"Beri pesan untuk kelompok Owen agar menyebar sebagian pasukannya ke semua desa yang telah dikuasai Demi-Human dan merebut kembali desa-desa itu." (Racco)
"Baik!"
Dari pada menunggu serangan musuh yang tidak pasti kapan akan terjadi, lebih baik menyerang duluan karena lebih menghemat waktu, tenaga, dan biaya.
Jenderal Racco memutuskan untuk mengambil alih kembali desa-desa yang telah dikuasai Demi-Human.
♦ ♦ ♦
Di sebuah ruangan, kediaman Demon Lord Yaura, dia sedang berbicara dengan Ren dan beberapa Demon General miliknya.
"Aku mengharapkan kerja samamu dalam perang ini." (Yaura)
"Tentu saja." (Ren)
"Berkatmu, aku tidak perlu repot-repot untuk mengirim penyusup haha." (Yaura)
"Ini tidak gratis, aku akan membutuhkan bantuanmu juga nanti." (Ren)
"Ya, aku senang saling membantu sesama Demi-Human." (Yaura)
"Sepertinya kau sangat membenci Manusia ya?" (Ren)
"Hmm, banyak yang telah terjadi." (Yaura)
Seorang prajurit masuk ke dalam ruangan membawa laporan.
"Semua persiapan telah selesai, kita dapat menyerang kapanpun."
"Bagimana menurutmu, Sarya?" (Yaura)
"Kita tunggu pergerakan musuh, kita akan melakukan serangan saat musuh jatuh dalam perangkap kita." (Sarya)
"Aku suka gayamu yang tidak terburu-buru." (Yaura)
"Terima kasih. Kalau begitu, Lord Yaura. Saya permisi dulu, saya akan berangkat ke medan pertempuran sekarang." (Sarya)
"Baiklah, aku mengharapkan hasil yang bagus darimu. Hohoho!" (Yaura)
Demon General Sarya meninggalkan ruangan, kemudian pergi ke medan pertempuran.
♦ ♦ ♦
"Jenderal Racco memerintahkan untuk mengirim sebagian pasukan ke semua desa yang telah dikuasai Demi-Human dan merebut kembali desa-desa itu."
Hmm, ada lima desa di sekitar sini yang telah dikuasai Demi-Human.
"Kirim dua ratus orang ke setiap desa, lima puluh orang disetiap pasukan haruslah seorang petualang." (Owen)
"Siap!"
Setelah menerima perintah dari Owen, sebagian pasukan pergi.
"Kau yakin itu cukup untuk melawan mereka?" (Prata)
"Tenang saja, para petualang akan menangani hal itu. Hahaha!" (Owen)
"Lalu, apa yang akan kita lakukan?" (Prata)
"Kita akan menunggu kabar dari para Tamer yang mencari markas utama musuh, kemudian kita langsung serang markas itu!" (Owen)
"Sepertinya, kau suka sekali bertarung." (Prata)
"Tentu saja, pertarungan membuat darahku mendidih!" (Owen)
"Bagaimana jika ada Demon Lord di sana?" (Prata)
"Hmm... Aku akan melawannya!" (Owen)
"Haha... Aku tidak yakin kau akan menang melawan Demon Lord." (Prata)
"Yah, sepertinya aku akan membutuhkan bantuanmu jika hal itu terjadi." (Owen)
"Aku pasti akan membantumu!" (Prata)
"Hahaha!" (Owen)
Beberapa jam kemudian, salah satu Tamer berhasil menemukan lokasi markas utama musuh di timur.
Tamer tersebut segera melapor ke Jenderal Racco dan lainnya.
"Akhirnya kita menemukannya, sampaikan pesan ke markas utama, aku butuh bantuan tiga ribu orang lagi. Aku akan menyerang markas utama musuh." (Owen)
"Baik!"
Pembawa pesan itu pergi ke tempat Jenderal Racco.
♦ ♦ ♦
"Lapor. Master Owen meminta tambahan pasukan tiga ribu orang untuk menyerang markas utama musuh."
"Master Owen meminta bantuan? Hmm, musuh belum melakukan apa-apa, mungkin memang lebih baik jika kita menyerang duluan." (Racco)
Tidak.
Bisa saja ini perangkap musuh untuk mengurangi pertahanan kita.
"Sampaikan pada Master Owen. Aku harus menolak permintaannya, kita tidak bisa mengurangi pertahanan kita karena tujuan utama kita adalah untuk mempertahankan kota ini. Dan bilang pada Master Owen untuk tidak mengirim terlalu banyak pasukan dari bagian timur karena akan mempengaruhi pertahanan kita." (Racco)
"Baik!"
Pembawa pesan itu pergi ke tempat Owen.
♦ ♦ ♦
"Kita bawa semua pasukan di sini untuk menyerang markas utama musuh." (Owen)
"Jika kau membawa semua pasukan disini, bagian timur kota ini tidak akan memiliki penjagaa. Kau ingin mengabaikan perintah Jenderal Racco?!" (Prata)
"Ugh... Baiklah kalau begitu, aku akan membawa empat ribu pasukan. Tidak masalah kan?" (Owen)
"Baiklah, selama masih ada banyak orang yang menjaga disini, sepertinya tidak masalah. Tapi, kau yakin akan menyerang mereka hanya dengan empat ribu orang?" (Prata)
"Jangan remehkan kami, para petualang!" (Owen)
"Hoooooooo!"
Para petualang berteriak.
Beberapa prajurit kerajaan yang jauh dari posisi Owen bertanya.
"Kenapa mereka berteriak?"
"Tidak tahu, kita ikut saja?"
"Oke."
"Hoooooooooo!"
Mereka pun ikut berteriak.
Dengan menyisakan seribu pasukan di bagian timur kota, Owen dan bersama empat ribu orang pasukannya ke hutan, ke tempat markas utama musuh mereka berada.
♦ ♦ ♦
"Master Owen benar-benar pergi?" (Racco)
"Iya."
"Kalau begitu, kirimkan lima ratus orang dari tiga pasukan lainnya ke bagian timur kota, untuk memperkuat penjagaan di timur." (Racco)
"Baik!"
Dengan perginya Owen dan pasukannya, Jenderal Racco harus menambah personil yang ada di timur Kota Trase.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Doppelganger
FantasySeorang pria tertabrak truk saat dia ingin menyeberang. Saat terbangun dia melihat dewi kematian, sang dewi memberinya kekuatan untuk bisa berubah menjadi apapun. Goblin? Peri? Naga? Bahkan legenda seperti King Arthur? Si Pitung? Semuanya bisa! Deng...