Chapter 50: Kekuatan Hero

3.2K 180 51
                                    

"Akhirnya kau serius, Hero." Naga tanah berbicara ke arah Galz.

"Kalian semua pergi, aku akan melawannya." Galz berteriak ke arah yang lain.

Mika Berkata: "Kau yakin tidak membutuhkan bantuan kami?"

Mika adalah seorang Dragon Slayer, dia tahu kekuatan Naga di depannya cukup tinggi karena dapat berubah menjadi Dragonoid.

Mendegar perkataan Galz, semua orang pergi menjauh. Mika yang tidak dapat jawaban dari Galz yang sedang serius juga ikut menjauh.

"Melihat kau mulai serius, aku juga tidak akan segan. Wahai Hero. Aku Dragonoid, Diqiu akan melawanmu dengan serius."

Tanah di sekitar Diqiu dan Galz bergetar keras, Diqiu mengontrol tanah di sekitarnya membuat menjadi jarum-jarum kecil dan tajam. jarum-jarum itu melesat ke arah Galz.

"Etos kerja yang mutlak, ketabahan dalam keyakinan, keuletan, dan kemampuan untuk tidak menyerah. Industria!" Galz mengaktifkan skill Hero miliknya.

Setiap Hero sama seperti Demon Lord, mereka memiliki skill khusus yang dihadiahi oleh dunia.

Industria, skill milik Galz membuat tubuhnya menjadi sekeras berlian. Pedang miliknya pun ikut berubah menjadi berlian.

Semua jarum yang tertuju padanya hancur seketika, gagal menembus tubuhnya yang sangat keras.

*Plang plang plang*

"Jika hanya ini kemampuanmu, aku menyesal sampai menggunakan kekuatan Hero." Galz berkata dengan ekspresi yang tenang.

Diqiu tidak panik, dia tahu bahwa Hero memiliki kekuatan yang luar biasa sebanding dengan Demon Lord. Tapi, Dragonoid hanya sedikit lebih lemah Demon Lord.

Diqiu melebarkan tangannya, memasang armor yang terbuat dari bebatuan di sekitar tangannya. membuat sarung tangan dari bebatuan. Bebatuan yang dia buat menjadi sarung tangan ini mengandung kekuatan sihirnya, bukan sarung tangan biasa.

Setelah persiapan selesai, Diqiu melompat ke arah Galz. Memukulnya dengan keras secara langsung.

Galz menangkis serangan Diqiu dengan pedangnya.

*Clank*

Percikan terjadi menjatuhkan pecahan berlian dan bebatuan.

*Clank clank clank*

Galz dan Diqiu bertukar ratusan serangan dalam beberapa detik. Kecepatan mereka sangat luar biasa.

Bebatuan besar berukuran puluhan meter menghujani Galz. Mendorongnya mundur terus menerus.

Walau Galz dipukul mundur oleh Diqiu, yang sebenarnya terjadi adalah Diqiu sedang berusaha keras menembus pertahanan Galz. Galz dengan mudahnya menahan semua serangan Diqiu.

.

.

.

Saat Galz dan Diqiu sedang bertarung. Ren diam-diam menyelinap ke dalam goa tempat Diqiu bersarang.

"Haha, mereka sibuk bertarung. Aku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini untuk mendapatkan telur naga." Ren tertawa dalam hati.

Sebelumnya Ren telah memerintahkan kelompoknya untuk bersembunyi di luar sementara dia menyelinap mengambil telur naga."

Di dalam goa Ren melihat telur berukuran 5 meter.

"Besar sekali... Bagaimana cara membawa benda sebesar ini keluar?" Ren berjalan mengitari telur naga.

Saat Ren sedang berpikir caranya, suara Gui terdengar di pikirannya.

[Master bisa memasukan telur ini ke Inventory.]

"Wah, terima kasih Gui sangat membantu."

Mengikuti saran Gui, Ren menyentuh telur naga kemudian telur naga tersebut tiba-tiba menghilang. telur itu memasuki Inventory Ren.

.

.

.

Beberapa jam berlalu, Diqiu mulai kehabisan staminanya sementara Galz masih memiliki banyak stamina.

Sebagai Hero, Galz dianugerahi banyak stamina untuk memimpin perang melawan para siluman. Bahkan jika bertarung selama berhari-hari, stamina Galz tidak akan habis.

Tiba-tiba Diqiu merasa aneh: "Hah?"

Diqiu merasakan koneksinya dengan telurnya menghilang!

"Manusia sialan! Kalian mencuri telurku!" Diqiu berteriak penuh dengan aura pembunuh.

Diqiu berpikir: "Aku tidak bisa menahan Hero ini lebih lama, telurku sudah dicuri oleh mereka. dan aku juga mulai kehabisan mana. Aku harus pulang meminta bantuan, kerajaan tidak akan diam saja melihat telur Dragonoid jatuh ke tangan manusia!"

Galz dan kawanannya bingung, mereka tidak tahu apa-apa tentang mencuri telur!

Melihat musuhnya kebingungan, Diqiu memanfaatkan kesempatan ini untuk kabur.

"Kalian selamat hari ini, tapi nanti aku akan datang ke kerajaan kalian untuk mengambil kembali anakku!" Diqiu berkata penuh aura pembunuh.

Menghancurkan sebuah benda di tangannya, Diqiu menghilang dari tempat itu.

Dataran di sekitar pegunungan hancur, lubang dimana-mana bekas pertarungan Galz dan Diqiu.

Tempat itu terlihat sunyi ketika Diqiu pergi.

Galz pun menonaktifkan kekuatannya dan berjalan ke arah kelompoknya.

.

.

.

Baca juga: https://www.wattpad.com/story/179229381-multiverse-world-tournament

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Am DoppelgangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang