Makasih ya yang udah semangatin aku :) u guys are the best ! Stay safe, hygiene, and healthy. Btw siapa yang nungguin update an inii ? Bisa komen di bawah yaa.
Happy reading and enjoy 💞
*
32
"Bagaimana mungkin aku-" Alana kembali memukul kepalanya kesal lalu tertunduk frustrasi "Kau bodoh Alana, bodoh !" ia segera beranjak dari kursi tempatnya duduk lalu melempar ponsel di tangannya ke atas kasur.
*flashback on
Alana langsung tersedak begitu melihat foto-foto yang dikirimkan oleh sahabat-sahabatnya pagi ini. Ia meletakkan gelas teh di tangannya lalu menekan semua foto itu satu persatu. Matanya berhasil membulat dengan sempurna begitu mengetahui dengan jelas bahwa yang ada di foto itu adalah dirinya, dan Davin.
"Demi tas dan seluruh harga diri yang kupunya, apa yang- apa yang aku lakukan ini bersama Davin ?!" ia memekik histeris lalu menghentak-hentakkan kakinya kesal. Wajahnya memanas menahan malu yang ia yakini sudah memerah sekarang "Aku pasti terlalu banyak minum semalam." ucapnya menghibur diri "Tapi kenapa harus dengannya Alana, kenapa ?!" Alana kembali membuka foto-foto yang ada di galerinya.
Ya, foto itu. Adalah beberapa potret yang diambil teman-temannya semalam, saat ia tengah menggoda Davin dengan nakalnya. Ia bahkan dapat merasakan harga dirinya habis setelah melihat semua gambar yang sangat hina di matanya itu "Kau ceroboh sekali Alana !" ia kembali duduk dan menjambak rambutnya kesal. Bayangannya segera beranjak pergi dan memikirkan apa yang harus ia lakukan jika bertemu lagi dengan Davin, dengan pria yang sudah ia goda dengan nakalnya di club.
Dan soal itu, Laurent juga memberitahunya bahwa pria itu mengantarnya langsung ke rumah. Dan Alana yakin pasti ada sesuatu lagi yang terjadi setelahnya, karena ia paham betul bagaimana kondisinya jika ada dibawah pengaruh alkohol. Hal itu tentu sangat berbahaya jika diceritakan. Lalu tangannya bergerak untuk menutup wajahnya yang mulai merah padam, jika bisa mungkin ia akan mengubur dirinya hidup-hidup sekarang ini. Rasanya tidak ada lagi kekuatan untuk bertemu dengan Davin, begitu pikirnya.
"Kau bodoh Alana. Dimana kau mau letakkan wajahmu di depannya setelah semua ini ?" Alana kembali tertunduk lemas. Ia sudah cukup gusar dengan seluruh foto-foto yang ia lihat dan sekarang pikiranya mulai menerka-nerka tentang sesuatu yang belum tentu akan terjadi. Lalu ia kembali mengangkat kepalanya dan memandangi sekitar dengan gamang "Aku benar-benar ceroboh."
*flashback off
"Ya Tuhan, kenapa kau ijinkan aku untuk terus bertemu dengannya ?" Alana mengerang kasar "Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi, tapi kenapa Kau seakan- ah sudahlah." ia merubah posisi tidurnya lalu menutup wajahnya dengan bantal. Namun hanya dalam sesaat, bantal itu sudah terlempar dengan asal. Oleh Alana yang sedang sangat marah pada dirinya.
Aku tidak bisa mengangkat wajahku saat bertemu dengan Davin lagi nanti. Payah.
*
"Alana !"
Alana yang baru saja membuka pintu kaca di hadapannya dengan wajah letih agak sedikit terkejut mendengar namanya dipanggil "Apa ?" langkahnya mendekati Yu Tsai yang sudah lebih dulu menghampirinya. Mata biru yang ada di balik kacamata hitam yang ia gunakan sekarang memandangi pria di hadapannya dengan curiga. Pria itu nampak sangat senang pagi ini "Terima kasih banyak untuk sarapannya." tuturnya sambil mengangkat sebuah kantung berisi beberapa donat dan segelas kopi di kedua tangannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/118490496-288-k757289.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN | END
RomanceFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Siapa yang tidak kenal dengan Alana Haynsworth? Supermodel dunia dengan kecantikan luar biasa yang selalu menjadi incaran banyak pria. Wajahnya selalu terpampang indah di setiap majalah kenamaan, brand-brand terbaik dunia...