Hari ini Prilly sedang berjalan di koridor sekolah menuju ke kantin. Namun, saat baru beberapa langkah tubuhnya ditabrak oleh seseorang.
"Awwh... kalau jalan liat - li...Nikky!" Prilly sangat terkejut, dan tak menyangka bahwa orang yang menabraknya adalah Nikky. Lelaki yang menolongnya waktu ia kehujanan kemarin malam.
"Hai Prilly, ternyata kita betemu lagi." ucap Nikky seraya tersenyum.
"Lo ngapain disini?" tanya Prilly heran.
"Ya, gue sekolah disini." jawab Nikky sembari memperlihatkan tubuhnya yang memakai baju SMA yang sama dengannya.
"Oh, jadi lo anak baru ya?"
"Iya, gue seneng bisa ketemu lo lagi Prill."
"Iya gue juga."
"Lo mau ke kantin ya?" tanya Nikky.
"Iya." jawab Prilly.
"Kalau gitu bareng aja, gue juga mau ke kantin kok." ajak Nikky
"Oh yaudah, yuk!"
"Yuk!" Nikky, dan Prilly menuju ke kantin bersama.
⚡
Sesampainya di kantin mereka duduk di salah satu bangku yang berada di kantin tersebut.
"Lo mau pesen apa Prill?" tanya Nikky.
"Ehmmm... gue bakso sama Jus Jeruk aja satu." jawab Prilly.
"Oke, bentar ya gue pesenin dulu." ucap Nikky yang diangguki oleh Prilly.
Prilly menunggu Nikky yang sedang memesankan makanan untuk ia, dan dirinya. Beberapa saat kemudian Nikky datang dengan membawa pesanan mereka berdua.
"Ini Prill pesenan lo." ucap Nikky sambil menaruh pesanan Prilly diatas Meja dihadapannya.
"Iya makasih ya Nikky." ucap Prilly dan mulai memakan makanannya.
"Iya sama-sama Prilly." balas Nikky dan juga mulai memakan makanannya.
Disela-sela Prilly makan Nikky selalu memperhatikannya. Prilly yang merasa diperhatikan, lalu memandang kearah Nikky.
"Lo kenapa dari tadi kok ngeliatin gue mulu?" tanya Prilly heran.
Bukannya menjawab Nikky malah mengambil selembar tisu, lalu menghapus sisa makanan yang menempel sudut bibir Prilly. Hal itu membuat terdiam, dan menjadi salting.
"Kalau makan yang bener dong! tuh blepotan." ucap Nikky seraya tersenyum.
"Makasih." balas Prilly yang juga ikut tersenyum.
Lalu mereka melajutkan makan dengan saling mengobrol termasuk tentang Nikky yang kenapa bisa masuk sekolah yang sama seperti Prilly, dan sesekali juga mereka bercanda, dan tertawa bersama.
Tetapi, mereka tidak mengetahui bahwa ada sepasang mata yang sedari tadi menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Hai bro!" sapa seseorang di belakangnya. Tapi, ia tak membalas sapaan tersebut malah terus menatap kearah Nikky, dan Prilly.
"Hello Ali!" sapa orang yang satu lagi sambil melambaikan tangannya di depan wajahnya. Ya orang yang sedari tadi menatap Prilly, dan Nikky adalah Ali, ia menatap mereka dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Li, lo kenapa?" tanya Kevin yang sedari tadi sudah berada d samping Ali bersama Ricky.
"Iya kok kayaknya sedih gitu, kenapa bro?" tambah Ricky. Tapi, bukannya menjawab Ali bertanya balik.
"Dia siapa?" tanya Ali sambil menunjuk kearah Nikky.
"Oh dia Nikky, anak baru di kelas gue, dan Kevin katanya sih dia itu pindahan dari Bogor, emangnya kenapa?" jelas Ricky, dan disertai pertanyaan untuk Ali.
"Oh, gak apa-apa." jawab Ali, kemudian berlalu pergi meninggalkan kantin.
"Dia kenapa sih vin?" tanya Ricky kepada Kevin saat Ali sudah pergi dari kantin.
"Gue rasa dia cemburu." jawab Kevin yang juga menatap ke arah Prilly, dan Nikky yang sedang bercanda, dan juga tertawa.
"Cemburu? Sama siapa?" tanya Ricky lagi. Kevin menghela nafas kasar lalu mulai menjawab.
"DASAR LO GAK PEKA!" ucap Kevin kesal, dan membentak Ricky lalu meninggalkannya. Sedangkan yang dibentak hanya mengangkat satu alisnya lalu mengankat kedua bahunya pertanda ia masih tak mengerti.
#vote&coment
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy✓
FanfictionKebut - kebutan , dunia malam itu semua sudah biasa untukku. Menjadi cowok yang brandal , angkuh , dingin itulah sifatku. Tapi, semua itu perlahan mulai berubah saat aku bertemu dengannya, gadis dengan mata hazel coklat membuat teduh siapapun yang m...