"Huh! Gara-gara Genk Alay Centil itu gue jadi masuk BP kan. Huh!" umpat Prilly kesal dengan muka yang ditekuk seraya mengingat-ingat kembali kejadian tadi yang membuat Ia semakin kesal.
"Huh! Kesel!!!" pekik Prilly, lalu menendang botol plastik yang berada dihadapannya, dan tanpa sadari botol yang ia tendang mengenai kepala seseorang.
*Bruk*
"Aduh! Siapa yang lempar botol ke gue?!!" pekik orang itu yang ternyata adalah Ali yang tak sengaja lewat.
Ali melihat ke arah Prilly, dan mulai menghampirinya. "Eh, lo ya yang ngelempar ini botol ke kepala gue?" tanya Ali dengan nada mengomel.
"Iya sorry, tadi itu gue gak sengaja soalnya gue lagi kesel." jelas Prilly.
"Apa lo bilang gak sengaja? Lo tau gak? Lo hampir aja menurunkan kadar kegantengan gue." ucap Ali yang tak terima.
"Heh! Emang yang bilang lo ganteng siapa?" tanya Prilly dengan nada mengejek.
"Banyak kok yang bilang gue ganteng." jawab Ali.
"Iya banyak. Tapi, tidak termasuk gue." ucap Prilly.
"Ok! Gue yakin suatu hari nanti lo akan mengakui kegantengan gue, dan lo akan bertekluk lutut dihadapan gue." ucap Ali PD.
"Huuu takut..." ejek Prilly.
"Emangnya lo lagi kesel kenapa sih?" tanya Ali.
"Itu gara-gara fans fanatik lo!" ucap Prilly kesal.
"Fans fanatik gue?" tanya Ali lagi heran.
"Iya siapa lagi kalau bukan Ghina and genknya yang alay itu, baru ganti nama genk aja pakek diumbar-umbar. Ihh... jijik gue liatnya." jelas Prilly sambil memasang ekspresi yang jijik.
"Oh."
"Udah oh doang?"
"Ya terus harus ngapain? Manjat pohon teh ampe pucuknya trus bilang WOW!!! Gitu!!!"
"Ya gak kayak gitu juga kali. Ahh... tauk ah pusing gue!"
"Pusing kenapa?"
"Pusing, kenapa gue harus ketemu cowok tengil, nyebelin model kayak lo?!!" ucap Prilly kesal sambil menunjuk ke arah Ali.
"Ya mungkin jodoh kali?" ucap Ali pelan. Tapi samar-samar masih terdengar oleh Prilly.
"Hah, apa lo bilang?" tanya Prilly.
"Bilang apa?" ucap Ali yang malah balik bertanya.
"Iihh... yang tadi?"
"Yang tadi mana?" tanya Ali yang masih bingung.
"Yang tadi lo bilang jo... jo..."
"Jo... Jogja!" tebak Ali.
"Bukan, itu mah kota." jelas Prilly
"Jo... Joko!"
"Bukan, itu mah tetangga gue."
"Emang tetangga lo ada yang namanya Joko? Belum pernah denger gue?"
"Ada ayam tetangga gue."
"Oh."
"Iihh... sampe dimana tadi?" tanya Prilly.
"Sampe Joko." jawab Ali.
"Oh iya, jo... jo..."
"Jo... Jonggol!"
"Ih itu mah wakwaw."
"Jo... Jomblo!"
"Itu mah elo."
"Eh lo juga kali!"
"Eh iya juga ya!"
"Jo... JODOH!!!" ucap Ali, dan Prilly bersamaan.
"Hah? Iihh... amit-amit." ucap Ali, dan Prilly bersamaan lagi, dan mereka juga sama-sama memasang ekpreksi geli sambil mengetuk-ngetuk kepala mereka secara bersamaan. ( ciee kayaknya jodoh beneran tuh 😁👍 )
"Eh lo ngapain sih ngikutin gue?!!" tanya Prilly kesal.
"Eh lo kali yang ngikutin gue? Secara kan lo juga ngefans sama gue." ucap Ali PD.
"Geer banget sih lo! udah ah gue mau ke kelas, enek gue liat muka lo." ucap Prilly kesal lalu, berjalan pergi meninggalkan Ali di koridor.
"Yeee... aneh banget tuh cewek!" ucap Ali kemudian juga berlalu pergi. Namun, saat hendak ingin berbalik ia malah menabrak dinding sekolah yang membuat Ali mengadu kesakitan.
"Aduh! Siapa yang narok tembok disini?!!" adu Ali sambil mengusap-usap kepalanya.
"Emang dari dulu sudah ada di situ." ucap sebuah suara. Ali yang bingung siapa yang menjawab pertanyaannya pun menoleh kebelakang, dan mendapati Pak Bandi yang sedang berdiri menatapnya.
"Eehh... Bapak!" sapa Ali sambil tersenyum lebih tepatnya nyengir.
"Eehh... Ali!" sapa Pak Bandi juga sambil melakukan hal yang sama seperti Ali.
"Kamu ngapain disini Ali?" tanya Pak Bandi.
"Gak Pak tadi kejedot." jelas Ali.
"Oh, gak geser kan?"
"Gak geser apanya pak?"
"Gak geser otaknya."
"Ya nggaklah pak."
"Kalau gak sekarang kamu masuk ke kelas!"
"Tapikan sekarang lagi jam istira..."
Kkkkrrriiinnnggg....
"Hehehe... masuk ya Pak?"
"Gak keluar ya masuklah!"
"Sekarang?"
Bukannya menjawab Pak Bandi justru membunyikan priwitannya dengan sangat kencang ke arah telinga Ali. Hal itu membuat Ali langsung berlari memasuki kelasnya.
#vote&coment
( Jadilah pembaca yang Bijak!!! ) 👌👌👍👍
⛔ ( Dont Copy Parts My Storie ) ⛔
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy✓
FanfictionKebut - kebutan , dunia malam itu semua sudah biasa untukku. Menjadi cowok yang brandal , angkuh , dingin itulah sifatku. Tapi, semua itu perlahan mulai berubah saat aku bertemu dengannya, gadis dengan mata hazel coklat membuat teduh siapapun yang m...