Ali pov
Aku berjalan ke arah parkiran di mana mobil kesayanganku terpakir disana.
Aku masuk langsung ke dalam mobilku dengan membanting pintu secara kasar. Aku memandang kaca depan mobilku sambil masih memikirkan kejadian tadi.⚡
Flashback on
"Prill hari ini pulang bareng gue ya!" ajakku kepada Prilly yang baru saja keluar dari kelas bersamaku.
"Ehmm... sorry li tapi gue udah..."
"Hai Prilly! Jadikan pulang bareng?" tanya seseorang yang memotong perkataan Prilly sekaligus membuat kami menoleh ke arah orang itu.
"Eh Nikky, iya jadi kok, kalau gitu gue duluan ya li. Dah!!!" ucap Prilly lalu pergi bersama orang itu yang tak lain adalah Nikky.
Aku hanya bisa menatap mereka dengan tatapan sendu, sambil mengepalkan tanganku. Saat Prilly sudah pergi dengan Nikky ada seseorang yang tiba-tiba memanggilku dari belakang dan membuatku terkejut.
"Hai bro, lo lagi ngapain disini?" tanya orang itu yang ternyata adalah Ricky.
"Lo tuh ngagetin gue aja, kalau gue punya serangan jantung udah pasti gue bakalan mati berdiri gara-gara lo!" ucapku kesal sambil mengusap-usap dadaku untuk menenangkan diriku.
"Sorry li hehehe... oh ya ngomong - ngomong ngapain lo disini?" tanya Ricky lagi.
"Gak, gue gak apa-apa." ucapku kemudian berlalu pergi meninggalkan Ricky.
"Aarrgghh...!!! kenapa sih semua orang ninggalin gue! tadi Kevin, sekarang Ali, ntar besok Ule lagi. Eh kalau Ule jangan amit-amit gue." gerutu Ricky yang masih terdengar olehku, karena aku belum terlalu jauh meninggalkannya. Rasain mangkanya jadi orang harus peka. Haadeeh... gini banget ya punya temen.
⚡
Flashback off
"Nikky, siapa dia? Dan ada hubungan apa Prilly sama dia?" gumamku yang masih memikirkan mereka.
Ada apa sebenarnya denganku kenapa aku merasa tidak suka kalau Nikky mendekati Prilly apa aku sudah mulai ada rasa kepadanya. Tetapi, aku tidak tahu rasa apa itu? Apakah itu Suka? Ataukah Cinta?. Aku pun mulai melajukan mobilku membelah jalanan ibu kota sambil terus saja memikirkan mereka.
⚡
Ccciiittt...!!!
Aku menghentikan mobilku secara mendadak sehingga menimbulkan suara decitan antara ban mobilku, dan aspal.
Kalian pasti bertanya kenapa aku menghentikan mobilku secara mendadak? Karena saat ini aku sedang melihat pemandangan yang membuat hatiku terasa memanas."Itu Prilly kan?" gumamku memastikan diriku sendiri. Sambil masih terus menatap kedua orang yang tengah turun dari salah satu mobil sport berwana hitam melalui kaca jendela mobil yang aku buka.
Hatiku semakin memanas, dan aku semakin kuat mencengkram setir mobil kala melihat Nikky merapikan anak rambut yang ada di depan wajah Prilly, dan menyelipkannya di telinga Prilly. Sedangkan Prilly malah tersenyum diperlakukan seperti itu.
Setelah itu Nikky terlihat pamit kepada Prilly, dan masuk ke dalam mobilnya. Bisa aku lihat Prilly melambaikan tangannya ke arah mobil Nikky saat ia sudah mulai menjauh pergi dari kediaman Prilly mengunakan mobilnya. Aku menatap sinis kearah mobil Nikky saat mobilnya melewati mobilku.
#vote&coment
Hai ada yang kangen cerita ini gak sorry banget ya baru update sekarang, karena seperti yang aku bilang My Bad akan aku lanjutin lagi tapi slow update. Semoga kalian gak bosen nunggu update dari aku.
ℹJangan jadi pembaca gelap, and jangan copy atau ngejiplak my story.ℹ
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy✓
FanfictionKebut - kebutan , dunia malam itu semua sudah biasa untukku. Menjadi cowok yang brandal , angkuh , dingin itulah sifatku. Tapi, semua itu perlahan mulai berubah saat aku bertemu dengannya, gadis dengan mata hazel coklat membuat teduh siapapun yang m...