33. Mine

30.6K 1.5K 119
                                    

Hari ini hujan di rumahku. Di tempat kalian hujan juga gakk ? Perbanyak makanan bergizi buat jaga imunitas tubuh ya temen-temen !! Stay safe !

Hope you guys enjoy this story ya :)

*

33

"Kau baik-baik saja nak ?"

Alana yang tengah memotong steak di piringnya langsung mengangkat kepalanya mendengar itu "Aku baik-baik saja." jawabnya dengan senyum yang sangat dipaksakan. Elena dan Helen saling berpandangan dengan khawatir "Kau harus banyak beristirahat, wajahmu terlihat sangat lelah." tutur Helen lalu memberikan segelas hibiscus tea kepada Alana "Ini minumlah, baik untuk kesehatanmu."

Davin yang tengah menyantap makan malamnya sedikit termenung melihat wajah lelah wanita di sebelahnya. Bukan tanpa alasan, mungkin salah satu penyebabnya adalah percakapan yang terjadi di antara mereka sebelum tiba ke tempat ini. "Aku senang melihat kalian berdua bisa lebih dekat sekarang." seru Phill yang kembali membuka pembicaraan di antara mereka. Malam ini, kedua orangtua Davin dan Alana kembali berkumpul bersama dan mengadakan acara makan malam tertutup. Hanya mereka saja yang kali ini hadir.

"Bukankah mereka terlihat serasi ?" bisik Elena yang langsung dibalas senyuman oleh semua yang hadir "Siapa lagi yang bisa menandingi keserasian mereka berdua ?" gurau Brook lalu tergelak bersama Phill. Davin hanya bisa tersenyum mendengarnya sementara Alana tetap memasang wajah acuh tak acuhnya.

"Ibu melihat majalah V**** pagi ini. Kau memakai outer yang sangat bagus, bisa kau beritahu ibu merk nya ? Sepertinya ibu akan membeli model yang sama dengan yang kau pakai." Alana nampak berpikir sesaat lalu memberikan sebuah gelengan "Aku akan beritahu nanti kalau aku mengingatnya." ia menggerakkan tangannya untuk mengambil sebuah tisu, namun Davin sudah lebih dulu memberikannya. Ada jeda beberapa detik saat mata mereka beradu pandang di udara, seakan tersadar Alana segera mengambil tisu yang diulurkan padanya "Terima kasih "

Phill kembali meneguk anggur yang ada di gelasnya sebelum kembali berbicara "Lalu bagaimana dengan rencana kalian setelah ini ?" tangannya segera menyuapkan daging di piringnya ke dalam mulut. Mendengar itu, Alana mengernyitkan dahinya bingung "Rencana apa ?" tanyanya balik.

"Rencana serius untuk hubungan kalian kedepannya."

Dan kembali lagi bersama bahasan yang sangat buruk di telinga Alana. Wanita itu hanya membalasnya dengan sebuah helaan napas yang panjang, ingin sekali rasanya ia menyela pertanyaan itu dan mulai menyuarakan pendapatnya. Tapi ia tidak mungkin melakukannya, ada harga diri yang harus dijaga dan sekali lagi ia mengingatkan dirinya bahwa apapun yang ia lakukan tidak akan berpengaruh pada keputusan kedua pihak.

"Kami berdua terlalu sibuk untuk memikirkan hal semacam itu." jawab Davin yang mulai khawatir dengan reaksi yang akan diberikan Alana selanjutnya. Jawaban itu justru membuat Phill tertawa "Sibuk ? Ayolah, jangan memikirkan pekerjaan kalian terus. Sudah saatnya kalian memikirkan tentang hubungan yang serius."

Alana mendengus "Apa ayah tidak mengijinkan aku mencari pria lain lagi ? Barangkali Davin juga ingin mencari wanita yang lebih baik dariku."

"Apa kau ingin mencari wanita selain Alana, nak ?" tanya Brook dengan mata jahil "Tidak." jawab Davin dengan senyum hangatnya. Ya, Alana sudah mengetahui jawaban itu akan keluar dari bibir pria di sebelahnya. Dan hal itu sama sekali tidak mengejutkannya, mengingat ada sebuah lamaran singkat yang diberikannya tadi.

RETURN | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang