Chapter 26: Kekejaman Yaura

2.4K 202 2
                                    


Situasi perang saat ini.

Guild Master Owen atas perintah Jenderal Racco, mengirim seribu pasukannya ke lima desa yang telah dikuasai Demi-Human untuk merebut desa-desa tersebut kembali.

Tamer dari Kerajaan Peria telah menemukan markas utama musuh.

Guild Master Owen dan Kolonel Prata membawa pasukan mereka yang beranggotakan empat ribu orang untuk menyerang markas utama musuh.

Karena penjaga di timur kurang, Jenderal Racco mengirim lima ratus orang dari setiap tim di wilayah lain ke timur untuk memperketat penjagaan.

Sampai saat ini, pihak Demi-Human belum melakukan pergerakan.

Malam telah tiba, semua pasukan beristirahat dan berjaga secara bergantian.

Guild Master Owen dan pasukannya berkemah di dalam hutan, perjalanan menuju markas utama Demi-Human tidak dekat.

Sementara itu, di tempat Demon Lord Yaura.

Demon Lord Yaura, Ren, dan para Demon General sedang melihat sebuah bola kristal besar yang menampilkan hampir setiap sudut peperangan yang sedang terjadi.

Para Demon General sedang berbincang-bincang.

"Apa Sarya akan berhasil?"

"Tentu saja, dia tidak bodoh."

"Jumlah pasukan musuh terlalu banyak."

"Tapi, lihat. Musuh memakan umpannya. Hahaha!"

"Orang itu terlalu terburu-buru."

"Malam telah tiba, pagi nanti musuh pasti menyerang markas utama kita."

"Saat itu terjadi, mereka akan kalah hahaha."

"Tapi, dimana Sarya?"

"Dia sedang bersembunyi."

"Tidak akan ada yang menyadari kehadirannya."

"Aku bahkan tidak tahu dia ada dimana, dia tidak terlihat di bola kristal ini."

Demon General Sarya bersembunyi dengan sempurna, dari sekian banyak orang, hanya Demon Lord Yaura lah yang mengetahui posisi General Sarya saat ini.

Tidak lama lagi, dia akan menyerang.

Jam tiga pagi, di tempat Owen dan pasukannya beristirahat.

"Banguuunn!! Banguuunn!!"

Seorang prajurit membangunkan semua orang yang sedang tertidur lelap.

Seseorang berteriak.

"Semua pasukan, berkumpul sekarang!"

Ribuan orang yang tertidur akhirnya terbangun, dan mereka segera berkumpul sesuai perintah.

Sekarang, semua orang sudah berkumpul di dataran yang luas, mereka semua menghadap ke arah Owen sebagai komandan pasukan ini.

"Baiklah, semua telah berkumpul. Aku akan menjelaskan rencana penyerangan kita. Kita tidak bisa asal maju secara sembrono. Prata, jelaskan." (Owen)

"Kita akan mengepung markas mereka dari empat arah, setiap arah akan memiliki seribu pasukan. Kita akan mulai bergerak sekarang untuk mempersiapkan posisi kita, berhubung langit masih gelap, ini saat yang tepat untuk menyiapkan semuanya. Nantinya Master Owen akan memberikan sinyal, saat itu, kita akan maju menyerang secara bersamaan." (Prata)

"Jadi begitu rencananya. Di markas musuh nanti akan ada kemungkinan kita bertemu dengan Demon General, bahkan lebih buruk lagi, kita mungkin bertemu dengan Demon Lord. Saat itu terjadi, kalian menjauh dan atasi para pasukan Demi-Human. Aku dan Prata akan menghadapi Boss mereka." (Owen)

Salah satu prajurit mengangkat tangan dan bertanya.

"Bagaimana kalau ini hanya sebuah perangkap?"

"Iya, bisa saja itu markas utama palsu."

Owen menjawab pertanyaan mereka.

"Aku harapa itu bukan markas utama palsu. Jika itu palsu, kita akan langsung kembali ke Kota Trase." (Owen)

"Master Owen memang orang yang simpel..." (Prata)

Setelah Owen dan Prata selesai dengan pidato mereka, pasukan mereka mulai bergerak untuk mengepung markas utama musuh.

Di sisi lain, pasukan yang menuju desa.

Mereka telah sampai di tempat tujuan mereka masing-masing.

"Apa ini..."

Salah satu prajurit yang memimpin pasukan ke salah satu desa terkejut, wajahnya pucat setelah melihat apa yang terjadi di hadapannya.

Rumah-rumah yang ada di desa tersebut terbakar, tidak ada yang tersisa.

Mayat, tulang, tengkorak, daging, darah bertebaran dimana-mana.

Bekas pembantaian yang sangat sadis terjadi di desa ini.

Tidak.

Bukan hanya di desa ini, empat desa lainnya pun dalam kondisi yang sama.

Para prajurit berteriak.

"DEMI-HUMAN SIALAN!!"

"AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN!!"

"Keluargaku... Keluargaku tinggal di desa ini..."

Banyak yang menangis karena beberapa dari mereka memiliki keluarga yang tinggal di desa ini.

Semua bersedih, marah, kesal.

Ingin balas dendam.

Berbagai perasaan menyelimuti mereka saat ini.

Apa yang telah terjadi, apa yang mereka lihat, ini sangat tidak manusiawi.

Para pasukan berlari, mengecek ke seluruh penjuru desa untuk mencari orang yang selamat.

Tapi...

Mereka tidak menemukan apa-apa.

Hanya mayat dan bagian tubuh Manusia yang mereka temukan.

Bahkan, tidak sedikit kepala Manusia yang tertusuk di ujung tiang yang berdiri tegak.

Semua ini telah direncanakan dan diperintahkan oleh Demon Lord Yaura.

Demon Lord Yaura sangat membenci Manusia, dia tidak akan memberi ampun sedikitpun kepada mereka.

Dia kehilangan orang-orang terdekatnya ditangan Manusia, dia iri dengan para Manusia yang mempunyai banyak kerabat.

Sementara.

Demon Lord Yaura.

Selama ribuan tahun.

Selalu sendirian.

I Am DoppelgangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang