Chapter-- 77• Keganasan Cintah

854 29 0
                                    

Kirana menopang kepalanya dengan kepalan tangannya. Ia sedang melamun, memikirkan apa yang sedang terjadi.

Saat ini ia sedang sendirian, karena Nicholas pergi menuju kamar mandi.

Otaknya sedang berpikir keras, apakah yang ia duga itu benar adanya?

Jadi begini, tadi tiba-tiba ada pengumuman dari pihak sekolah jika seluruh siswa di perbolehkan pulang sebelum jam pulang karena ada rapat dadakan.

Kirana memutuskan untuk pergi ke makam mamanya dengan Nicholas, walaupun ragu karena ia sangat takut pergi ke kuburan.

Saat tiba di sana, ia menemukan jika di atas makam mama ada bunga-bunga kesukaan sang mama. Ia berpikir siapa yang meletakkan bunga tersebut? Dan siapa gerangan yang datang ke makam sebelum dirinya?

Nama Karina menjadi orang pertama yang ia tebak, karena tidak mungkin sang Dady karena Dady sedang berada di luar negeri.

Setelah mencurahkan isi hatinya dan menangis di sana, Kirana memutuskan untuk pulang dan tentu saja diantar oleh Nicholas.

Dan yang mengejutkannya adalah, saat ia sampai di rumah ia sedang melihat Karina dan Samudra yang sedang berduaan di taman rumahnya.

Apa mereka terlibat sebuah hubungan? Apa mereka...

"Hey? Ngelamun mulu!" Tegur Nicholas duduk di samping Kirana. Ia mengacak-acak rambut Kirana gemas lalu mengambil orance juice yang berada di meja.

"Enggak juga."

"Bohong!"

Kirana menghela, ia menyenderkan kepalanya pada lengan Nicholas dan mulai menutup mata.

"Gue gatau apa yang sedang terjadi, nich!" Gumam Kirana mengeluarkan isi dalam benaknya. Nicholas hanya diam, membiarkan gadis itu bercerita.

"Akhir-akhir ini begitu kacau, gue gatau apa yang sedang Tuhan takdir kan buat kita semua."

Kirana membuka matanya, menatap Nicholas. "Apa.. mereka punya hubungan khusus?"

Nicholas menggeleng pelan. "Gue gatau!"

Kirana mendengus geli. "Lo payah!"

"Apa? Enak aja ya.. rasain-rasain!" Nicholas menarik hidung mungil Kirana membuat gadis itu meronta-ronta dan beberapa kali memukul Nicholas.

Tiba-tiba mereka berdua menjadi kaku saat mata keduanya melihat Karina dan juga Samudra yang berdiri tak jauh sedang menatap keduanya aneh.

Buru-buru Nicholas dan Kirana melepaskan diri dan saling membuang muka. Wajah keduanya sudah memerah sampai telinga.

Samudra berdehem, lalu nyengir. "Lanjutin aja, gue cuma mau numpang ke toilet. Hahahaha!" Setelah mengatakan itu, Karina dan Samudra pergi.

Kirana menangkup kedua pipinya yang terasa hangat. Ia lantas memukul Nicholas keras kemudian bangkit pergi menuju kamarnya untuk mengganti pakaiannya dan juga menghilangkan rona merah.

Nicholas hanya tersenyum sambil mengusap-usap lengannya yang menjadi korban ke ganasan gadis itu.

Keganasan cinta, jiahaha!

💗

Makan malam telah tiba, Kirana segera turun dari lantai atas menuju dapur. Ia tersenyum lebar saat melihat Karina yang duduk disana.

Ia segera menghampirinya, "Malam kak!"

"Oh, malam juga."

TRIANGEL LOVE OF THE TWINS [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang