Part 18 ( Dikejar Polisi ll )

5.7K 305 2
                                    

"ELLOOO!!!"

Aku terkejut ternyata yang menabrakku adalah Ali. Tunggu, Ali kenapa ya? Muka memar, terus luka-luka kaya abis bertengkar, wajah panik ketakutan kaya abis dikejar ketan, eh salah setan.

"Ali lo kok bisa ada disini? Terus kenapa muka lo luka-luka begitu? Terus kenapa lo kaya ketakutan gitu? Terus...."

"Sssttt... lo bisa gak sih kalo nanya satu-satu! Gue lagi puyeng nih." kata Ali kesal

"Hehehe... iya maaf." ucapku sambil nyengir kuda kaya tak punya dosa.

"Lagian percuma lo nanya gak bakal gue jawab juga sekarang."

"Kenapa?"

"Huh... Ceritanya panjang, mendingan lo ikut gue sekarang!"

"Eh tapi...

Belum sempat aku menjawab Ali sudah menarik tanganku, dan membawaku pergi entah kemana.

Aku tidak tau kemana Ali akan membawaku pergi, dan sampai disebuah tembok rumah yang kecil Ali mengajakku bersembunyi. Aku jadi tambah bingung sebenarnya maksud Ali itu apa? Kenapa ia tiba-tiba membawaku pergi dan menyuruhku untuk bersembunyi.

"Ih... Ali, lo apa-apaan sih! ngapain lo bawa gue kesini! oh atau jangan-jangan lo mau apa-apain gue ya?" Selidikku.

"Apaan sih, siapa juga mau apa-apain lo."

"Terus lo bawa gue kesini buat apa?" Tanyaku lagi.

"Eh, gue ngajakin lo kesini buat sembunyi soalnya kita lagi dikejar polisi." jelas Ali

"Hah polisi?" Emangnya gue salah apa sampai dikejar-kejar polisi?"

"Udah, pokoknya lo nurut aja!"

Oke akhirnya aku pasrah, dan mengikuti Ali bersembunyi di balik tembok tersebut. Namun, tak lama kemudian 2 polisi datang.

"Huh... Hah... Huh... anak itu cepat banget larinya, huh... kemana ya dia? Huh... Hah... Huh" tanya Polisi 1 sambil mengatur nafasnya.

"Tidak tau mungkin belok kanan atau kiri soalnya jika lurus itu tidak mungkin karena di sana jalan buntu." jelas Polisi 2.

"Betul juga, baiklah kalau begitu kita berpencar kamu ke arah kiri saya kearah kanan." perintah Polisi 1

"Siap Pak!" Ucap Polisi 2 sambil memberi hormat kepada Polisi 1 begitupun dengan Polisi 1, dan setelah itu mereka berpencar.

Aku yang sedari tadi mengintip akhirnya bernafas lega, karena polisi-polisi tadi sudah tidak ada.

Aku mendongak menghadap ke arah Ali. Tanpa aku sadari kini posisiku sangat dekat dengan Ali, bahkan hidung kami saling bersentuhan, dan juga aku bisa mendengar detak jatung, juga deru nafas yang dihembuskan oleh Ali.

Ya memang posisi kami sekarang sangat dekat yaitu Ali memelukku dari belakang dengan pandangan kami saling bertemu. Satu kata yang ku rasakan saat ini NYAMAN.

Kami saling menatap sampai akhirnya Ali berdehem dan aku langsung memalingkan wajahku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami saling menatap sampai akhirnya Ali berdehem dan aku langsung memalingkan wajahku. Ya Tuhan pasti pipiku saat ini sudah memerah sekarang.

"Eemm... Prill lebih baik sekarang kita pergi dari sini." usul Ali. Aku pun mengangguk, dan mengikuti Ali.

Lalu kami sampai di sebuah Club.

"Tunggu, ngapain Ali ngajak aku kesini? dan juga kenapa Club itu dijaga polisi?" Batinku bertanya-tanya sambil masih melihat Club itu dari semak semak.

"Li sebenarnya kita ngapain kesini?" tanyaku bingung.

"Gue mau ngambil mobil gue yang gue parkirin disana." jelas Ali

"Hah, mobil lo ada disana? Berarti lo tadi ke Club itu dong?" tanyaku lagi sambil menunjuk kearah Club tersebut.

"Iya." jawab Ali dingin.

Lalu kemudian Ali menarik tanganku, dan berjalan mengendap-endap melewati kumpulan polisi yang berjaga-jaga disekitar kawasan Club tersebut. Tanpa aku sadari kakiku tidak sengaja menginjak ranting kayu hingga patah, dan mengeluarkan bunyi....

*krek*

"AAAhmmmpp hhmmp...!!!" Ali menutup mulutku dengan tangannya, lalu menempelkan jari telunjuknya di bibirnya seraya berbisik.

"Sssttt... diam!"

Rupanya ada salah satu polisi yang curiga dan merdekati semak-semak tempat aku, dan Ali bersembunyi. Langkah kakinya semakin mendekat, aku hanya bisa berdoa semoga keberadaan aku, dan Ali tidak ketahuan oleh polisi itu.

"LETNAN!" teriak salah satu rekan polisinya yang berhasil menarik perhatian polisi itu. Aku bernafas lega, setelah itu Aku, dan Ali melanjutkan langkah kami kembali, sampai kami di sebuah mobil BMW berwarna hitam yang kuyakini adalah milik Ali.

Aku, dan Ali masuk kedalam mobil tersebut, lalu Ali langsung tancap gas menjalankan mobilnya keluar dari daerah club tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku, dan Ali masuk kedalam mobil tersebut, lalu Ali langsung tancap gas menjalankan mobilnya keluar dari daerah club tersebut.

#vote & coment

Selamat ultah kak Prilly semoga panjang umur sehat slalu dan smoga kariernya selalu sukses🙏. Maaf baru ngucapin sekarang di wattpad tapi aku udah ucapin juga di Instagram pas ultah kak Prilly so ggplah aku ucapin lagi biar lebih spesial 😁😁😁

The Bad Boy✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang