Chap-- 05• Kang Ojek

2.9K 115 0
                                    

Hari ini gue kesekolah di jemput sama Nicholas. Emang dari SMP gue sering diantar jemput ke sekolah sama dia. Dia kan kang ojek gue. Ahahha.

Setelah mandi gue pun berjalan menuju meja rias. Seperti biasanya, gue hanya memakai bedak dengan tipis dan liblam rasa lemon. Kalau masalah rambut biasanya cuma gue gerai doang, simple.

Setelah semuanya selesai gue pun menuruni tangga dan menuju kedapur. Ternyata disana sudah ada kang ojek gue, Nicholas.

"Eh, Ngapain lo kesini?" Tanya gue basa-basi. Yang dijawab Nicholas dengan alis yang terangkat.

Nicholas yang mendengar suara yang tak asing baginya pun mendongak dari layar gatgednya, "Gue? Ya mau numpang makan lah." Jawabnya enteng.

"Yee. Sukanya gratisan! Maaf ya mas, disini tidak menerima pengemis!" Ketus gue yang dibalas kekehan oleh Nicholas.

"Alah.. Gini-gini lo cinta dan sayang kan ama gue? Belagak nggak padahal iya." Jawab nicho dengan pd nya

"Aih, Sok tau banget bang?" Balas gue.

Dan, Nicholas hanya tertawa ditempatnya.

Setelah adu mulut mereka segera menyantap masakan bi Mintil dan setelah selesai mereka berpamitan. Kemudian berangkat ke sekolah dengan menggunakan motor ninjanya yang berwarna merah, motor kesayangan Nicholas.

Sekolah---

Setelah sampai di sekolah, Nicholas memakirkan motor kesayangannya dan menggandeng tangan gue untuk menuju kekelas .

Gedung sekolah gue terdiri dari empat lantai. Lantai empat digunakan untuk kegiatan extrakulikuler. Kelas 10 berada di lantai 3. Kelas 11 di lantai 2. Dan kelas 12 di lantai 1. Sekilas info, sekolah gue itu kalau hari sabtu cuma kegiatan extrakulikuler doang. Jadi yang tidak mengikuti extra mereka hanya berangkat kemudian dua jam setelahnya mereka pulang ataupun hangout.

"An, Nanti istirahat gue jemput ya?" Ucap nicholas dengan senyuman yang manis.

"Iya." Jawab gue dengan tersenyum.

"Yaudah, gue kekelas dulu ya. Belajar yang bener. Jangan mikirin gue mulu!" Katanya dengan kekehannya.

"Huu, Pd amat lo kang ojek. Yaudah sana hus hus." Balas gue sambil ngibas-ngibasin tangan kayak orang ngusir.

"Yee. Dasar, untung gue sayang. yaudah bye sayang." Ucapnya, Setelah mengatakan itu dia mendekat kearah gue dan mencium kening gue sebentar.  Setelahnya dia ngedipin sebelah matanya dan pergi dari hadapan gue.

"Ya ampun pasti muka gue merah banget. Ish! Nicholas nyebelin banget sih. Tapi, gitu gitu gue juga cinta banget sama dia." Batin gue.

"Woy na! Lo ngapain di depan pintu sambil senyam senyum sendiri? Kesambet lo? May God! Jangan-jangan lo kesambet setan. Setan apaan, Na? Mbak kunti ya? atau, Mas valak?" Ucap bella dengan lebaynya.

"Woi! Sotoy banget jadi orang. Yang ada lo itu yang setannya! Dasar setan Anabelle! " Kata gue dan langsung ngacir masuk ke kelas sebelum kena sembur Bella gara-gara ngatain dia Anabelle.

"KIRANAAAAA! LO TEGA BET SAMA GUE. HIKS, SEDIH GUE!!"

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang