Chapter-- 29• Haruskah lagi?

1.5K 54 0
                                    

Pagi ini matahari telah memancarkan sinarnya dengan teriknya, Sehingga menembus gorden kamar seorang gadis. Dan mampu membuat si empunya kamar memerjabkan mata dan melirik jam wekernya yang berbentuk bola basket.

"Huaaa?! Gue kesiangannn!" Teriak seorang gadis yang baru saja menyadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 09.00.

"OMG. Kenapa gue ke siangan? Biasanya juga gue selalu bangun pagi kalau hari minggu. Ck!" Gumamnya kesal seraya berjalan ke arah kamar mandi dengan menggaruk tengkuknya yang gatal.

Setelah selesai dengan ritualnya, Kirana memakai kaos putih + celana pendek hitam + sneakers putih. (cek mulmed) .

Kemudian Kirana berkaca. "Hmm, karena udah siang pasti panas!" Gumamnya lalu ia meraih kaca mata hitam dan berkaca lagi, "Perfect!"

Lalu Kirana berjalan ke lantai bawah seraya menenteng skeatboard kesayangan.

"Karena gue ke siangan, jadi gue main skeatboard aja. Kalau joging ya udah kasep! Orang matahari udah nongol!" pikir Kirana tadi.

"Bi kakak mana?" Tanya Kirana setelah menghabiskan segelas susu yang berada di atas meja makan.

"Keluar non dari tadi pagi. Katanya mau jalan jalan cari angin!"

"Owhh. Yaudah aku mau keluar dulu!"

"Nggak makan dulu non?"

"Nanti aja. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Hati-hati!" Dan Kirana hanya mengangguk sebagai balasan.

Setelah sampai di luar rumah, Kirana langsung manaiki skeatboardnya dan menuju taman komplek.

Setelah sampai Kirana duduk di bawah pohon lalu ia mengedarkan pandangannya dan melihat masih lumayan banyak orang di taman ini. Matanya tidak sengaja melihat satu keluarga yang lagi tertawa di area permainan anak kecil.

Bocah laki-laki kecil yang sedang duduk di ayunan dengan wajahnya yang gembira dan sedang tertawa lepas, sang ayah sedang mengayun dengan kasih sayang dan sang ibu yang berdiri di samping  sang ayah dengan senyuman yang lebar.

"Sungguh keluarga yang harmonis" Batin Kirana dengan tersenyum miris. Kirana menunduk dan dia jadi ingat masa kecilnya dulu.

FLASGBACK ON

Di pagi hari yang cerah, ada satu keluarga yang begitu bahagia berada di area taman komplek dekat rumahnya. Mereka terdiri dari sepasang suami istri dan dua malaikat kecilnya yang memiliki wajah yang sama. Anak mereka kembar dan sangat cantik. Sungguh keluarga yang sempurna.

"Hahaha. ayo dad! ayoo yang kenceng ngayunnya ahahaha" Teriak seorang anak kecil cantik dengan bando kucing yang menghiasi rambut indahnya yang tergerai lurus kepada sang daddy dengan cerianya. Anak itu bernama Kirana.

"Siapp tuan puteri!" Balas sang Daddy.

"Hahaha, Ye! Anaa terbang.. Yee nda? Ana terbang nda, Yey!" Lanjut Kirana kecil kepada sang bunda.

Dengan senyuman indah yang menghiasi bibirnya, sang bunda  berkata "Hati-hati sayang! Awas jatuh yaa! Pegangan yang kuat!"

"Siapp!" Balas sang anak dengan berteriak.

"Arin, nggak mau main kayak Ana?" Tanya sang bunda ke pada anaknya yang satunya.

Dengan kepala yang masih di pangkuan bunda, Karina menatap mata bundanya. "Ndak ma! Arin masih ngantuk. Lebih baik Arin tidur dipangkuan Bunda." Balas sang  anak satunya yang berwajah mirip dengan anak tadi. Dengan rambut yang di cepol dan pita bunga. Bernama Karina.

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang