Chansoo Life One Shoot [END]

Yaoi

👆👆👆👆👆dont forget to vote 💙💙
-----------------------------------------------------------

Request : demondara456
The best comment of "Moonlight"
Part 7
-----------------------------------------------

Kuletakkan pena dan mengusak wajahku pelan, kulirik sekilas data data notaris yang tengah kumasukkan ke dalam pembukuan. Tumpukan sertifikat yang masih belum kukerjakan akibat terlalu banyaknya job desk, membuatku menghela nafas lelah.

"kyung.. Laporan bulanan notaris sudah dikerjakan?"

Ucap salah satu sekretaris notaris yang tengah keluar sambil membawa beberapa map ke atas mejanya.

"sudah kukirim lewat email kemarin, noona.."

"arreseo.. Kalau begitu kamu istirahat siang dulu kyung. Ini sudah waktunya jam makan siang"

Tersenyum ku merapikan berkas berkas yang ada di atas mejaku dna beranjak membawa hape serta dompetku. Kurasakan perutku sudah bernyanyi sejak tadi , bagaimana tidak, kemarin aku cukup kelelahan akibat lembur, dan terburu buru ke kantor ketika tau jam telah menunjukkan pukul 08.00. Untuk jam masuk kantorku adalah 08.30, namun.. Memikirkan perjalanannya yang macet saja sudah membuatku mual. Kudaratkan tubuhku duduk di meja cafetaria dan mengambil sepotong roti yang telah kubeli. Kubuka hapeku dan membuka link internet yaoi. Yah.. Kalau kalian heran, inilah hobbyku. Aku suka membaca komik komik yaoi yang beredar di internet, entah mengapa hal ini membuatku tersenyum senang dibandingkan harus keluar atau menghabiskan uang untuk hal tak berguna.

.
.
.
.

Berjalan ku menyusuri gelapnya malam hari ini, kulihat jam yang menunjukkan pukul 7malam. Teringat ku saat sore tadi mendapatkan tambahan pekerjaan. Kulihat sekeliling pertokoan yang berjejer rapi, lalu lalang manusia manusia yang jauh lebih tinggi. Berbelok ku ke kanan menuju perumahan rumahku. Tiba tiba..

Buaghh!!

"aakh!!"

Terjatuh ku setelah menabrak raksasa yang tengah terbujur di atas aspal. Dengan meringis akupun berdiri dan mengelus punggungku yang sakit. Kulihat raksasa tinggi yang menggeliat pelan sambil bergumam tak jelas.

"you!! Come here!! Kau kira aku tak bagus membuat musik, huh??!!"

Teriaknya sambil menunjuk nunjuk ke arah langit. Menghela nafas ku meraih tangannya yang panjang dan menariknya agar duduk di aspal. Kulihat sekilas wajahnya yang tampan memerah, telinganya bagaikan elf, dan wanginya..

Shit!

Dia wangi alkohol!

"kau mabuk ya??!!" teriakku yang menutup hidung seketika. Aku yang anti alkohol pun dengan cepat menariknya untuk berdiri.

"mwo?? Kau yang mabuk, sir!!!"

Teriaknya yang membuatku menggeleng geleng. Kulihat tubuhnya yang tinggi, baru pertama kali ini aku melihat manusia dengan tinggi tak wajar sepertinya. Berdiri terhuyung huyung dirinya berjalan. Terdiam ku melihat sosoknya yang masih menunjuk nunjuk ke arah langit

Bruakk!!

Kugaruk kepalaku yang tak gatal saat melihat dirinya kembali menabrak tiang yang ada di pinggir jalan.