Terimakasih banyak untuk dukungan kalian semua! Silahkan komen di line jika menemukan typo ya,
HAPPY READING 🌠
*
05
Seorang wanita berambut perak, melangkahkan kaki jenjangnya turun dari mobil. Ia melepas kacamatanya dan menunjukkan mata biru indahnya yang langsung menyipit kala sinar matahari menyambutnya hangat. Sehangat tatap-tatap yang mulai ditujukan padanya sekarang.
Dengan White crop top, black legging, denim jacket, dan sneakers yang ia kenakan sekarang, Alana melangkahkan kakinya masuk ke dalam tower. Terus melangkah sembari matanya menjelajah ke setiap tempat seperti sedang kebingungan.
Para karyawan yang tengah bekerja langsung menoleh saat melihat Alana berjalan melewati mereka. Wajah-wajah terkejut dan bingung menghiasi seluruh sudut di lantai dasar ini. Seorang supermodel seperti Alana tentu tidak memiliki pengalaman bermain dalam bidang saham, lalu untuk apa datang ke perusahaan ini?
Suara desas-desus terdengar tak lama setelah itu. Kotak berbentuk hati yang dibawa Alana lah yang menjadi perbincangan. Mereka langsung menduga adanya hubungan bunga itu dengan pemimpin perusahaan mereka
ddrtt.. drrtt...
Alana menekan tombol hijau di ponselnya lalu mengangkatnya
"Dimana kau?" tanyanya langsung sambil terus memandangi sekitarnya, seakan tak peduli dengan banyaknya pasang mata yang tertuju ke arahnya.
"Kau sudah tiba?"
"Ya, aku di bawah sekarang. Cepatlah turun, sebelum seluruh karyawan mu kehilangan mata mereka karena melihatku."
"Baiklah. Aku akan turun."
*pik
Alana kembali memasukkan ponselnya dan berdiam di tempatnya. Mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru lantai sambil mengagumi design bangunan itu dalam hati. Boleh percaya atau tidak, wanita ini sedang menyiapkan dirinya agar tidak terlalu terkejut saat bertemu dengan Tuan pemesan karangan bunganya.
Dia pasti memiliki penampilan yang payah, jangan sampai aku—
"Permisi."
Alana terdiam mendengar suara itu. Ya! ia sangat mengenali suara itu. Dengan segera, ia memutar badannya dan melihat pria yang berbicara dengannya.
Matanya agak terbelalak saat melihat pria itu.
Ya, dia
Davin Bancroft.
"Kau—Alana?" tanya Davin dengan suara berat miliknya. Alana mengangguk pelan, entah mengapa ia merasa begitu terpaku dengan penampilan pria di hadapannya.
Rambut berwarna hitam yang terlihat lembut, potongan alis tebal yang bersisian dengan kelopak mata coklat tajamnya, hidung mancung, juga rahang kukuh dengan sedikit cambang tipis disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN | END
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Siapa yang tidak kenal dengan Alana Haynsworth? Supermodel dunia dengan kecantikan luar biasa yang selalu menjadi incaran banyak pria. Wajahnya selalu terpampang indah di setiap majalah kenamaan, brand-brand terbaik dunia...