tak berharga. Dengan pelan ku berjalan membawa mobilku menyusuri jalan keluar dari kota dan berencana untuk mencari rest area.

Aku harus mandi...

.
.
.
.

"ahh... Segarnya..."

Lirihku yang masuk ke dalam mobil dan menyimpuni semua barang barangku, kubersihkan dan kukosongkan mobil dari barang tak penting, dan mengisi bensin. Tak lupa ku membeli beberapa makanan untuk bekalku di jalan. Kembali ku menyalakan mobil dan berjalan menyusuri jalan panjang yang hanya ditemani padang rumput di kanan kiri jalanan. Tersenyum ku berdendang menyanyikan beberapa lagu yang mengalun indah di dalam mobil. Tiba tiba terlihat sesosok pria yang sedang berjalan kaki di pinggiran jalan.

Dia...

Jalan kaki di jalanan kosong seperti ini?

Di siang bolong begini??

Dan..

Dia membawa gitar di punggungnya?

Dengan pelan ku mengejarnya dan berhenti di sisi kiri jalan. Kubuka jendelaku dan memanggilnya.

"hei! Need a ride?" tanyaku menatap dirinya, perlahan diapun menoleh dengan mimik wajah malas. Terlihat sapuan angin yang mengenai rambut coklatnya, matanya yang besar, tubuhnya menjulang tinggi, kulitnya yang berkeringat tak membuat putih tubuhnya menghilang, paras tampan, dan....

Telinga elf ?

Terdiam dirinya tersenyum tipis dan menggeleng. Berjalan kembali dirinya tak memperdulikanku. Melihat dirinya malas seperti itu semakin membuatku tak suka. Dengan pelan ku gas kembali mobil dengan pelan mengikuti jalannya.

"aigoo... Ayo... Aku tidak jahat kok! Bukankah mengajakmu seperti ini, tandanya aku........ Em...... Orang Baik?" lirihku yang memang aku bukan tipe orang yang pintar berbicara, namun melihat dirinya berjalan seorang diri di bawah terik matahari membuatku tak tega.