Chapt-- 48 • examination love?

1.2K 39 4
                                    

Kedua remaja cantik itu berjalan menuju kantin karena bel istirahat sudah berbunyi dari tujuh menit yang lalu.

Setelah memesan dan menemukan meja, mereka membuka ponsel masing-masing. Kirana membuka aplikasi Joox lalu mulai mendengarkan lagu menggunakan headshet nya yang berwarna putih. Dagunya ia topang dengan telapak tangannya.

Berbeda dengan sahabatnya, Bella, gadis itu membuka salah satu akun sosmed yang ia miliki. Tiba-tiba alis gadis berponi itu bertautan saat melihat sebuah foto di beranda Instagram.

Matanya langsung menatap Kirana yang sedang memerjabkan matanya lalu kearah ponselnya lagi.

Enggak beres nih!

Saat Bella akan membuka mulutnya, pesanan mereka sudah datang. Maka ia mengurungkan niatnya untuk membicarakan dan menanyakan suatu hal. Dan yang ia lakukan adalah dengan segera mengambil sendok lalu mulai memakan nasi goreng seafood nya.

Begitupun Kirana, setelah mengucapkan terimakasih gadis itu meminum terlebih dahulu lemon tea nya lalu nasi goreng Jawa miliknya.

Selagi makan dengan mendengarkan lagu dari artis Korea Chanyeol- Stay with me. Gadis berkuncir kuda itu mengedarkan pandangannya.

Matanya terpaku saat melihat kearah jam sebelas, tepat pada seorang cowok yang sedang duduk sendirian di pojok kantin.

Cowok itu sedang menunduk, memainkan ponselnya. Terlihat ibu jarinya yang bergerak lincah menari di atas ponsel itu.

Nicholas..

Udah lama kita enggak makan bareng. Why? Haha, mungkin sekarang kita disibukkan dengan kegiatan dan urusan masing-masing. Hingga lupa satu sama lain.

Kirana memutuskan pandangnya, ia meraih minumannya lalu meminumnya. Ia merasa sudah kenyang dan makananya tinggal sedikit.

Kirana mendorong pelan piringnya lalu menopang dagunya kembali. Masih dengan objek yang sama. Satu titik di sebelah sana.

Satu titik yang mampu menjungkirbalikkan  kehidupannya.

Satu titik yang mampu membuat mood nya naik turun.

Dan satu titik yang menjadi pengaruh besar pada hatinya, hidupnya.

Huft...

Gadis itu menghela. Apakah ia dan Nicholas akan bertengkar terus seperti ini? Sesungguhnya ia lelah jika harus berada pada keadaan seperti ini.

Apakah ini yang namanya ujian cinta?

Hmm, itu mungkin saja karena bukankah setiap hubungan pasti akan ada ujian dimana masalah akan satu persatu datang untuk menguji seberapa kuat kepercayaan dan kesetiaan masing-masing.

Tapi, jika kepercayaan itu pudar lantas bagaimana? Apakah hubungan yang dibangun dengan suka ini harus berakhir duka?

Setiap pertemuan pasti akan berakhir dengan perpisahan. Entah itu karena pekerjaan, belajar, urusan, waktu, maupun rasa yang sudah pudar.

Namun tidak semua pertemuan itu akan berakhir dengan perpisahan. Karena jika rasa cinta itu kuat maka kata perpisahan itu tidaklah ada. Maka terjadilah pertemuan dan kebersamaan selamanya hingga maut memisahkan.

Kirana berfikir, jika hubungannya dengan Nicholas terus merenggang seperti ini maka perpisahan itu akan datang kepada mereka. Dan gadis cantik itu tidak akan mampu membayangkan jika itu terjadi.

Karena rasa cintanya pada cowok itu sangat besar. Melebihi cintanya kepada cinta pertamanya.

Kirana menggeleng pelan, ia berfikir mungkin diantara mereka harus ada yang mengalah dan menurunkan ego. Karena ego adalah salah satu Boomerang suatu hubungan jika ego itu tinggi.

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang