Semalem, aku abis mikirin kelanjutan cerita ini secara penuh. Dan aku mau ngasih tau kalian, kalo Return bakalan punya banyak bab untuk dibaca. Mungkin (?) liat nanti deh aku coba atur lagi hehe ^^
Happy continue reading y'all !!
*
35
Brianna segera menarik koper yang dibawanya lalu melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan besar, dimana seluruh model yang akan tampil malam ini dirias wajahnya oleh para fashion make up kenamaan dunia. Seluruh orang nampak sibuk dengan mempersiapkan segala sesuatunya sebelum acara dimulai. Tidak ada yang berjalan, semua justru terlihat seperti sedang berlari karena terburu-buru. Alana yang juga sejak tadi telah datang dan dirias wajahnya, sedang duduk di hadapan meja rias yang menampilkan riasan natural yang akan dipakainya. Sesekali beberapa jurnalis datang untuk mewawancarainya dan merekam kegiatan yang dilakukan olehnya. Madame Nadeleine dengan lihai menggerakkan kedua tangannya bergantian untuk merias wajah wanita di hadapannya "Wajamu tetap terlihat sama seperti pertama aku meriasmu Alana." mendengar pujian itu, Alana yang sedang mengetik sesuatu pada ponselnya segera tersenyum "Kau juga tidak terlihat lebih tua Madeleine. Wajahmu tetap muda seperti dulu saat kita pertama bertemu."
Madeleine mengulum senyum hangatnya "Rasanya sudah lama sekali sejak hari itu. Tapi lihat sekarang, kau sudah menjadi supermodel dunia yang sangat terkenal." ia menghela napas "Rasanya aku tidak pantas lagi merias wajahmu."
"Ayolah Madeleine, jangan seperti itu padaku. Kau tahu kan kalau aku sangat menyukai riasanmu. Bagiku kau yang terbaik." Madeleine kembali tersenyum lalu melanjutkan pekerjaannya kembali. Alana mengambil ponsel miliknya saat mendengar notifikasi tanda ada pesan yang masuk. Matanya sedikit membulat begitu melihat dua notifikasi yang muncul bersamaan dari dua orang yang kini ada di hidupnya.
Jarinya menekan pesan pertama yang masuk.
Bagaimana kabarmu ? Kau baik-baik saja ?
Melihat nama pengirim pesan yang baru saja masuk setelah beberapa harinya di Paris itu membuat dirinya sesaat terhenyak. Pikirannya kembali mengingatkan dirinya tentang apa yang terjadi pada mereka sebelum perjalannya ke Paris. Dan hal itu langsung membuatnya merasa bersalah, apalagi setelah pertemuannya kembali dengan mantan kekasihnya yang sekarang terasa lebih dekat dengannya. Alana menghela napas panjang lalu menggerakkan jarinya untuk mengetik balasan pesan.
Aku baik. Bagaimana kabarmu ?
Kemudian tangannya kembali menekan pesan kedua yang masuk.
Maaf tidak bisa melihat runway mu hari ini. Aku harus pergi sebentar ke Seattle. Sampai bertemu besok <3
Alana hanya bisa terdiam pasrah membaca pesan yang dibacanya barusan. Bahkan setelah berbaikan pun, pria itu nampaknya tidak memiliki banyak waktu untuknya. Entah mengapa kadang ia merasa kalimat-kalimat yang dilontarkan pria itu berbanding terbalik dengan yang dilakukannya.
Tidak apa-apa. Jangan sampai aku menganggumu.
Satu pesan kembali masuk setelahnya. Alana membuka pesan itu, kedua sudut bibirnya terangkat.
Aku baik. Dan, semoga runway mu berjalan lancar. Aku harap bisa menyaksikannya langsung disana.
"Aku bahkan tidak memberitahunya akan ada runway hari ini." gumamnya lalu kembali mengetik balasan.
Tidak apa. Terimakasih untuk doa baikmu.
Setelahnya, ia segera meletakkan ponselnya di atas meja bersamaan dengan Madeleine yang menyelesaikan riasan naturalnya dan dua asistennya yang selesai mengatur rambut pirang panjangnya yang kini tergerai lurus dengan sangat sempurna. Selanjutnya Alana melangkahkan kakinya menuju ruang busana untuk memakai busana yang akan dibawakan kali ini "Jangan lupa untuk melihatku nanti Brinn."

KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN | END
Любовные романыFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Siapa yang tidak kenal dengan Alana Haynsworth? Supermodel dunia dengan kecantikan luar biasa yang selalu menjadi incaran banyak pria. Wajahnya selalu terpampang indah di setiap majalah kenamaan, brand-brand terbaik dunia...