Chap-- 23• Perkenalkan

1.5K 52 0
                                    

POV KIRANA

Krriiinggg...

Bel pulang pun sudah berdering. Setelah pak botak keluar, semua murid berdiri lalu berdesakan keluar. Tapi nggak untuk gue, lebih baik gue menunggu di dalam kelas sampai semuanya keluar lalu gue akan keluar juga. Ogah banget desak-desakan kek gitu!

Waktu gue udah keluar dari kelas, gue melihat Nicholas yang lagi duduk di bangku semen depan kelas.

Gue menghampirinya, "Hay?" Sapa gue.

"Eh? Hay juga, Mau pulang sekarang?"

"Ehm, maaf. Gue nggak bisa pulang bareng lo hari ini."

"Kenapa?"

"Soalnya gue ma--"

"Kirana?" Omongan gue terpotong oleh sebuah panggilan.

Saat gue tengok ternyata kak Karina yang memanggil gue. Dan waktu gue melirik Nicholas, dia kelihatan antara bingung dan kaget gitu.

"Hm, Nich. Kenalin ini kakak gue, yang gue ceritain kemarin." Ucap gue kepada Nicholas ketika Karina telah sampai di samping gue.

"Nicholas." Kenal Nicholas seraya mengulurkan tangannya.

"Karina." balas kak Karina.

"Hari ini gue pulang bareng dia sama supir. Daddy yang nyuruh!" Ucap gue.

"Oh, iya gak papa. Kalau gitu gue duluan ya. bye" Balas Nicholas lalu mengacak rambut gue.

"ish! iya iya bye."

Setelah Nicholas pergi, gue melihat ke arah kak Karina yang masih memperhatikan Nicholas.

Gue menyengrit, "Kak?"

"Eh, iya kenapa?" Jawabnya terkejut.

"Gapapa. Yuk pulang sekarang." Ajak gue yang dibalasnya dengan anggukan.

Sebelum Karina datang, Ada seseorang yang menatap Nicholas dan Kirana dengan tatapan tak suka dan benci. Seraya mengepalkan tangannya.

*****

Setelah sampai di rumah kita pun pergi ke kamar masing-masing. Gue masuk ke kamar dan bersiap untuk mandi. Biar badan jadi fresh.

Setelah mandi gue pun menghempaskan badan ke kasur lalu membuka aplikasi LINE!

COWOK ALAY : Vidio call ya?

KIRANA A : he em!

Setelah mengirim chat tersebut, hp gue ada gambar wajah Nicholas. Ya ya lah wajah Nicholas, masa wajah mang Bejo si tukang bubur komplek taman. Et dah, ngapain juga ngomongin mang Bejo. Back topik.

"Hay?"

"Hai juga. kenapa?"

"Gapapa. kangen aja! Hehe,"

"ck! ga penting banget lo!"

"Masbuloh?"

"Banget lah!"

"Gue mau nanya deh."

"Yaudah nanya aja."

"Itu tadi beneran kakak lo?"

"Ya iyalah. Masa alien?!"

"Gue tadi tabrakan masa sama dia di kantin!"

"Ha? kok bisa?"

"Ya bisalah. Tadi waktu gue mau nyamperin lo, di tengah perjalanan bahu gue di tabrak cewek. Trus dia jatuh, pas gue tolong, dia ngangkat wajahnya dan wajahnya mirip banget sama lo. Ya gue kaget lah. perasaan lo ada di bangku kantin, tapi kok tiba-tiba nabrak gue? Waktu gue ngucapin kata Kirana, dia bilang dia bukan kirana dan mungkin gue salah orang. Kan gue jadi bingung!?"

"Trus trus?"

"Lagi jaga parkir lo? kayak Anabelle tadi?"

"ck! serius elah!"

"Iya iya! Trus dia kayak buru-buru gitu. Waktu dia pergi gue mau ngejar tapi gak jadi. Gegara Anabelle teriak di telinga gue, jadi kehilangan jejak deh."

"Owh gitu!"

Gue melihat Nicholas yang membenarkan poninya, sangat menggemaskan. "Iya, Lo besok gue jemput atau nggak?"

"Dih najis! Em, Jangan deh. Gue mau berangkat bareng kakak gue dulu."

"hfft, Yaudah deh."

"Jangan sedih dumz!"

"Dih! Siapa yang sedih? Soto lo soto!"

"Sotoy kali. Mau promosi lo?"

"Yee, woles dong! hahaha."

"Ih, lebay!"

"Tapi cinta kannnn?"

"Kata sapa? ih!"

"Kata gue lah"

"Masa?"

"Iy--"

"BODO! Udah-udah jangan berisik gue mau tidur!"


"Dasar kebo. Sukanya tidur mulu."

"Masalah buat ente?"

"Ya iyalah kan gue masih kangen."

"Gue matiin ya. mau tidur capek gue."

"Iya. Selamat tidur kebo ku, cinta ku, sayang ku. muach! muach! muach!" Ucap nicholas dengan menempelkan bibirnya pada layar ponselnya.

"Ihh. Jibang Nich. Liat tuh iler lo nempel. hahahahaha!!!" Yang hanya di balas cengiran oleh Nicholas. Dan akhrinya gue pun memutuskan vidio call kemudian mulai terlelap kedalam alam mimpi.

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang