My Possessive Billionaire [TERBIT]

DUA BELAS

"Hadiah untukmu tuan putri." ucap Erland yang sudah berada didepan Eve dengan pakaian santainya yang dipadukan dengan jaket kulit miliknya.

"Erland... Kau sudah pulang? "

"Ya.. Sejak semalam. Ngomong - ngomong mobil mewah itu punya siapa?" tanya Erland. Sejak memasuki perkarangan rumah Eve, Erland menyernyit ada sebuah mobil mewah berjenis BMW yang terparkir dihalaman rumah Eve. Apakah itu punya Eve atau punya tetangganya yang menitipkannya?.

"Hmm... Erland sebenarnya aku ingin pergi kerumah sakit untuk mengunjungi Ayahku." ucap Eve untuk memalingkan pembicaraan. Dan ia harus memikirkan alasan apa lagi kalau sewaktu - waktu Erland menanyakan nya lagi.

Tidak mungkin bukan dia bilang yang sejujurnya kepada Erland, kalau itu mobil miliknya yang diberikan oleh Devan.

Bisa - bisa Erland meminta penjelasan lebih. Eve dan Erland sebenarnya sudah kenal sejak semasa kuliah.

Semejak masa perkuliahan Erland sering mendekati Eve, bahkan sampai mengajak nya makan siang ataupun makan malam. Eve juga merasa senang karena Erland pria pertamanya yang berhasil mencuri hatinya.

Lama kemudian Erland menyatakan cintanya dengan cicin dan bunga. Tak perlu menunggu lama akhirnya Eve menerimanya.

Kembali kemasa sekarang. Sebenarnya Eve juga tidak tahu Erland bekerja sebagai apa, tetapi ia pernah bilang kalau ia bekerja sebagai manager. Tapi apa mungkin manager bekerja sangat lama dan dipindahkan sangat jauh.

"Akan aku antarkan."

"Ya.. Baiklah.. "

'''

"Tuan gadis itu sangat..." ucap Edo.

"Ya, aku tahu Edo. Semua yang ada pada dirinya memang sangat - sangat sama." ucap Devan sambil menyesap kopi robusta dan membaca buku diruangan kerjanya.

Edo tampak duduk disamping Devan. "Ya... Tapi saya harap anda tidak menyamakan keduanya."

"Semua ini karena Angelina. Aku terobsesi padanya karena Angelina." ucap Devan sambil menatap Edo.

Kenapa Devan masih terus mengingat Angelina. Edo takut kejadian - kejadian yang dulu terulang kembali. Disaat masa masa dimana Devan terjatuh dalam hati dan juga jiwanya.

Dan kemudian dia dihadapkan lagi oleh kenyataan - kenyataan yang membuat dirinya sakit dan putus asa dalam menjalani hidup.
Dan kemudian ada sesosok wanita yang membantunya bangun dalam keterpurukan itu. Flora, ia adalah wanita yang berhasil membangun semangat Devan lagi setelah Angelina. Pada saat itu Edo sangat-sangat berterimakasih kepada Flora. Lebih parahnya lagi sekarang Devan meningat kembali Angelina karena bertemu dengan Eve. Ia takut Tuan nya akan menjadi seperti dulu yang sangat posesive terhadap satu wanita.

Perasaan akan memilikinya sangatlah tinggi. Bahkan Devan bersedia melakukan apapun asal wanita yang disukainya menjadi miliknya. Kalau perlu cara iblis pun ia lakukan.

Hingga pada saat itu Devan kehilangan semuanya termaksud wanita yang ia cintai.

"Tapi nona Angelina sudah... " ucapan Edo terhenti oleh Devan yang menatap nyalang kepada Edo. "Angelina tetap ada didalam hatiku. Dan aku sangat mencintainya."

Tampak Edo mengela nafas panjang dan akhirnya menyerah. Percuma saja berdebat dengan Devan. "Ku harap anda tidak menganggap nona Eve sebagai nona Angelina anda. Saya permisi." ucap Edo lalu meninggalkan ruang kerja Devan.
Bagaimana nasib nona Eve kalau benar - benar itu terjadi. Semoga saja Devan sudah berubah. Pikir Edo.

Ponsel Devan tampak bergetar dan ada satu panggilan dari salah satu orang suruhannya yang ia tempatkan untuk mengawasi rumah Eve.

"Katakan ada apa?" tanya Devan kepada orang yang disebrang sana.

"Maaf Tuan, sepertinya saya melihat nona Eve bersama seorang pria dan kemudian mereka memasuki mobil saat ini. "

"Terus ikuti mereka. Hubungi aku kalau kau sudah mengikutinya." ucap Devan lalu mematikan panggilan ponselnya.

Rahangnya mengeras dan tangan nya pun tergenggam erat seperti seseorang yang akan memberikan pelajaran tambahan untuk musuhnya yang mengganggu dirinya.

Kau hanya milikku Eve. Tidak ada yang boleh memiliki mu selain aku. Kalau perlu aku akan menggunakan cara licik ku untuk mengikatmu.

Tbc

Jangan lupa Vote, Koment,  dan Share ke teman-teman kalian ya... 

Follow juga IG aku : @yolan_dta