Adnan

9.4K 689 29
                                    

Adnan berlari kecil menuruni anak tangga. Ia berlari menuju ruang keluarga, saat sampai di ruangan itu, ia mengambil tempat duduk tepat di samping Kafka. Membuat Kafka menoleh ke arahnya, karena sofa tiba-tiba bergerak.

Adnan menyengir, ia menujukkan HPnya ke arah Kafka, membuat satu alis Kafka terangkat, "HP Adnan rusak, Pa. Beliin Adnan HP yang baru ya, Pa. Please."

"Rusak? Karena apa?" Rilly mengambil alih pertanyaan yang seharusnya, Kafka yang bertanya begitu.

Cengiran langsung tercetak jelas diwajah Adnan, "Jatuh tadi di kamar mandi."

"Bang Adnan ngapain bawa HP ke kamar mandi?" heran Lia, ia menoleh penasaran ke arah Abangnya itu, padahal ia sedang berlomba dengan Aiden.

"Lia!! Itu lo bakalan kalaah!!" kesal Adham, karena Lia menggunakan HPnya untuk bermain.

Lia kembali fokus dengan permainan mobile legend-nya. Menghiraukan Adnan yang sudah memberikan senyuman termanisnya untuk merayu Papa mereka.

"Kenapa nggak jawab pertanyaan Lia?" heran Rilly.

"Itu..." Lidah Adnan terasa kelu, ia binggung mau memjawab apa.

Kening Rilly mengerut, "Itu?"

Adnan menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Ia lebih baik jujur, "Tadi lagi itu loh, WA-an sama teman Adnan hehehe."

"Pakai HP lama aja," ucap Kafka.

"Yaaaahhh Paaa, masa pakai HP lama?? Beliin Adnan HP baru lah Pa!" rengek Adnan.

Adham berdecak, "Lo kayak anak kecil dah!"

"Baru seminggu yang lalu kamu beli HP, masa mau beli lagi. Mendingan kamu pakai HP lama aja, masih bisa dipakai juga. Masih bagus lagi." Rilly tersenyum menang saat melihat Adnan yang cemberut.

"Tapi kan Ma, kameranya nggak terlalu bagus terus kecepatan jaringannya juga kurang cepat." Adnan beralasan.

Rilly memutar bola matanya, "Kamu kan punya kamera yang bagus, kenapa masih mikirin kamera HP?"

"Alasan aja itu, Ma," celetuk Aiden.

Anjay!! Adnan melirik kesal Aiden yang hanya memberikannya ekspresi tidak bersalah, "Kameranya besar Ma, jadi kadang nggak Adnan bawa."

"Mau HP baru?"

Semua mata langsung tertuju kearah Kafka, karena untuk pertama kalinya Kafka bersifat baik seperti ini. Tentu saja mereka heran mendengar pertanyaan Kafka yang tidak seperti Kafka yang biasanya.

Ini seperti bukan Papa mereka!!

Adnan langsung mengangguk, ia tersenyum lebar, "Papa memang yang terbaik!!"

"Papa yakin beliin Adnan HP baru?" Rilly mencoba menyadarkan Kafka, siapa tahu pikiran Kafka entah kemana.

Kafka tidak menjawab, ia malah menyerahkan ipad yang ia pegang ke Adnan, "Mau yang mana?"

Adnan melongo melihat gambar yang muncul di ipad Kafka, "Bukan yang ini Pa HPnya!! Masa Adnan dibeliin yang ini? Ini google-an aja nggak bisa, apalagi mau pakai app line dan teman-temannya. Jangankan itu, Adnan mana bisa foto pakai itu!! Itu nggak ada kamerannya Pa, dengerin musik aja bisanya cuman di radio!! Itu HP cuman bisa SMS sama teleponan aja kali, Pa."

Satu alis Kafka terangkat, "Ini atau HP lama?"

Ini baru Papa mereka!!!

"Oke. Adnan pilih HP lama aja." Adnan menyerah, ia mau angkat tangan dulu ke kamera karena ia benar-benar menyerah. Bentar lagi ia mau mengibarkan bendera putih, tanda ia menyerah.

Karena harus menggunakan HP lama, Adnan memutuskan untuk meninggalkan ruang keluarga. Ia harus mencari dimana ia menyimpan HP itu, setahunya, terakhir kali ia meletakkannya diatas meja. Apa HP itu ia buang ke tempat sampah ya?

Mampus!!

*****

HP Adnan dimana ya??? Jawabannya entar bakalan ada di cerita dia ya😂😂 yuk buruan dibaca ceritanya!!

Ini cerita Adnan :

[1] the Word after it's Said

Tentang Adnan yang menyukai lukisan dan Meyril yang suka berpetualang sambil mengabadikan setiap momennya dengan jepretan kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentang Adnan yang menyukai lukisan dan Meyril yang suka berpetualang sambil mengabadikan setiap momennya dengan jepretan kamera. Bukan hanya terfokus dengan kisah cinta, akan ada hal lain yang hadir dikisah ini.


Nah, ada juga cerita tentang Aurel, Rangga dan Rey. Yang pernah muncul di Q&A

Aurel's

Tentang Aurel yang membuat permainan yang menyakiti dirinya sendiri karena Rangga yang mencoba memperbaiki kesalahannya dan Rey yang selalu ada disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentang Aurel yang membuat permainan yang menyakiti dirinya sendiri karena Rangga yang mencoba memperbaiki kesalahannya dan Rey yang selalu ada disampingnya.

Cek aja deh😂😂

Promotin Kakek, Nenek Adnan, Adham, Aiden dan Adelia juga ah😂😂 Ortu Kafka nih!!! Ayo yang penasaran cerita mereka buruan dibeli wkwkwk

Mau cerita dikit nih, setiap dengar lagu Imagination, Just A Friend To You, Heartbreak Girl, Amnesia, Me Without You, Human, Dan, I Hate You I Love You

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau cerita dikit nih, setiap dengar lagu Imagination, Just A Friend To You, Heartbreak Girl, Amnesia, Me Without You, Human, Dan, I Hate You I Love You. Jadi keinget mereka mulu😂😂 Kafril ya maksudnya😂😂 Soalnya, setiap buat cerita mereka selalu diiringi lagu ini wkwkwk

Btw ada saran lagu nggak? Lagu lama dan jangan terkenal ya😂😂 Banyak maunya nih!!

YuanfenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang