THIS IS THE NEW PART! Cerita masih dalam proses REVISI . Jadi jika ada bagian yang menurut kalian agak gak nyambung harap dimaklumi ya.
HAPPY READING LUV <3
*
"Buatlah pose seperti ini."
Alana menggerakkan tubuhnya mengikuti gaya yang ditirukan Yu Tsai, sang pengarah.
cekrek.. cekrek..
"Tiga.. Dua.." Alana kembali menggerakkan sedikit tangannya lalu melakukan pose lain dengan pakaiannya sekarang.
Saat ini ia mengenakan sebuah gaun asimetris berwarna abstrak yang mencolok, rancangan salah satu designer terkenal. Rambutnya yang terkuncir rapi, lengkap dengan dandanan naturalnya serta wajah aesthetic khas miliknya membuatnya terlihat sempurna.
"Angkat kakimu seperti ini."
Seorang pria berkebangsaan Jerman, mengarahkan papan putih di tangannya pada Alana. Papan ini biasa digunakan untuk memantulkan cahaya pada bagian bawah. Seorang wanita berambut hitam legam nampak mengarahkan kipas di tangannya pada sisi lain Alana. Tak jauh dari situ, Briana juga ikut memotret Alana dan merekam kegiatannya.
Benar-benar kegiatan yang sangat padat.
*
Alana kembali menggerakkan kakinya dan menatap sebuah objek di depannya lurus-lurus.
cekrek.. cekrek..
"Baiklah, selesai. Kau bisa ganti busananya. Aku akan minta Joe untuk membantumu." ucap Yu Tsai lalu memanggil staff untuk mengganti properti yang akan dipakai untuk pemotretan berikutnya
Alana beranjak dari posisinya. Briana, sang asisten segera berjalan ke arahnya dan memberikan sebotol air mineral.
"Terima kasih."
Briana menyeka peluh wanita di hadapannya lembut dengan tisu "Apa kita akan meriasnya ulang?"
"Tidak. Aku hanya akan mengganti bajunya dan rambutku."
Briana mengangguk, merapihkan ponsel yang dipegangnya beserta binder berisi jadwal Alana selama satu tahun ke depan "Aku rasa aku harus mengatur lagi jadwalmu Al. Ada banyak pertemuan tidak terduga yang direncanakan, bagaimana?"
Alana meneguk air mineral di tangannya "Terserah padamu. Kau tahu aku sangat mengandalkanmu." jawabnya yang dibalas dengan senyuman
"Baiklah Al. Aku akan menghubungi mereka nanti. Aku juga akan siapkan vitamin, obat, dan snack untukmu."
Alana mengangguk lalu membuka pintu di hadapannya dan melangkahkan kakinya masuk "Bagaimana dengan bajunya. Dan- bukankab sepau yang dikirimkan pihak B***** punya kotak yang ukurannya agak besar? Bagaimana kita membawanya?"
"Mudah saja. Aku akan atur itu nanti." tuturnya lalu duduk pada sebuah kursi kosong di dekat Alana. Joe datang dengan cepat dan langsung merias kembali Alana "Kau hanya ingin merubah rambutnya bukan? Tapi aku rasa kita harus membuat smokey eye pada matamu."

KAMU SEDANG MEMBACA
RETURN | END
Lãng mạnFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA Siapa yang tidak kenal dengan Alana Haynsworth? Supermodel dunia dengan kecantikan luar biasa yang selalu menjadi incaran banyak pria. Wajahnya selalu terpampang indah di setiap majalah kenamaan, brand-brand terbaik dunia...