Sehari setelah pertemuan Jack dengan Raffel, di salah satu ruangan di Guild, lima orang sedang berkumpul.
Situasi di ruangan itu agak tegang, mereka berkumpul untuk melakukan perburuan terhadap Demi-Human yang merupakan musuh terbesar Manusia.
"Baiklah, karena semua sudah berkumpul. Lebih baik kita memperkenalkan diri terlebih dahulu, namaku Albe, aku yang akan memimpin kelompok ini untuk menjalankan misi kita. Aku petualang Rank A, Jobku adalah Spearman." (Albe)
Seorang pria memperkenalkan diri sebagai pemimpin kelompok, orang-orang di sekitarnya ikut memperkanalkan diri.
"Aku Jack, Warrior Rank B. Aku yang melaporkan kasus ini ke Guild, lawan kita sangat kuat." (Jack)
Melihat Jack memperkenalkan diri, Mary mengikutinya.
"Aku Mary, seorang Magician Rank B. Aku bersama Jack bertarung dengan Demi-Human itu, dalam pertarungan tersebut, kami kehilangan satu teman kami..." (Mary)
"Aku seorang Barrier Magician, namaku Jose Rank A." (Jose)
"Raka, Assassin Rank B." (Raka)
Untuk melakukan kerja sama tim yang baik, minimal mereka harus mengerti kekuatan masing-masing agar tidak terjadi kesalahan yang fatal saat pertarungan.
Setelah mereka saling memperkenalkan diri, obrolan sesungguhnya dimulai.
"Seperti yang kalian tahu bahwa kita semua berkumpul disini untuk menyelesaikan sebuah misi dari Guild Master. Misinya adalah untuk berburu Doppelganger di Hutan Limbra, hidup atau mati. Baiklah Jack, karena kau telah melawannya sekali, tolong jelaskan tentang musuh kita ini ke kami." (Albe)
"Hmm, dia Doppelganger yang sepertinya dapat berubah menjadi berbagaimacam hewan di hutan. Mungkin karena dia tinggal di hutan, dia terbiasa berubah menjadi hewan-hewan di hutan." (Jack)
"Ah, namanya Ren. Dia memiliki tubuh anak-anak berambut merah, persis Manusia." (Mary)
"Seperti yang Mary katakan, karena itulah waktu itu kami lengah dan akhirnya mengalami kekalahan... Demi-Human ini sepertinya tidak terlalu berpengalaman dalam pertarungan melawan Manusia, gerakannya mudah dibaca." (Jack)
"Seberapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk berubah?" (Albe)
"Instan... Dia dapat berubah bentuk secara instan." (Jack)
"Umm, sekarang aku tau kenapa Guild Master memanggilku untuk misi ini." (Jose)
"Apa maksudmu?" (Jack)
"Aku adalah Barrier Magician, dengan skill milikku, aku dapat membuat Silent Barrier, mahluk yang ada di dalam Barrier tersebut tidak akan dapat mengaktifkan Skillnya." (Jose)
"Berarti, kami juga tidak bisa?" (Jack)
"Ya, tapi tidak masalah. Kalian dapat bertarung dengan cara keroyokan mengandalkan kekuatan fisik kalian, sementara Doppelganger tersebut tidak akan bisa bertarung tanpa kemampuan transformasinya." (Jose)
"Umm." (Jack)
Jack mengangguk dan setuju pada ide yang diberikan oleh Jose.
"Ide bagus Jose, kita dapat membuatnya tidak berkutik di dalam Barrier. Baiklah, ini rencananya." (Albe)
Albe menjelaskan rencana untuk perburuan kepada timnya.
♦ ♦ ♦
Di Hutan Limbra, Ren sedang bejalan-jalan.
Ren berada di dekat danau yang besar, danau tersebut memiliki banyak ikan dan berbagai mahluk air di dalamnya.
"Hmm, aku lapar. Lebih baik aku mencari makan di danau ini, sepertinya makan ikan tidak buruk." (Ren)
Ren menghampiri sebuah danau yang cukup besar kemudian mencari tempat yang nyaman untuk duduk agar tidak pegal saat memancing.
"Gui, aku ingin membeli alat pancing." (Ren)
[Oke Master.]
[Mendapatkan Alat Pancing.]
Setelah membeli alat pancing, Ren mulai memancing menggunakan daging dari hewan yang dibunuhnya sebagai umpannya.
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya ada yang mengigit umpan Ren.
Alat pancing Ren tiba-tiba terasa sangat berat.
"Hoho, sepertinya ini tangkapan yang besar." (Ren)
Ren menarik pancingnya ke kanan sambil memutar reel pada pancingannya.
Saat merasa benang pancingnya tidak kuat lagi, Ren mengulur pancingannya.
Dia mengulangi proses tersebut terus menerus sampai akhirnya mendapatkan mangsanya.
Dia mengangkat pancingannya sebagai langkah terakhir untuk mengeluarkan ikan tersebut dari air.
Ikan tersebut keluar dari air dengan mulut tersangkut pada kail pancing Ren, terlihat seekor Ulua sepanjang dua meter.
"Huwaaaaaaa, aku baru lihat Ulua sebesar ini!!" (Ren)
Ren terkejut dengan ukuran ikan tersebut.
"Dan bukankah ini ikan laut? Kenapa ada di danau seperti ini?" (Ren)
[Tidak Master, Ulua tidak hanya hidup di laur. Mereka juga hidup di sungai dan danau.]
"Oh, hmm, aku tidak terlalu paham hal seperti itu, hehe." (Ren)
Ren meletakan tangan di dagunya.
"Ikan sebesar ini, bagaimana caraku memakannya..." (Ren)
Ren selama ini hanya membakar makanannya karena ukurannya tidak pernah lebih besar dari Ren, sekarang menemukan makanan yang lebih besar darinya.
"Ahh, Skill... Aku bisa membeli Skill memasak, ahahahha!" (Ren)
Akhirnya Ren membeli Skill memasak di Shop kemudian mengolah ikan tersebut menjadi makanan yang enak.
♦ ♦ ♦
"Jadi begitu rencananya." (Albe)
Semua orang dalam kelompok mengangguk dan mengerti dengan rencana yang dijelaskan oleh Albe.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Doppelganger
FantasySeorang pria tertabrak truk saat dia ingin menyeberang. Saat terbangun dia melihat dewi kematian, sang dewi memberinya kekuatan untuk bisa berubah menjadi apapun. Goblin? Peri? Naga? Bahkan legenda seperti King Arthur? Si Pitung? Semuanya bisa! Deng...