Prilly pov.
Setelah kejadian tadi aku memutuskan untuk menunggu Ali di meja makan. Kejadian tadi benar-benar memalukan, bagaimana tidak aku sedang asyiknya bercanda dengan Ali. Tapi, tiba-tiba handuk yang Ali kenakan melorot, dan akhirnya jatuh kelantai, beruntung aku cepat-cepat menutup mataku kalau tidak, hiiii... memikirkan itu membuatku geli.
Setelah beberapa jam menunggu Ali, akhirnya ia pun turun juga. Aneh dia sebenarnya ganti baju apa dandan sih lama banget kaya cewek. Bayangkan saja aku sudah menunggunya hampir 2 jam! oh God! bahkan aku saja yang notabenya seorang cewek gak selama itu juga dandan. Hhmm... mungkin besok aku harus membelikan Ali rok, dan pita biar kayak cewek beneran sekalian, ditambah dengan lipstik, bluhs on, high heels, dan make up lainnya biar tambah cucok, hihihi....
"Udah lama nunggunya?" tanya Ali yang membuatku semakin kesal.
"Pakek nanya lagi lo, lo tau gak? gue udah nunggu lo hampir 2 jam!" ungkapku kesal.
"Iya maaf, bawel lo udah mana makan siang gue!"
"Tuh, udah siap buruan makan! kasian tuh makanan dari tadi dianggurin." ucapku sambil menyendokkan nasi dan gulai ayam ke piring, lalu memberikannya pada Ali. Huh... berasa jadi istri deh, apaan sih aku ini!
"Enak gak nih masakannya?" Tanya Ali.
"Pasti enaklah cobain aja dulu." kataku.
Ali pun memakan makanan yang aku tadi masak dengan lahap.
"Jadi gimana rasanya?" tanyaku lagi pada Ali.
"Hhmmm... lumayan." jawab Ali singkat sambil masih mengunyah makanan di dalam mulutnya.
"Bilang aja enak pakek ngeles segala." ucapku yang membuat kami berdua tertawa.
"Lo gak makan?" Tanya Ali yang dibalas gelengan olehku.
"Kenapa?"
"Gue lagi diet" jawabku santai.
"Hah, Diet? enggak-enggak lo harus makan! Entar kalau lo sakit gimana!" kata Ali khawatir sambil menyendokkan nasi dan gulai ayam ke piring, lalu memberikannya padaku. Aku pun menjadi bingung, tumben ya Ali kok perhatian sama aku?.
"Tunggu-tunggu kok lo care sih sama gue, atau jangan-jangan lo suka ya sama gue?" ucapku menggoda Ali yang membuat ia salting, rasain gue bales lo!
"A... paan sih gak! Gue itu care sama lo biar lo itu gak sakit, entar kalo lo sakit siapa yang repot?" kata Ali mengalihkan pembicaraan.
"Udah, ayo makan! Abis ini gue anterin lo pulang." kata Ali melanjutkan makannya kembali. Aku pun akhirnya pasrah, dan memakan makanan yang aku masak dengan terpaksa, karena percuma juga berdebat dengan Ali pasti dia gak akan mau ngalah. Haduuhh... gagal diet deh.
Kami pun akhirnya makan bersama-bersama. Tapi, sesekali juga kami bercanda kadang aku menjaili Ali, dan sebaliknya kadang Ali yang menjaili aku. Hingga hal itu membuat kami sama-sama tertawa.
#vote & coments guys. Jangan jadi pembaca gelap. pembaca gelap hempaskan 💀👊👊POWW 👊
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy✓
FanfictionKebut - kebutan , dunia malam itu semua sudah biasa untukku. Menjadi cowok yang brandal , angkuh , dingin itulah sifatku. Tapi, semua itu perlahan mulai berubah saat aku bertemu dengannya, gadis dengan mata hazel coklat membuat teduh siapapun yang m...