Sinar mentari mengusik gadis cantik yang tengah menikmati alam mimpinya. Gadis itu terbangun akibat usikan hangat dari sang mentari. Prilly gadis itu merenggangkan otot-ototnya yang kaku.
Gadis itu menghirup nafas dalam, menikmati udara pagi yang masih segar dan sejuk itu.
"Senangnya bisa kembali lagi ke rumah," gumam Prilly seraya tersenyum. Sejak ia pulang dari rumah sakit kemarin, dirinya benar-benar sangat bahagia. Karena, dia memang tidak suka dengan bau obat.
Meskipun, Ali sudah memintanya untuk tetap berada lebih lama dirumah sakit. Namun, Prilly tetap kekeh ingin pulang ke rumah. Lagi pula Prilly merasa bahwa lengannya sudah membaik, jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Akhirnya Ali menyerah dan mengikuti keinginan Prilly.
Prilly melirik ke arah jam weker di atas nakas dan ternyata sudah pukul 05:30, ia langsung mengambil handuk dan melangkahkan kakinya masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi. Ia keluar dari kamar menuju ke lantai bawah untuk sarapan bersama keluarganya.
⚡
Prilly berjalan dengan perlahan menuruni anak tangga. Sedikit tertatih, karena lengannya masih terasa ngilu. Setelah sampai di lantai bawah, ia memandang ke sekitar rumahnya yang tampak begitu sepi.
Ini aneh, kemana semua orang?
"Ma! Pa! Raja!" panggilnya. Namun, tak ada sahutan.
"Apa udah pada berangkat ya? Tapikan ini hari minggu," gumam Prilly. Ia kemudian berjalan ke meja makan dan mendapati sepucuk surat di atas meja itu.
Prilly mengambilnya kemudian membacanya.
Lurus kemudian belok ke kiri.
Prilly tampak bingung dengan maksud dari surat itu.
Apa maksudnya ya?
Prilly berpikir mungkin surat itu hendak menuntun ia menuju ke suatu tempat. Ia melangkahkan kakinya mengikuti arahan dari surat itu.
Sampai ia berhenti dan menyadari bahwa ternyata surat itu membawanya ke taman belakang rumahnya.
Kenapa surat itu nyuruh gue kesini ya?
Dengan ragu Prilly melangkahkan kakinya menuju taman itu.
⚡
Sesampainya di taman, dirinya langsung disambut dengan keindahan dari taman itu. Disana terdapat meja panjang nan besar yang di atasnya sudah tersedia berbagai jenis makanan. Tak lupa juga meja dan sekeliling taman yang hiasi bunga-bunga beraneka warna yang indah dan cantik.
Prilly semakin bingung sebenarnya untuk apa ini semua?
"I found a love, for me....."
"Darling, just dive right in and follow my lead."
Prilly terkejut dengan suara nyanyian itu. Ia mencari dari mana suara itu berasal, dan mendapati Ali tengah bernyanyi sambil memetik gitar di tangannya.
Menurut Prilly ia terlihat keren dengan kaus putih yang dibaluti dengan jaket hitam dan celana yang berwarna senada dengan jaketnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy✓
FanficKebut - kebutan , dunia malam itu semua sudah biasa untukku. Menjadi cowok yang brandal , angkuh , dingin itulah sifatku. Tapi, semua itu perlahan mulai berubah saat aku bertemu dengannya, gadis dengan mata hazel coklat membuat teduh siapapun yang m...