Chap-- 03• Cangcimen

3.8K 179 0
                                    

Saat lagi enak-enakan makan tiba-tiba ada yang ngerangkul pundak gue. waktu gue tengok ternyata Nicholas.

"Hay, sayang." Sapanya dengan nada lembut dan tersenyum lebar.

"Hai, juga sayang!" Balas gue dengan senyuman yang tak kalah lebar.

"Sayang aku laper banget nih." Ucapnya dengan nada manja dan tangannya yang ngerangkul gue naik ke atas pipi, menoel-noelnya.

Hzz, kebiasaan banget.

Bella yang melihat adegan tersebut pun mendengus lalu menimpali, "Yaa makan kelless.Bener gak? hahaha." ujarnya dengan tertawa keras.

"Yapss, Bener banget Bel!" jawab gue santai.

"Yee, Gue maunya disuapin ama ayang babe gue." Balas nicolas dengan suara manjanya lagi. Menghiraukan tatapan jijik dari Bella.

"Huu, manja banget lo nich. "

"Ye, sirik aja lo. Jomblo mah diem aja!" Ejek Nicholas kesal. Yang di balas dengusan oleh Bella.

"Udah udah. Beli sendiri napa si, yank!"

Nicholas menoleh, "Nggak mau! maunya yang itu." Ucapnya sambil menunjuk bakso yang ada di mangkok gue.

Akhirnya gue pun mengalah. Daripada nih anak satu nyerocos mulu. "Yaudah nih." Dan gue pun mulai menyuapinya.

Nicholas tersenyum lebar, dan melirik Bella dengan tatapan mengejek."Oh ya, Kamu kelas mana?" Tanya Nicholas setelah menelah pentol.

"Kelas BAHASA 1. kalau kamu?" Jawab gue deg-degan.

Nicholas membulatkan matanya. "Yaah, gak sekelas dong kita? Kalau aku kelas IPA 1." Ujarnya dengan nada lesu.

IPA 1? Waw, kelasnya anak-anak pintar. Lah gue? Bahasa 1. Kelasnya anak-anak bodoh. Ck! Perbedaan yang sangat kentara. Dan gue merasa ngenes di sini.

"Cang kacang cangcimen. Kacang Kuaci permen. " Bella menyahut seraya melirik gue dan nicholas yang sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Eh yang, ada pedagang asongan di sini. Mau beli gak? " Tanya Nicholas menyindir.

"Yeee . Pedagang pala lo peyang!"

bla bla bla.. Dan berlanjutlah aksi adu mulut antara bella dan nicholas. Seperti biasanya jika kedua manusia itu bertemu.

"Na, lo nanti pulang sama siapa?" tanya Bella di sela-sela guru yang sedang menjelaskan tata tertib sekolah.

"Gatau. Mungkin sama supir?" Jawab gue acuh.

Tetttttt.

"Sekian dulu ya anak anak. Kita lanjutkan minggu depan. Sekarang kalian boleh beres beres dan langsung pulang, saya akhiri. Selamat sore." Ucap pak Juned lalu keluar dari kelas.

Setelah beres beres gue dan Bella pun segera gegas pulang. Dan saat kita sudah sampai di depan kelas, ternyata sudah ada satpamnya dan kang ojek gue, Nicholas.

Nicholas yang sudah berhadapan dengan gadisnya pun tersenyum manis dan menyapa, tak lupa dengan Bella. "Haii sayang .. Hai Anabelle."

"Ih! Nich, apa-an, sih? Nama gue bukan Anabelle tapi bella B.E.L.L.A . bisa baca nggak sih? Orang gue cantik nan imut gini dibilang mirip boneka Annabelle. Bodoh! " Omel bella pada Nicholas.

"Hahahaha . Apa an? lo cantik dari mana sih? Cantikan juga pacar gue. Eh iya deng lo cantik, cantik banget malah, kayak boneka Anabel!" Balas Nicholas dengan tawa yang mengejek .

Bella membelalakkan matanya lalu membuka mulutnya lebar-lebar. "LO BILANG APA HAH? GAK US-" Ucapan Bella terpotong karena tangan gue yang tiba-tiba ditarik Nicholas menjauh untuk ke arah parkiran.

"WOY?! Nicholassss. sialan lo gue ditinggal . awas aja lo. Huh! Kalau ketemu gue bejek:-bejek! " Teriak Bella dengan suara yang tinggi dan mulut yang berkomat kamit layaknya dukun.

Lalu, Bella pun berjalan ke arah parkiran motor. Tak lupa dengan mulutnya yang berkomat-kamit. Dan sesekali kakinya menendang apa pun yang hadapannya, hingga...

Kolantangg dug

"Awshhh"

Bella yang mendengar suara ringisan pun mendongak. Ia membulatkan kedua matanya saat tau jika ada seorang kakak kelasnya yang sedang mengusap-usap kepalanya.

Bella terdiam di tempat, lalu matanya bertemu dengan mata kakak kelasnya. Yang membuat Bella tegang. "Mampus mati gue.." Batin Bella saat ia melihat kakak kelasnya yang berjalan kearahnya dengan membawa kaleng yang Bella tendang.

Ketika kakak kelasnya tinggal beberapa rapa langkah sampai di hadapannya. Bella langsung berlari kabur...

"Huaaaa. Tolong anakmu ini makkkk" Teriak Bella ketika ia mengetahui bahwa kakak kelasnya mengejarnya juga.

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang