Chapter 32: Kalah Telak

2.2K 173 2
                                    



Saat Owen sedang sekarat di hadapan Demon General, tiba-tiba muncul seorang pemuda berambut merah di hadapannya.

Pemuda itu menyelamatkannya dari serangan Demon General dan meminta Demon General itu mengampuni nyawanya.

Pemuda itu menghampirinya dan memberinya tawaran.

"Kau punya dua pilihan."

Siapa dia?

"Siapa kau? Apa yang kau inginkan dariku?" (Owen)

Owen yang sekarat masih terbaring lemas di tanah.

"Aku lupa memperkenalkan diriku, namaku Ren." (Ren)

Ren? Aku tidak pernah mendengar nama itu...

"Apa maumu?" (Owen)

"Seperti yang aku katakan tadi, aku akan memberimu dua pilihan. Jadilah pengikutku atau mati." (Ren)

Menjadi pengikutnya?

"Yang benar saja! Tidak mungkin aku menjadi pengikut orang yang bahkan tidak aku kenal!" (Owen)

Ren mengeluarkan bola kristal dari Inventory miliknya, bola itu terbang kemudian memperlihatkan seorang wanita yang sedang bermain bersama kedua anaknya.

"Jika kau mati, apa yang akan terjadi dengan mereka? Mereka akan sedih sekali dan jika mereka diserang, tidak akan ada yang mempertahankan mereka." (Ren)

"ITU!!" (Owen)

Bola itu memperlihatkan istri dan anak-anak Owen.

Dia...

Sejauh mana yang dia tahu tentangku...

"Jika kau menjadi pengikutku, aku akan menjadi keselamatan mereka apapun yang terjadi." (Ren)

"Kau... Kau pikir siapa dirimu?!" (Owen)

"Aku Ren. Orang yang akan menjadi Dewa." (Ren)

"Kau Demi-Human?!" (Owen)

"Ya, bisa dibilang begitu. Mana yang lebih penting antara keluargamu dan dendammu? Itu pilihanmu." (Ren)

"Sebenarnya aku tidak ada dendam terhadap Demi-Human... Tapi, apa kau berjanji akan menjaga keselamatan mereka dalam situasi apapun jika aku menjadi pengikutmu?" (Owen)

"Tentu saja." (Ren)

Dia tidak terlihat lemah, dia berhasil mengusir Demon General dan bernegosiasi dengan Demon Lord.

Dia ingin menjadi Dewa?

Apa aku bisa mempercayai orang ini?

Tapi, barusan dia telah menyelamatkanku dan bahkan memberiku tawaran.

Aku tidak tahu apa tujuannya menjadikanku pengikutnya, tapi demi keluargaku, aku harus melakukan ini.

"Baiklah, aku akan menjadi pengikutmu." (Owen)

"Kalau begitu, aku akan memasang Skill 'Master-Servant Relationship' antara kau dan aku." (Ren)

Ren menyentuh dada Owen dengan telapak tangannya, dalam waktu singkat cahaya memancar dari dada Owen.

Ren melepaskan tangannya.

Sebuah tanda muncul di dada Owen.

"Selesai." (Ren)

"Sebenarnya apa tujuanmu?" (Owen)

"Belum saatnya untukmu mengetahui hal itu." (Ren)

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" (Owen)

"Istirahatlah disini sampai perang selesai, setelah itu kau boleh pulang. Nanti aku akan menghubungimu. Kau boleh melakukan aktifitas seperti biasa selama itu tidak melanggar perintahku." (Ren)

"Baiklah, terima kasih atas bantuanmu." (Owen)

Ren tersenyum, kemudian dia pergi dari tempat itu menggunakan Teleport.

Suasana di Kota Trase sangat tenang, semua pasukan sedang terpaku karena mendengar ledakan yang baru-baru saja terjadi.

Tapi ketenangan itu tidak berlangsung lama.

"Kita diserang!"

"Jenderal Racco! Ada serangan dari musuh!"

"Dari mana arah serangan musuh?!" (Racco)

"ATAS!!"

Ribuan ekor Wyvern yang ditunggangi oleh ribuan Demi-Human, seperti lebah yang terorganisir, mereka turun secara bersamaan ke bawah untuk menyerang Kota Trase.

Seseorang terlihat memimpin mereka semua, dia wanita yang diselimuti oleh api, wanita itu terbang tanpa bantuan Wyvern.

"Seraaaaanggg!"

"Woooooooooo!"

Teriakan yang sangat bersemangat terdengar dari ribuan orang di udara, mereka turun dengan kecepatan tinggi ke pusat Kota Trase.

"Musuh menyerang dari atas?!" (Racco)

"Iya! Mereka menunggangi Wyvern!"

"Segera perintahkan seluruh pasukan untuk kembali kemari!" (Racco)

"Baik!"

Ini gila, bagaimana mungkin ribuan orang dapat menyerang sekaligus dari atas tanpa diketahui oleh kami.

Jenderal Racco panik, dia sama sekali tidak menyangka bahwa ribuan musuh akan menyerang tepat dari atas.

Para Demi-Human telah turun ke Kota Trase, peperangan terjadi di berbagai tempat di pusat Kota Trase, Demi-Human memusatkan serangannya pada satu titik, sementara pihak Kerajaan Peria hanya memiliki dua ribu orang di tempat itu.

Lima ribu melawan dua ribu.

Peperangan di pusat kota tidak berlangsung lama, dengan kekuatan dan jumlah Demi-Human yang jauh melebihi pihak Kerajaan Peria, Kota Trase tidak dapat dipertahankan dalam waktu lama.

Beberapa saat setelah penyerangan terjadi, pasukan bantuan datang.

Tapi.

Sudah terlambat, dua ribu orang yang mempertahankan markas utama telah tewas sementara pihak Demi-Human masih memiliki lebih dari empat ribu orang, yang tersisa hanya Jenderal Racco dan beberapa pengawal di ruangannya.

Pasukan dari berbagai sudut Kota Trase mengeput pusat kota dan mulai menyerang para Demi-Human yang telah menguasai pusat kota.

Demon General Sarya memasuki ruangan tempat Jenderal Racco berada bersama beberapa pengawalnya.

"Halo, sepertinya kami telah memenangkan perang ini." (Sarya)

"Tch... Kau siapa?" (Racco)

"Kenalkan, aku adalah Demon General Sarya salah satu Demon General milik Demon Lord Yaura." (Sarya)

Sarya memperkenalkan diri dengan sopan seperti seorang putri yang menyapa pangeran.

"Begitu ya..." (Racco)

"Aku akan memberimu kesempatan, bertarunglah satu lawan satu denganku. Jika kau menang, kami semua akan mundur dan tidak akan menyerang kota ini lagi." (Sarya)

"Hah? Apa kau serius?" (Racco)

Jenderal Racco bingung dengan pernyataan yang diberikan oleh Sarya.

"Tentu saja." (Sarya)

"Jika itu yang kau mau, aku dengan senang hati akan menerima tantangan itu." (Racco)

Dia tidak yakin bahwa pasukan bantuan dapat mengalahkan pasukan musuh.

Jenderal Racco tidak mempunyai pilihan lain untuk memenangkan perang ini, dia akan mempertaruhkan segalanya dalam pertarungan melawan Demon General Sarya.

I Am DoppelgangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang