Chap-- 14• Daddy

1.8K 61 0
                                    

Setelah satu minggu yang lalu gue baikan sama Nicholas. Gue dan dia ngelakuin aktivitas seperti biasanya. Bercanda bareng, nongkrong bareng, saling menjaili satu sama lain, dan lain-lain.

Sekarang gue lagi di perjalanan pulang sama Nicholas. Tapi sebelum pulang gue mau ke toko donat dulu. Buat beli donat. Ya iyalah, masa mau beli sate?

Kenapa? karena donat itu nanti akan gue berikan kepada DADDY gue. Iya DADDY gue nanti pulang yey! Miss U Dad. Dan karena daddy gue suka banget sama yang namanya donat, jadi akhirnya gue memutuskan buat beli donat 3 box dengan berbagai farian rasa. Gak tanggung-tanggung bos.

Setelah membeli donatnya akhirnya gue dan Nicholas pulang. Dan beberapa menit kemudian gue sudah sampai di depan rumah gue.

Gue natap Nicholas yang sedang melepas helmnya, "Nich, nanti papa pulang sekitar waktu makan malam. Lo nanti dateng kesini ya, buat makan malam bareng!"

"Ehm, oke. Nanti gue kesini!" Jawab Nicholas dengan tangannya yang mengacak rambut gue.

Menyebalkan!

"Ihh, Nich! Rusak nanti rambut gue. Nanti jelek elah!" Kesel gue dengan mulut yang berkerucut.

"Yee. Lo kan emang udah jelek!" Ejeknya, yang gue bales dengan cubitan di pinggangnya.

"Aduh aduh. Saya!" Ringis Nicholas yang berusaha menghentikan aksi cubitan gue dengan menggegam tangan gue.

"Gue bercanda, lo itu selalu cantik di mata gue. Walaupun lo ileran juga lo tetep cantik." Rayu Nicholas dengan menggenggam tangan gue dan senyumanya yang ngebuat muka gue merah kek udang rebus.

"ih! apa an sih, Nich!" Ucap gue malu-malu seraya menutup muka dengan kedua tangan.

"Udah sana lo pulang.Jangan lupa nanti malam kesini!" Lanjut gue.

"Ngusir ni?" Tanya nicholas seraya menaikkan satu alisnya. Yang gue jawab dengan anggukan singkat.

"Jahat lo ya! Yaudah deh, gue pulang dulu. Jangan lupa cuci kaki, cuci tangan, makan trus tidur. Bye sweetheart." Setelah mengatakan itu Nicholas langsung menstater motornya dan berlalu pergi.

"Ewhh, emang gue anak kecil apa, di suruh cuci tangan sama kaki lagi. Untung sayank. ck!" Batin gue

Setelah Nicholas menghilang di belokan gue masuk ke dalam rumah dan langsung menuju kedapur buat ngeletakin donat tadi di kulkas.

Waktu sampai di dapur ternyata sepi, gue celingak-celinguk buat nyari keberadaan bi Mintil. Tapi ternyata bi Mintil gak ada, mungkin ke pasar.

Setelah beres menaruh donat di kulkas, gue langsung ke atas menuju kamar gue. Lalu mandi dan langsung tidur.  Sesuai perintah kang ojek!

*****

Setelah gue memerjapkan mata, gue nengok kearah jam yang ada di nakas. Ternyata udah jam 6 sore (18.00). Berarti, lama juga ya gue tidur.

Saat gue mau bangun ada sesuatu yang berat di atas perut gue. Waktu  gue tengok ternyata sebuah tangan yang kekar dan berbulu. Gue tau tangan siapa itu! Gue langsung nengok kearah samping dan benar saja, di samping gue ada pria tampan!

"DAAADDYYY " Teriak gue kenceng, sampai sampai-sampai membuat daddy terduduk dari tidurnya.

Dady memerjabkan matanya lucu, kemudian mengusap wajahnya. "Ya ampun sayang, sampai kaget daddy. Kamu ngapain sih teriak teriak segala?" Ucap daddy seraya mengelus dadanya setelah mengelus wajahnya.

"Kok daddy bisa di sini? Kapan dateng?Jam berapa? Udah lama nggak?Mana oleh olehnya? Kok dddy gak ngebangunin aku sih?" Tanya gue beruntun.

"Satu-satu kali sayang! Oke daddy jawab," balas daddy lalu membenarkan posisinya.

"Daddy dateng dari dua jam lalu. Kenapa daddy gak bangunin kamu? Soalnya waktu daddy pulang tadi, daddy ngeliat kamu lagi tidur pulas banget dan daddy gak tega buat bangunin kamu." Jawab daddy dengan mengelus-elus rambut gue dengan lembut. Dan gue sempet nutup mata waktu itu. Menikmati sentuhan Dady,

"Oouchh, daddy unyuk banget sih?" Ucap gue sambil meluk daddy erat.

"Udah udah. Sekarang kamu mandi dulu! Bau banget kamu." Ejek daddy.

"Ih! Daddy jahat banget sih!" Ucap gue dengan bibir yang mengerucut.

"Biarin, udah sana kamu mandi! Daddy mau kemar dulu. Habis mandi kamu langsung ke dapur aja ya. Dan daddy punya surprise buat kamu." Ujar Daddy lalu berjalan menjauh dari gue.

"Surprise apaan daddy?" Teriak gue bingung, dan ucapan gue gak di balas sama sekali sama daddy . Dan akhirnya gue memutuskan untuk mandi.

Surprise apa ya? Ah, ntahlah.. nanti juga gue tahu!

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang