Chapter 46: Om Botak

2.9K 155 3
                                    

Beberapa minggu berlalu sejak Ren dan kelompoknya melakukan perjalanan ke Kota Tanduay, mereka hampir sampai ke tempat tujuan.

"Zero, Kota Tanduay sudah terlihat."

One melaporkan dari udara.

"One, pergilah ke sana dan cek kondisi kota itu. Laporkan padaku jika ada yang mencurigakan."

Ren harus mengecek kondisi kota, jika terdapat Identity Stone maka Ren harus ekstra hati-hati karena benda itu dapat membuka identitas Ren.

"Baik."

One terbang ke arah Kota Tanduay, dia melihat kondisi kota dari atas.

Setelah beberapa saat mengamati, One kembali ke sisi Ren.

"Penjagaan di seluruh pintu masuk kota cukup ketat, seluruh orang yang keluar-masuk harus melalui pemeriksaan menggunakan Identity Stone. Sepertinya mereka tahu bahwa Naga memiliki bentuk Manusia."

"Seperti yang sudah aku duga. Gui, apa ada barang atau Skill yang bisa membuatku selamat dari deteksi Identity Stone?"

[Jika Master bertransformasi menjadi Manusia maka ras Master akan berubah menjadi Manusia.]

"Hmm, jadi aku harus memalsukan identitasku saat keluar-masuk. Three, masuklah bersama Yaza. Yaza beritahukan kepada Wilbert bahwa aku dan Eraki pergi duluan ke sarang Naga untuk melihat keadaan."

Three berada dalam wujud Si Pitung, bahkan Identity Stone akan menampilkan Manusia sebagai rasnya.

Three mengangguk.

"Oke."

Yaza dan Three pergi ke Kota Tanduay, sementara Ren dan sisanya pergi mencari sarang Naga yang akan mereka buru.

Ren sedang berjalan bersama Eraki ditemani oleh One dan Two dalam wujud Elang mereka.

"Zero, aku melihat gunung yang mencurigakan. Gunung itu dikelilingi oleh sebuah tembok besar."

"Hmm, itu pasti tempat Naga bersembunyi. Gunung itu dikelilingi tembok besar? Sepertinya dia sedang melindungi sesuatu. Naga biasanya menyukai harta, mungkin dia menyimpan hartanya di situ?"

"Sepertinya begitu. Apa yang akan kita lakukan?"

"Hmm..."

Saat Ren sedang berpikir, tiba-tiba terdengar suara di semak-semak.

"Sepertinya kita kedatangan tamu."

Muncul sekelompok orang dari semak-semak, kelompok itu mengepung Ren dan Eraki.

Orang berbadan besar yang memiliki bekas luka di wajahnya maju dan berbicara kepada Ren.

"Halo, apa yang anak-anak seperti kalian lakukan di sini?"

Orang itu berbicara sambil menaruh pedangnya di pundak, dia botak.

"Om botak?"

Eraki melihat ke arah orang itu sambil menahan tawa.

"Siapa yang kau panggil botak?!"

Dia pun marah.

Sepertinya orang-orang ini adalah bandit, mungkin mereka mengenal Yaza?

"Semua, tangkap mereka!"

Sesuai komando om botak, orang-orang yang datang bersamanya berlari ke arah Ren dan Eraki, mereka berniat untuk menangkap Ren dan Eraki.

I Am DoppelgangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang