"Prancis?"
"Kita akan berlibur ke Prancis?" tanya Eve. Lalu memasukkan potongan roti yang sudah berselai strawberi.
"Iya. Bukankah kau menyukainya?" tanya Devan yang sudah bersiap dengan kemeja dan setelan tuksedonya.
"Iya sih, tapi.. Eh.."
"Nanti siang aku akan membawamu ke dokter untuk pemeriksaan apa kau boleh berpergian, walaupun aku sudah mengetahuinya pasti kau diizinkan."
"Baiklah..."
Eve mengeluarkan secarik kertas berbentuk persegi panjang yang seukuran tangan. Ia tersenyum geli melihatnya.
Menyadari hal itu Devan mengerutkan keningnya. "Apa yang kau lihat? Geli sekali." ucap Devan lalu memasukkan rotinya kedalam mulutnya.
Eve menjulurkan fotonya dengan semangat.
"Please, ini aku waktu berusia 18 tahun. Kau menemukannya dimana?"
"Perpustakaan." ucap Eve lalu menarik kembali foto yang diperlihatkannya kepada Devan dan menyimpan di kantongnya rapat-rapat."Kau sedang melakukan gaya apa difoto itu? Seperti model saja." tanya Eve.
"Memang seperti model bukan?"
"Hmm... Tapi kau tampan juga saat masih muda."
Devan tersenyum lebar ke arah Eve. "Memang, kau baru menyadari itu?"
"Tapi sedikit playboy." ucap Eve sambil tertawa geli.
"Kau mau aku makan sekarang? Dengan sedikit memberantaki meja makan?" ucap Devan dengan seringan mesumnya.
"Pak tua mesum." ucap Eve seraya merapatkan gaunnya. Melihat reaksi Eve, Devan tertawa geli.
"Dua hari lagi kita akan berangkat ke Prancis."
"Tapi jika kata dokter aku tidak boleh berpergian jauh bagaimana?" tanya Eve. Ia sangat menghawatirkan bayi yang masih dalam kandungannya, kejadian dimana ia sempat keguguran karena banyak darah yang keluar membuat ia takut. Dan pada saat itu juga dokter mengatakan bahwa kandungannya sangat lemah.
"Tidak jadi."
***
Eve sangat takjub melihat pemandangan didepannya. Kota dengan bangunan-bangunan kuno sangat menambah indah kota ini. Bunga mawar tertanam di balkon rumah dengan arsitektur yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Billionaire [TERBIT]
RomanceEve warren, kehidupannya berubah setelah ia mewawancarai seorang miliyarder kaya. Setelah pertemuan itu, Devan alexander bersumpah pada dirinya sendiri akan memiliki Eve seutuhnya. Perasaan akan memilikinya tinggi. Apapun Devan akan lakukan de...