Chapter-- 33• Sisi yang berbeda

1.4K 60 0
                                    

Seorang gadis sedang berjalan dengan lambat. Pakainya lusuh seperti rambutnya yang kusut. Penampilannya tak jauh beda dengan hatinya, Acakadut.

Hidungnya memerah dan ada lendir disana. Mata bengkak, aish, memperihatinkan sekali. Apakah kalian punya uang koin? Wkwk.

Kirana sekarang sedang berdiri di depan halaman rumahnya dengan menenteng skeatboardnya. Matanya melihat sekitar, sepi.

Lalu Kirana pun berjalan ke arah dalam rumah dengan sesekali menghisap ingusnya yang entah kenapa ingin sekali keluar dari hidung mungilnya yang indah itu. Dan mungkin sangking indahnya si ingus tidak betah berada di sana.

Oke, cukup untuk acara menghina Kirana. Kita lanjutkan cerita ini.

Jadi, setelah membuka pintu utama ia langsung menuju kearah dapur. Setelah mememukan dan berhadapan dengan si berpintu dua. Kirana langsung melepaskan skeatboardnya dari tangannya yang menimbulkan suara gaduh.

Glodakkk tak srutttt srut

Dan suara srutttt srut itu adalah suara ingus Kirana yang terdengar. Setelah tangannya bebas, Kirana langsung memeluk si berpintu dua dengan bergumam "Huaah, gue laperrr. Gue kangen lo tauu, srutttt. Di dalam ada apa an hah? Ada ikan paus gak? Ada gigi dinosaurus gak? Ada pintu kemana saja tidak?"

Huhh, Dipikir si berpintu dua ini kantong Doraemon? Yang bisa mengeluarkan segala jenis hal aneh? Kalau ada dan bisa author mah juga mau!

Karena tidak ada jawaban. Kirana langsung membukanya. Matanya berkeliaran mencari makanan yang nikmat dan yang bisa membuat perutnya kenyang. Ia melihat puding, lalu menggeleng. Ia melihat es krim, kembali menggeleng. Ia melihat cake, menggeleng lagi.

Semuanya hanya rasa manis saja padahal ia ingin memakan makanan yang asin. Tak lama mata Kirana berbinar saat melihat ada satu pack biji matahari, kyakkk KUACI, Hmm.

Kirana pun dengan serakah mengambil semua kuaci yang ada d kulkas lalu membawanya ke atas, kamar.

Hatinya yang tadinya sedih sekarang mulai membaik berkat melihat biji-bijian asin bin maknyus ini. Dengan riangnya Kirana menaiki tangga. Tak lupa ia membawanya dengan di peluk dan tersenyum idiot.

Kirana pun membuka pintu kamarnya yang bercat putih itu dengan agak kesusahan. Karena tangannya yang memeluk kuaci. Setelah berhasil masuk ia melihat keadaan kamarnya yang acak acakan. Dan tanpa mau membereskannya terlebih dahulu, Kirana langsung duduk di lantai samping kasur. Kirana memanjangkan tangannya agar sampai ke nakas guna mengambil ponsel. Setelah ponselnya ada ditangan ia langsung membuka lookscren hp nya. Yang membuatnya mendengus sebal.

Jelas sekali di sana terpampang wajah seseorang yang menyebalkan. Ia pun menekankan ibu jarinya ke arah mata seseorang itu "Bikes bikes bikesss.. lo ngeselin pake banget!"

Lalu dengan segera ia menggeser lookscren ponselnya lalu membuka aplikasi lagu di ponselnya dan memencetnya asal. Tak lama terdengar suara merdu dari The Chainsmoker ft Daya, yang berjudul DON'T LET ME DOWN.

Sangat pas,

Kirana membesarkan volumenya dengan kencang lalu tak tanggung-tanggung langsung membuka lima bungkus kuaci kemudian menuangkan isinya menjadi satu. Kirana mulai memakannya dengan khusyuk dan sesekali mulutnya ikut bernyanyi.

*****

Lain halnya dengan keadaan kamar yang berada disebelahnya. Musik klasik mengalun dengan indahnya . Dan terlihat seorang gadis yang sedang berdiri di depan papan bundar yang tergantung di atas. Ia tersenyum menatap dart boart miliknya.

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang