Saat pelajaran baru akan dimulai tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu ruang kelas.
TOK!
TOK!
TOK!
"Misi pak, maaf saya telat." ucap orang tersebut saat sudah masuk ke dalam kelas.
"Ali dari dulu kamu gak pernah berubah selalu saja telat. Kali ini bapak tidak akan mengijikan kamu masuk di pelajaran pertama bapak. KELUAR!" omel pak Bandi, dan menyuruh Ali untuk keluar dari kelas.
Ali hanya diam, lalu berjalan keluar kelas dengan santai seperti tak terjadi apa-apa.
"Anak itu selalu bikin bapak pusing saja." geram Pak Bandi.
"Bapak jangan pusing-pusing amat dong, entar kalau darah bapak naik siapa yang repot?" ucap salah satu murid yang bertubuh gemuk yang bernama Tobi. Yang diiringi gelak tawa dari para siswa, dan siswi yang berada didalam kelas.
"Tobi urusan darah bapak naik ituh urusan bapak, jadi kamu gak usah repot - repot." omel Pak Bandi.
"Iya sih pak tapikan kalau misalnya darah bapak naik, terus kalau bapak koid disini gimana? Ihh... saya sih ogah ngegotong." timpal Tobi lagi yang benar benar membuat Pak Bandi geram.
"Tobi mending kamu jangan urusin darah bapak, mending kamu urusin gula darah kamu, kalau bisa chek ke dokter gula darah kamu itu naik apa gak. Soalnya kalau naik, ya kaya badan kamu itu bulet semua."
"Hahahahaha...!!!"
"Yeee Pak, saya mah bukan gula darah naik."
"Terus."
"Obesitas, puas!" ucap Tobi manyun yang membuat seisi ruang kelas tertawa.
"Sudah-sudah mari kita lanjutkan pelajaran kita!" ucap Pak Bandi.
"Yah belajar lagi-belajar lagi baru tadi ketawa udah belajar lagi." timpal Tobi lagi.
"Tobi kamu mau bapak suruh keluar kaya Ali tadi!"
"Hehehe... gak pak." cengir Tobi.
"Yaudah makanya DIAM JANGAN BERISIK!"
"Iya pak."
⚡
Kkkrrrriiiinnngg....
Bel istirahat berbunyi semua murid keluar menuju kantin, tak terkecuali Ali iya sedang berjalan di koridor sekolah dengan langkah yang angkuh, dan tatapan yang dingin.
"Sial! gara-gara gue kesiangan, gue jadi telat masuk kelas." gerutu Ali kesal.
"Hai bro!" sapa kevin dari belakang yang membuat Ali sedikit terkejut. Namun masih Setia dengan tatapan dinginnya.
"Kenapa lagi li, muka lo kusut gitu pasti lo telat masuk kelas ya?" tebak Ricky.
"Iya gue kesiangan." jawab Ali.
"Kenapa lo bisa kesiangan, apa jangan-jangan karena kejadian kemarin malam?" tanya Kevin.
"Hhmm... Maybe." ucap Ali sambil tersenyum mengingat kejadian kemarin malam ketika ia bersama Prilly.
"MY BABY ALII!!!" teriak seorang wanita, ya siapa lagi kalau bukan Ghina.
"Kenapa sih nenek lampir pake kesini." gerutu Ricky kesal.
"Diam lo! gue gak ada urusan sama lo. Baby makan di tempat aku yuk! tuh aku udah siapin bangku yang kosong buat kamu." ucap Ghina yang menunjuk meja kantin yang berisi genknya.
"Emm...
"Udah li terima aja gue punya rencana buat kerjain nih nenek lampir." bisik Ricky dengan seringai liciknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy✓
FanficKebut - kebutan , dunia malam itu semua sudah biasa untukku. Menjadi cowok yang brandal , angkuh , dingin itulah sifatku. Tapi, semua itu perlahan mulai berubah saat aku bertemu dengannya, gadis dengan mata hazel coklat membuat teduh siapapun yang m...