Author pov
Sekian lama Ali dan Prilly bertatapan tiba tiba?
"Prrrriiiittttttttt...!!!"
"ALIIII, PRILLYYYY...!!!"
Mendengar suara teriakkan dari Pak Bandi salah satu guru biologi kelas XII, Ali langsung menurunkan Prilly dari gendongannya dan memperbaiki posisinya.
"Kalian ini ngapain disini, main gendong - gendongan segala lagi, emang kalian kira ini posyandu apa?!! HAH!" ucap Pak Bandi marah.
"Iya Pak, buktinya nih saya gendong anak kecil mau di imunisasi" sahut Ali.
"Ih enak aja, saya juga bawa aki-aki nih Pak buat di cek darahnya, siapa tau darah tinggi." jawab prilly tak mau kalah sambil menunjuk-nunjuk ke arah Ali.
"Emangnya gue udah tua apa?"
"Emang iye."
"Eeh... sudah-sudah, ppriiittt... priiittt...!!! kenapa jadi kalian yang berantem. Ali sekarang kamu masuk ke kelas, dan kamu prilly ikut bapak keruangan Bapak!" ucap Pak Bandi kesal sambil meniup priwitannya lagi. Duh... Udah kayak wasit ajah.
"Iya Pak!" ucap Ali dan Prilly serempak.
Ali pun berlalu, dan langsung masuk ke dalam kelasnya. Sementara, prilly mengikuti pak Bandi ke ruangannya.
⚡
Prilly pov
Setelah aksi bertatapan dan pertengkaran tadi berakhir, aku langsung pergi mengikuti Pak Bandi ke ruangannya.
Setelah sampai di ruangannya Pak Bandi gue di persilahkan duduk oleh Pak Bandi.
"Duduk" ucap Pak Bandi tegas.
Aku pun langsung duduk berhadapan dengannya, dan mulai mendengarkan apa yang ia katakan.
"Prilly Sintia Morez setelah melihat hasil dari nilai kamu bapak akan tempatkan kamu di kelas IPA XII." ucap Pak Bandi lagi tegas.
Gue pun hanya mengangguk dan langsung mengikuti Pak Bandi keluar ruangannya menuju kelas IPA XII
⚡
Setelah sampai di kelas IPA XII Pak Bandi menyuruhku untuk memperkenalkan diri.
"Selamat pagi anak anak!" sapa Pak Bandi
"PAGIII PAKK...!!!" ucap murid - murid serempak.
"Hari ini kalian kedatangan murid baru. Perkenalkan diri kamu" ucap Pak Bandi.
Aku pun langsung memperkenalkan diri."Hai nama gue Prilly Sintia Morez biasa di panggil Prilly saya murid pindahan dari Bandung. Salam kenal!" ucapku ramah
"Oke Prilly sudah memperkenalkan diri, ada pertanyaan?" tanya Pak Bandi.
"Pak kenapa tuh anak gak tinggi-tinggi?" sahut salah satu murid yang berbadan gendut itu. yang langsung diiringi tawaan murid murid lainnya yang membuat aku menjadi malu.
"Hahahahahaha...!!!"
"Ehmm... Tobi sebelum Prilly jawab pertanyaan kamu, Bapak mau tanya satu hal sama kamu." kata Pak Bandi kepada murid yang berbadan besar tadi yang ternyata bernama Tobi.
"Apa tuh Pak?"
"Kenapa dari dulu sampai sekarang badan kamu gak kurus-kurus?" tanya Pak Bandi dengan nada Yang langsung dihadiahi gelak tawa murid murid yang yang membuat Tobi diam karena malu.
"Hahahahaha...!!!"
"Sudah-sudah, Prilly sekarang kamu boleh duduk!" ucap Pak Bandi
Aku hanya mengangguk dan langsung mencari tempat duduk.
Tetapi tidak ada tempat duduk kecuali di samping seorang cowok yang sedang membenamkan kepalanya di lipatan tangannya yang aku yakini cowok itu pasti sedang tertidur.
"Apa gue duduk di situ aja ya?" ucap batinku sambil masih berpikir.
"Hhmmm... yaudah deh di situ aja, lagian gak ada tempat duduk lain kok." gumamku pelan, Lalu berjalan ke tempat duduk tersebut dan langsung duduk.
Saat sudah duduk aku melihat cowok itu masih tertidur pulas aku mencoba untuk membangunkan cowok itu.
"Eh... Eh... bangun! kenapa lo tidur di sini? ayok bangun!" ucapku sambil mengguncang-guncang tubuh cowok itu agar ia terbangun.
"Hooaamm..." cowok itu menguap, kemudian mengerjapkan matanya, lalu ia terbangun, dan langsung menatapku garang.
Betapa terkejutnya aku bahwa ternyata yang aku bangunkan itu adalah cowok nyebelin tadi, yang siapa ya namanya... 'Ah, ya Ali!'"Mampus lo Prill lo udah bangunin singa yang tertidur" ucap batinku.
"Oh, jadi elo yang bangunin gue tidur. Awas lo ya!" ancam Ali yang langsung berdiri meminta izin ke pak Bandi untuk pergi ke toilet.
#vote & coment.
Dan selamat menunaikan ibadah puasa semuanya 🙏🌙.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy✓
FanfictionKebut - kebutan , dunia malam itu semua sudah biasa untukku. Menjadi cowok yang brandal , angkuh , dingin itulah sifatku. Tapi, semua itu perlahan mulai berubah saat aku bertemu dengannya, gadis dengan mata hazel coklat membuat teduh siapapun yang m...