Suara ledakan yang besar terdengar ke seluruh penjuru medan perang.
"Suara apa itu?!" (Racco)
Jenderal Racco kaget mendengar suara ledakan yang sangat keras, seorang prajurit melapor.
"Asal suara tersebut dari markas utama musuh, sepertinya terjadi ledakan yang besar."
"Segera selidiki penyebab ledakan!" (Racco)
"Baik!"
Tidak lama kemudian, seorang prajurit datang dan memberi laporan.
"Markas utama musuh hancur, tidak ada sisa-sisa kehidupan. Pasukan Master Owen juga menghilang..."
"Pasukan Master Owen menghilang?!" (Racco)
"Iya, tidak ada jejak dari mereka di tempat kejadian."
"Kirim pasukan untuk mencari mereka!" (Racco)
"Baik!"
Prajurit itu pergi.
Ledakan barusan sepertinya menghancurkan seluruh markas utama musuh, tapi apa yang terjadi?
Pasukan Master Owen juga menghilang, kemana mereka?
Jenderal Racco dilanda kebingungan karena apa yang telah terjadi.
Tiba-tiba.
"Jenderal Racco! Ada serangan dari musuh!"
♦ ♦ ♦
Debu dari ledakan yang diakibatkan oleh Sarya mulai memudar.
Tidak ada yang tersisa, hanya api yang membara di mana-mana.
Tapi, ada satu orang yang masih hidup, dia terbaring kesakitan di tanah.
"Ugh... Tidak aku sangka, Demon General sangatlah kuat sekali, dia adalah monster!"
Orang itu adalah Owen, dia sudah menggunakan pertahanan terbaiknya untuk menahan ledakan dari Sarya, tetapi saat ini tubuhnya penuh dengan luka dan sulit bergerak, nafasnya terasa berat ditambah udara di sekitarnya yang sangat panas.
Owen melihat apa yang telah terjadi di sekelilingnya, tidak ada yang tersisa.
Dia beruntung karena perlengkapan yang digunakannya berkualitas tinggi dan tubuhnya cukup kuat untuk menahan efek dari ledakan tersebut.
"Tidak ada yang selamat, sepertinya hanya aku yang masih hidup disini. Aku harus segera kembali ke markas utama untuk melaporkan kejadian ini. Setidaknya, kami berhasil mengalahkan Demon General walau sepertinya dia hanya melakukan bunuh diri." (Owen)
"Kau terlalu percaya diri."
Owen mendengar suara yang tidak asing, suara dari musuh yang meledakan dirinya tadi.
"Ka-kau, masih hidup?!" (Owen)
Api yang berada di sekitar Owen berkumpul ke satu tempat di depan Owen dan bersatu menjadi padat.
Api tersebut membentuk sebuah bola, seperti telur.
*Crack*
*Crack*
Telur itu menetas.
Sinar yang terang muncul dari telur tersebut, cahaya dari api yang membara.
Sesosok wanita berambut merah dengan kulit hitamnya yang mempesona muncul dari telur tersebut.
Wanita itu menapakan kakinya ke tanah, tubuhnya diselimuti api.
Wanita itu berbicara.
Wanita itu adalah Demon General Sarya.
"Kau pikir aku akan bunuh diri hanya untuk melawan Manusia sepertimu?" (Sarya)
Melihat musuhnya yang tadi meledakan diri muncul tanpa luka sedikitpun, Owen sangat terkejut, wajahnya menjadi pucat.
"Ka-kau! Bagaimana mungkin kau bisa selamat? Kau baru saja meledakan dirimu sendiri!" (Owen)
Owen sudah sangat lelah, dia teriak sambil memaksakan dirinya.
Jika Sarya menyerang Owen sekarang, sudah dipastikan bahwa dia akan tewas saat itu juga.
"Huhuhu, akan kuberitahu kau sesuatu sebagai hadiah kematianmu. Aku adalah Phoenixman, kami para Phoenixman abadi, kami tidak akan mati selama masih ada api yang berkobar di sekitar kami." (Sarya)
"Phoenixman?!" (Owen)
"Yah mungkin ini baru pertama kalinya kau mendengar tentang ras kami, karena kami adalah keturunan langsung dari Phoenix, kami ras yang cukup langka." (Sarya)
"Ugh, jadi ini adalah akhir hidupku..." (Owen)
"Bersyukurlah, kematianmu tidak akan sakit. Aku akan melenyapkanmu dalam sekejap." (Sarya)
"Aku terlalu gegabah, aku terlalu meremehkanmu. Hal itu membuatku mengalami kekalahan yang telak." (Owen)
Sarya mengarahkan tangannya ke arah Owen, dia bersiap mengaktifkan Skill untuk membunuh Owen.
Tapi.
"Tunggu!"
Tiba-tiba terdengar suara seseorang menghentikannya dari belakang.
Sarya memalingkan pandangannya ke belakang, ke arah suara tersebut.
Dia melihat seorang pemuda berambut merah.
"Oh kau Doppelganger yang dibawa oleh Lord Yaura, ada apa?" (Sarya)
Sarya menanyakan tujuan Ren menghentikan serangannya.
♦ ♦ ♦
Ren menggunakan Teleport ke arah ledakan yang dia lihat, Ren hanya ingin memastikan apa yang terjadi.
Ketika dia datang, apa yang dia lihat diluar dugaan.
Kerusakan yang terjadi di daerah sekitarnya jauh lebih parah dari kerusakan yang dihasilnya oleh 'Fiery Thunder' miliknya.
Daerah yang luasnya beberapa kilometer hangus tanpa sisa, yang dia lihat saat ini hanyalah sebuah dataran yang rata dengan tanah, Guild Master Owen, dan Demon General Sarya.
"Aku membutuhkan orang itu, bisakah kau menyerahkan dia padaku?" (Ren)
"Aku hanya menerima perintah dari Lord Yaura." (Sarya)
Ren meminta Sarya untuk menyerahkan Owen tapi Sarya menolaknya.
Ren berteriak.
"Lord Yaura, bolehkah aku mengambil orang itu?!" (Ren)
Ren tahu bahwa semua medan perang sedang dilihat oleh Demon Lord Yaura dan Generalnya, jadi hanya dengan berteriak, kata-katanya dapat di dengar oleh mereka.
Beberapa saat setelah Ren berteriak, Demon Lord Yaura menghubungi Sarya dan memerintahkan Sarya untuk memberikan Owen pada Ren.
"Huh, karena ini perintah Lord Yaura maka aku akan memberikan orang ini." (Sarya)
"Terima kasih." (Ren)
"Kalau begitu aku pergi dulu, kami akan memulai penyerangan sekarang." (Sarya)
"Baiklah, sampai jumpa." (Ren)
Ren melambaikan tangannya ke arah Sarya, lalu Sarya menghilang.
Sarya menggunakan Teleport untuk pergi ke tempat mereka akan menyerang.
Owen bingung dengan apa yang terjadi di hadapannya, telah muncul seseorang yang dapat mengusir seorang Demon General.
Ren menatap ke arah Owen.
"Aku punya dua pilihan untukmu." (Ren)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Doppelganger
FantasySeorang pria tertabrak truk saat dia ingin menyeberang. Saat terbangun dia melihat dewi kematian, sang dewi memberinya kekuatan untuk bisa berubah menjadi apapun. Goblin? Peri? Naga? Bahkan legenda seperti King Arthur? Si Pitung? Semuanya bisa! Deng...